All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 741 - Chapter 745

Melihat Han Sanqian tidak bisa mengeluarkan dompetnya untuk waktu yang lama, si kaya baru itu menghela napas lega dan raut kesombongan muncul di wajahnya lagi."Sudah berakhir, sudah berakhir. Sekarang kau sudah membesar-besarkan masalah ini. Kalau kau ceritakan alasanmu tidak membawa dompet ini kepada orang lain, mereka akan menertawakanmu sampai mati," kata orang kaya baru itu, menambahkan hinaan atas luka yang dideritanya.Wanita penggoda itu tersenyum sinis dan berkata, "Kasihan, bisakah kau berhenti menggangguku saat aku sedang berbelanja baju? Keluar dari sini sekarang juga, kau membuatku malu."Shen Lingyao diam-diam menarik ujung baju Su Yingxia dan berbisik, "Ayo pergi. Jangan mempermalukan dirimu sendiri dengannya. Aku tidak tahan dengan penghinaan seperti ini."Su Yingxia menatap Han Sanqian dengan bingung. Membual demi harga diri? Han Sanqian bukan orang seperti itu, tapi kenapa dia melakukan itu?Su Yingxia menggelengkan kepalanya, berjalan mendekati Han Sanqian dan berta

"Ganti mobil?"Setelah memarkir mobilnya di pinggir jalan toko serba ada itu, Han Sanqian baru saja masuk ke dalam toko ketika pemiliknya berkata sambil tersenyum di wajahnya."Musim panas akan segera tiba dan mataharinya sangat terik," kata Han Sanqian.Sang bos tanpa sadar mengeluarkan sebungkus rokok yang biasa dipakai Han Sanqian, tetapi setelah melihat A6, dia menyadari itu tidak sesuai dengan status Han Sanqian saat itu, jadi dia bertanya, "Mau ganti rokok?""Berhematlah dan hemat uang untuk bensin," kata Han Sanqian.Bosnya tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya: "Uang bensin mobil ini tidak bisa dihemat dengan merokok.""Sedikit saja kalau ditabung, hasilnya banyak. Kalau tidak, kamu bakal dicap boros." Han Sanqian membuka rokoknya dan memberikan satu kepada bosnya.Sang bos mengulurkan korek apinya bersamaan, dan mereka berdua mengoordinasikan gerakan mereka dengan penuh pengertian. Ini adalah hasil dari waktu, lagipula, sudah tiga tahun berlalu.Sang bos menghirup asap

Melihat ekspresi sarkastis Su Yihan dengan tangannya menutupi mulutnya dan tertawa, Shen Lingyao sangat marah."Memangnya kenapa kalau tanggal 22? Apa maksudnya hari yang sama?" tanya Shen Lingyao.Su Yihan sengaja menggunakan masalah ini untuk mengejek Su Yingxia. Sekarang setelah Shen Lingyao mengambil alih, dia pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk terus mengkritik Su Yingxia."Itu tidak berarti apa-apa, itu hanya kebetulan sama. Hanya terjadi di hari yang sama. Sekalipun aku tidak mengatakan apa-apa, itu tidak bisa menghentikan orang luar untuk mengingat tanggal 22 tiga tahun lalu itu," kata Su Yihan."Begitu banyak hal terjadi di hari yang sama, dan kau hanya bisa menyaksikan tanpa daya. Apa itu ada hubungannya denganmu?" balas Shen Lingyao.Su Yihan mendengus dingin dan berkata, "Memangnya kenapa kalau ini tidak ada hubungannya denganku? Setidaknya aku tidak punya pria pecundang seperti itu. Lagipula, pria yang akan kunikahi nanti, kau bahkan tidak bisa membayangkan betap