Hampir satu jam Anisa, Bram dan Syahnaz menunggu Vino yang masih dioperasi. Anisa begitu sangat mengkhawatirkan Vino. Dalam doanya selalu memohon kepada tuhan agar operasi pendonoran jantung Vino dilancarkan. Bram juga, selaku orang tua Vino, ia tidak ingin Vino kenapa-kenapa. Bram tahu, dulu ia sangat menginginkan seorang anak hingga bertahun-tahun baru bisa memiliki anak laki-laki yang tidak lain adalah Vino. Jadi, Bram sangat takut kehilangan Vino. Sementara Syahnaz, selama berada di ruang tunggu operasi dia hanya sibuk memainkan hpnya. Entah siapa yang saat ini sedang diajak chattingan oleh Syahnaz. “Mas Bram, aku pergi dulu” ujar Syahnaz. Dalam keheningan ini, Bram dapat mendengar perkataan Syahnaz. Lalu, Bram pun menanyakan kepada istrinya mau pergi kemana? Syahnaz pun mengatakan bahwa ia harus ke rumah salah satu temannya karena sedang mengadakan arisan dan Syahnaz mengikuti arisan tersebut.Anisa heran mendengarnya. Bram menarik tangan Syahnaz agar keluar dari ruang tunggu op
Read more