“Ayo dong, Hubby… katanya mau nurutin semua maunya baby.”Aurora mendesah manja. Posisinya sudah siap tidur. Ia menatap Nicholas dari balik selimut, mata berkilat penuh harap.Nicholas, yang duduk di tepi kasur dengan punggung sedikit bersandar ke tiang ranjang, menutup bukunya pelan. “Nanti lah. Gue agak geli. Biarin gue terbiasa dulu.”Aurora cemberut menatapnya. “Tinggal bilang, ‘Rara sayang, aku cinta kamu’. Segampang itu, kok.”Nicholas mendengus, tapi sudut bibirnya sempat terangkat. Ia mencondongkan tubuh, siku bertumpu di kasur dekat pinggang Aurora, jarak mereka tinggal sejengkal.“Lo pikir gampang buat gue bilang gitu-gituan?” gumamnya, menatap mata Aurora lekat-lekat.Aurora pura-pura merengut, lalu menarik selimut sampai ke dagu. “Yaudah. Jangan salahin aku kalau baby jadi ngambek.”Nicholas berdecak, jemarinya menyentuh selimut di dekat tangan Aurora, sebelum akhirnya ia bergumam lirih.“...Rara sayang....”Aurora sempat membeku, lalu pipinya memanas. Jantungnya berdebar,
Terakhir Diperbarui : 2025-08-03 Baca selengkapnya