Semua Bab Ayahku Berkhianat, Kubawa Pergi Ibuku: Bab 91 - Bab 100
108 Bab
91. Posisi Putra Mahkota Terancam
Hari demi hari berlalu semenjak protes terakhir kali dilakukan oleh pendukung Pangeran Alaric. Meski mereka terlihat diam tak menyuarakan protes, diam-diam dalam hati mereka masih mengeluhkan itu. Mereka berharap ada waktu yang tepat agar dapat kembali menaikkan keluhan mereka di hadapan Raja Eron. Bahkan mereka sudah menyiapkan diri untuk menghadapi kemarahan dari sang pemimpin Diedrich itu. Tak terasa kehamilan Putri Mahkota telah menginjak usia sembilan bulan. Menurut perhitungan dari dokter kerajaan, diperkirakan Putri Mahkota Claire akan melahirkan minggu depan. Raja Eron dan Ratu Camilla sangat menantikan kelahiran calon cucu mereka. Sangat berbeda dengan Selir Helena yang cemas karena takut anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Jika itu terjadi tentu akan menganggu urutan Pangeran Alaric dalam hak pewarisan tahta. Setelah upayanya mencoba menggugurkan kandungan Putri Mahkota gagal, Selir Helena terus berusaha walaupun berujung kegagalan pula. Hal ini dikarenakan penjagaan terh
Baca selengkapnya
92. Raja Eron Jatuh Sakit
“Kalau begitu kita tunggu hingga Putri Mahkota melahirkan. Itu keputusanku!” Peter melihat ekspresi kaku pada wajah Count Earnest. Bibirnya tampak berkedut mendengar keputusan Raja Eron. Tadinya ia berpikir kali ini Raja Eron akan terpojok. Pada saat itu terjadi ia akan keluar untuk menyuarakan sanggahannya. Namun, Raja Eron masih bisa menanganinya dengan baik. “Terimakasih, Yang Mulia.” Count Earnest mencoba mempertahankan senyumnya meski hatinya pahit. Entah atas dasar apa ia ucapkan terimakasih, tapi hanya itu yang bisa ia utarakan. Setelah itu Raja Eron melangkah keluar meninggalkan semua di ruangan tersebut. Beberapa terlihat mulai protes dan mengeluh dengan keputusan Raja Eron yang tidak sesuai dengan keputusannya. Pendukung Putra Mahkota di permukaan terlihat tenang, namun dalam hati mereka gelisah. Hanya tinggal menunggu waktu Putri Mahkota akan melahirkan dan tidak melihat kondisi Putra Mahkota yang beredar sedang tidak baik, maka tidak mungkin akan secepat itu pria itu sem
Baca selengkapnya
93. Serangan
Tiga hari berlalu semenjak Putri Mahkota melahirkan dan selama itu Ratu Camellia mencoba menyembunyikan penyakit Raja Eron. Entah siapa yang mengetahuinya dan menyebarkannya, kondisi sebenarnya Raja Eron bahkan fakta penyakitnya yang sama seperti Putra Mahkota membuat para pejabat khususnya pendukung Pangeran Alaric semakin semangat mendorong pergantian Putra Mahkota. Semenjak itu sudah hampir satu minggu ini ajudan Raja Eron harus pusing menghadapi protes yang masuk dari kubu Pangeran Alaric. Seperti hari ini salah seorang perwakilan menemuinya dan membicarakan mengenai pergantian Putra Mahkota yang harus dilakukan secepatnya. Ia menuntut janji Raja Eron yang akan menunggu kelahiran cucunya dari Putri Mahkota. Bahkan dia mengemukakan bahwa ini sudah melebihi hari yang dijanjikan. Ajudan tersebut merasa kecewa pada mereka yang tidak mempedulikan kondisi Raja Eron. “Bukannya kami kejam tidak peduli dengan hal yang terjadi pada Yang Mulia Raja. Tapi, ini demi kelangsungan kerajaan, kita
Baca selengkapnya
94. Keberhasilan Lucas dan Selir Helena yang Curiga
