Pagi-pagi sekali, Alexei dan Aruna berpamitan pada Pak Halim juga para tetangga terdekat secara diam-diam. Mereka tidak bisa terus berada di Desa Semanding. Di mana pun, Aruna selalu diteror orang-orang yang berniat membunuhnya. "Apa keputusan kita pergi dari sini sudah benar, Alex?" tanya Aruna, sambil memperhatikan hamparan sawah di sisi kiri jalan. Alexei menarik napas panjang, sambil mengemudi. "Benar atau tidak, kita harus kembali, Milyy. Keselamatanmu dan Tuan Bagaskara lebih penting. Apalagi, keberadaan kita di sini sudah tidak aman. Aku curiga dengan laki-laki tadi malam itu. Kalau dia tidak disuruh, mana punya nyali?" jawabnya tanpa menoleh. "Iya, kamu benar. Kenapa baru semalam dia membuat ulah, ya?" Aruna balik bertanya. "Itulah yang terus aku pikirkan. Sepertinya, dia bukan suruhan papamu, Milyy. Dia hanya orang desa yang polos. Ini sangat aneh. Kenapa tiba-tiba berulah, ketika ada kabar Whu datang ke Indonesia?" Aruna langsung menoleh pada sang suami. "Alex, kalau beg
Last Updated : 2023-09-17 Read more