Semua Bab Panglima Tempur Terbaik: Bab 761 - Bab 770

"Jangan coba-coba." Wajah Su Yingxia berubah drastis. Ia tak menyangka pria gemuk itu akan melibatkannya dalam sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.Pria gemuk itu tersenyum canggung, mengamati Su Yingxia dari atas ke bawah, lalu mendesah: "Tubuhmu bagus sekali. Aku penasaran seperti apa penampilanmu nanti kalau sudah melepas semua pakaianmu. Cantik, kau bukan penentu akhir sekarang. Kusarankan kau untuk patuh. Tak ada wanita yang kusuka yang bisa lolos begitu saja.""Jangan gegabah. Dia cucu dari keluarga Su. Keluarga Su tidak akan membiarkanmu pergi." Jiang Lan tidak bisa membiarkan Su Yingxia dirusak oleh pria gemuk ini, karena jika wanita tua itu tahu, masa depan Su Yingxia akan hancur."Keluarga Su?" Pria gemuk itu mengerutkan kening. Ia selalu menyebut keluarga Su, tetapi ia tidak tahu siapa mereka. Ia bertanya, "Siapa mereka? Apakah mereka sangat berkuasa?""Bahkan keluarga Su pun tidak mengenalmu, bagaimana kau bisa hidup di Yuncheng? Dia Su Yingxia,"

Ketika Su Yingxia kembali ke kamarnya, Han Sanqian baru saja menghabiskan suapan terakhir sup mie dan hendak berdiri dan membuang kotak mie itu, tetapi Su Yingxia menghalanginya."Aku akan membantumu melemparnya."Sebelum Han Sanqian sempat bereaksi, Su Yingxia telah merebut kotak itu.Melihat ekspresi malu Su Yingxia, Han Sanqian bertanya sambil tersenyum, "Apakah ada yang ingin kau katakan padaku?"Su Yingxia menundukkan kepalanya. Ia tidak bisa pergi ke perusahaan untuk mengambil 200.000 yuan milik Jiang Lan. Meskipun kerabat Su dan bahkan wanita tua itu mengira ia telah menggelapkan uang untuk membeli mobil baru, ia tidak akan melakukan hal seperti itu.Jadi ketika Su Yingxia setuju dengan Jiang Lan, dia sudah memutuskan bahwa dia hanya bisa meminjam dari Han Sanqian."Kamu tidur di tempat tidur malam ini. Aku mau tidur di bawah," kata Su Yingxia.Han Sanqian menatap Su Yingxia dengan senyum masam dan berkata, "Jika ada yang ingin kau katakan, katakan saja langsung."Ini pertama k

"Nona, tolong jangan bersikap tidak masuk akal di sini. Apa Anda tidak melihat situasinya? Tidak ada tempat untuk Anda saat ini. Kalau Anda bersedia menunggu, ya tunggu saja. Kalau tidak, ya pergi saja. Kami tidak butuh pelanggan seperti Anda," kata kasir itu dengan arogan.Su Yingxia sangat marah sampai ingin memukul seseorang. Logika sesat macam apa ini? Hanya karena pelanggannya banyak, bukankah seharusnya dia menunjukkan sikap melayani? Dan karena ini reservasi, seharusnya ada aturan untuk reservasi.Yang lebih penting, Su Yingxia hanya melindungi haknya sendiri, tetapi dia berkata dia bersikap tidak masuk akal!"Aku tidak akan pergi. Apa yang bisa kau lakukan padaku?" kata Su Yingxia sambil berkacak pinggang.Melihat ini, Han Sanqian tak kuasa menahan tawa. Ia benar-benar tak bisa memikirkan cara yang kejam. "Tidak pergi" terdengar seperti ucapan anak kecil."Keamanan, ada pengacau di sini," kata kasir itu sambil mengangkat interkom, ingin mengusir Su Yingxia tanpa ampun.Tiga pe

Sesampainya di rumah, Jiang Lan terkulai di sofa dengan perasaan putus asa. Su Guoyao sedang menonton TV dengan raut wajah tertekan. Ada dua mangkuk bubur putih yang belum habis dan sepiring acar di atas meja kopi.Su Yingxia sangat marah melihat kejadian ini. Tanpa Han Sanqian, mereka bahkan tidak bisa mengurus diri sendiri? Mungkinkah mereka masih berharap Han Sanqian akan memasak untuk mereka seumur hidup?"Bu, Ibu sudah beberapa tahun tidak memasak, jadi Ibu tidak tahu cara memasak, kan? Kalau Han Sanqian tidak memasak lagi, apa Ibu akan biarkan diri ibu mati kelaparan?" keluh Su Yingxia sambil mencuci piring.Jiang Lan tidak berkata apa-apa. Su Guoyao menghela napas dan berkata, "Ibumu mulai merasa bersalah tentang 200.000 yuan itu. Dia bahkan bilang biaya hidup keluarga akan dipotong setengahnya di masa mendatang."Berbicara tentang uang, Jiang Lan segera bersemangat dan berkata kepada Han Sanqian dengan nada memerintah: "Mulai hari ini, aku hanya akan memberimu 500 yuan untuk b

Su Yingxia tidak punya banyak harapan untuk masalah ini, karena Han Sanqian mengatakan tadi malam bahwa dia bisa melihatnya setiap hari.Karena dapat dilihat, seharusnya dekat dengan komunitas saya.Namun, karena Han Sanqian menyebutkannya, Su Yingxia masih ingin memastikannya dan bertanya, "Di mana itu?"Han Sanqian mengulurkan tangannya, menunjuk ke arah vila di tengah gunung dan berkata, "Itu."Su Yingxia tertegun lama sebelum terkekeh. Ia menatap Han Sanqian tanpa berkata-kata dan berkata, "Masih mau pamer di depanku? Cepat pulang. Shen Lingyao sedang menungguku berbelanja."Sebelum Han Sanqian sempat menjelaskan, Su Yingxia sudah melarikan diri.Namun, wajar saja jika ia tidak mempercayainya. Vila di lereng gunung itu dilelang dengan harga hampir 100 juta yuan. Siapa sangka pembelinya ternyata menantu keluarga Su yang tak berguna?Han Sanqian tersenyum tipis, menatap punggung Su Yingxia, dan bergumam dalam hati, "Kau akan tahu tanggal 15 bulan depan. Kuharap kau puas dengan kejut