Beberapa hari kemudian berita penangkapan pelaku penyerangan desa tersebar di seluruh ibu kota. Semua orang yang mendengar merasa takjub dan tak henti-hentinya melempar pujian pada putra Duke Chester, Lucas Wynne Chester. Kecepatannya dalam menangani masalah yang terjadi benar-benar membuat orang menggelengkan kepala. Di setiap sudut kota selalu terdengar pujian yang terus berulang untuk Lucas. Sejenak berita yang menggembirakan ini membuat rakyat Diedrich melupakan kecemasannya pada kondisi kesehatan Putra Mahkota Albert dan Raja Eron. Kecemasan yang selalu menggerogoti mereka akhir-akhir ini sedikit berkurang berkat aksi heroik Lucas. Mereka yang tadinya takut hidupnya tidak aman karena calon pemimpin dan penguasa mereka saat ini sedang tidak sehat. Ketika mendengar salah satu desa di serang semua orang panik dan ketakutan. Mereka seperti merasa kerajaan sedang tidak baik-baik saja. Namun, kini berkat berita baik yang datang membuat semua kecemasan dan ketakutan semua orang terangkat
Baca selengkapnya
95. Menghilangkan Kecurigaan
Pangeran Alaric baru kembali dari kunjungannya ke tempat tinggal Raja Eron. Bersama Putra Mahkota Albert ia menyusup ke sana dengan menyamar sebagai pelayan dokter. Mereka datang untuk memeriksa kondisi Raja Eron. Pangeran Alaric tadinya berpikir jika kondisi Raja Eron tidak akan seburuk Putra Mahkota. Rupanya ia salah, ibunya menggunakan dosis yang cukup tinggi untuk mempercepat efeknya pada sang Raja. Hal ini tentu memberikan hasil yang lebih buruk pada ayahnya tersebut. Apalagi jika dibandingkan dengan Putra Mahkota, kondisi keduanya berbeda. Perbedaan umur membuat kondisi fisik mereka sangat berbeda. Ia menatap ayahnya yang sedang diberikan obat oleh dokter. Dokter ini adalah orang kepercayaan mereka berdua. Melalui dokter ini mereka bisa menampilkan drama yang cukup meyakinkan bagi semua orang perihal kondisi Putra Mahkota. Dari ucapannya, dokter mengatakan bahwa kondisi calon penerus sedang buruk pada orang luar. Kata-katanya ini tak hanya membohongi banyak orang, namun juga memb
Baca selengkapnya
96. Penunjukkan Pangeran Alaric
Selama beberapa hari terakhir ini suasana di istana cukup damai. Pejabat sudah jarang bersuara membuat Philip bisa beristirahat sejenak dan bisa fokus dengan pekerjaannya. Philip juga merasa puas dengan hasil pekerjaan Lucas. Baru pertama kali terjun menangani masalah dan memberikan hasil yang sangat bagus bahkan melebihi ekspektasinya. Berkali-kali Philip mengucapkan terimakasihnya pada Lucas lewat Peter. Berkat bantuan yang diberikan membuat beban Philip terasa lebih ringan. Kini dia hanya perlu fokus dengan tugas dan pemulihan Raja Eron. Sayang sekali Raja Eron hingga sekarang belum menunjukkan tanda bagus. Philip yakin cepat atau lambat para pejabat itu akan kembali berkicau. Memikirkan hal ini saja sudah membuat perasaan Philip kembali berat. Lucas memasuki gerbang kediaman Chester diikuti oleh Julian dan rombongan yang lain. Dia baru saja tiba dari tugasnya. Penjahat yang ditangkapnya telah dibawa oleh pasuka keamanan kerajaan terlebih dahulu dan setelahnya ia menuju wilayah per
Baca selengkapnya
97. Menghindari Kecurigaan Selir Helena
Seekor burung bertengger di lengan Peter. Di kakinya terdapat tabung kecil yang berisi gulungan kertas. Peter membuka gulungan tersebut. Terdapat isi pesan dari Pangeran Alaric yang mengatakan bahwa situasinya sedang tidak aman. Ada kecurigaan Selir Helena pada dirinya, jadi untuk beberapa saat mereka tidak akan bisa berkontak. Pangeran Alaric juga meminta untuk mempercepat pengumpulan bukti karena waktunya sudah tidak lama lagi. Dirinya juga akan berusaha secepat mungkin memulihkan kondisi Raja Eron. Ketika Raja Eron sudah sembuh, maka itu merupakan tanda mereka untuk bergerak. Setelah membaca isi surat tersebut ia membakarnya hingga habis tak bersisa. Saat ini dirinya berada di ruang kerja bersama putranya. Mereka berdua sedang membahas masalah yang terjadi pada istana kemarin dan langkah apa yang perlu mereka ambil. “Kita tidak bisa mengirim surat pada Pangeran Alaric lagi untuk sementara waktu. Sepertinya wanita itu mulai mencurigainya. Pangeran Alaric memberi pesan untuk segera
Baca selengkapnya
98. Kunjungan Tiba-Tiba
Sudah hampir satu bulan semenjak bergabungnya Pangeran Alaric dalam kegiatan kerajaan. Pada selama itulah banyak hal yang terjadi. Minggu lalu Philip diseret ke penjara atas tuduhan meracuni Raja Eron. Philip menjadi dalang orang yang membuat Raja Eron jatuh sakit berkepanjangan hingga saat ini. Kini posisi Philip sementara diambil alih oleh salah satu anggota dari kubu Pangeran Alaric, Count Orlando Reynardio. Semenjak itulah sikap orang-orang itu menjadi sombong dan semena-mena. Mereka merasa sudah seperti di atas angin. Untungnya masih ada keberadaan Peter yang membuat mereka takut. Orang-orang tersebut masih belum bertindak terlalu jauh saat ini. Maka dari itu, mereka sedang berusaha menjatuhkan kekuasaan Chester. Namun, sayangnya mereka juga tidka tahu apa hal yang dapat menjatuhkannya. Selir Helena juga memikirkan hal ini hingga frustasi. Ia jadi kembali marah karena teringat dengan Winna. Sosok wanita yang merupakan adik tirinya itu, jika dia tidak gagal di masa itu sudah pasti
Baca selengkapnya
99. Menyusup Ke Istana
“Untuk apa kau ke istana Yang Mulia Raja? Hampir setiap malam kau kesana dan pulang lewat tengah malam. Apa yang kau lakukan?” Pangeran Alaric mengamati ekspresi ibunya. Melihat wajah ibunya yang tidak tahu apa-apa itu membuatnya bernapas lega dalam hati. Berkat penjagaan yang ketat di halaman pribadi Raja Eron membuat El tak mendapati keberadaan Putra Mahkota di sana. Dan Pangeran Alaric bisa menduga bahwa mungkin ibunya masih belum tahu tentang kerja samanya dengan Duke Chester. “Maaf, Ibu. Aku melakukannya karena aku tidak bisa menahan diriku.” Pangeran Alaric menundukkan kepalanya seolah memperlihatkan penyesalannya. “Bagaimana pun beliau adalah ayahku. Jadi, aku tidak atah melihatnya sakit,” ucapnya. Pangeran Alaric memilih untuk tidak berbohong untuk mengehntikan kecurigaan ibunya terhadap dirinya. Sekarang ia paham masalah yang membuat ibunya selalu bersikap tidak percaya padanya akhir-akhir ini. Kemungkinan kondisi Raja Eron yang sempat memburuk itu juga karena hal ini. Ibun
Baca selengkapnya
100. Pemakaman
Di sebuah bangunan yang besar dipenuhi oleh orang-orang yang berpakaian hitam. Semua orang duduk berbaris rapi di sederet bangku panjang yang telah penuh itu. Beberapa menundukkan kepalanya dan sisanya menghadap ke depan menatap sesuatu di sana. Namun, ada kesamaan di antara mereka. Semua orang di sana memakai kain penutup mulut dan hidung karena bau busuk menguar membuat orang yang tidak tahan menciumnya akan muntah. Di ujung ruangan terdapat sebuah kotak kayu yang panjang dengan karangan bunga menghiasi di sekitarnya sekaligus menghalau bau busuk tersebut. Di sana ada seseorang tengah terbaring kaku dengan wajah pucat dan badan yang dingin. Pada bangku paling depan terdengar isak tangis seorang wanita. Wanita tersebut tak lain adalah Ratu Camellia. Sedangkan yang tengah ditangisinya adalah Putra Mahkota Albert. Pria tersebut semalam dinyatakan meninggal akibat penyakitnya yang rupanya semakin hari parah dan merusak organ tubuhnya. Tubuhnya menghitam dan membusuk membuat semua orang t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status