All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 781 - Chapter 790

Pada tanggal 15, semua teman sekelas Tang Chengye berkumpul di lantai bawah rumah barunya."Apa-apaan Su Guoyao itu? Kenapa kita semua menunggu di sini?""Apakah rumah barunya berada di lingkungan yang sama dengan rumah Tang Tua?""Kemungkinan besar. Kalau tidak, untuk apa kita ke sini?"Tang Chengye menggertakkan giginya. Mengapa Su Guoyao membeli rumah di lingkungannya padahal ada begitu banyak tempat lain yang bisa dibelinya? Bukankah ini hanya untuk membungkamnya?Kalau aku bilang rumahnya jelek, bukankah itu sama saja dengan merendahkan diriku sendiri?Namun, faktanya belum dikonfirmasi, dan Tang Chengye tidak berpikir Su Guoyao dapat membeli rumah di sini."Memang benar keluarga Su kaya, tapi Su Guoyao terkenal sebagai pecundang di keluarga Su, sama seperti menantunya yang pecundang. Dia tidak dihargai dan tidak punya status di perusahaan. Bagaimana mungkin dia mampu membeli rumah di sini?""Mungkin dia hanya misterius. Bagaimana mungkin dia mampu membeli rumah di sini?" kata Ta

Suasana hati Jiang Lan begitu baik sehingga ia tak kuasa menahan kesombongannya. Ia tak peduli bagaimana vila di lereng gunung ini terbentuk. Yang terpenting adalah menyelamatkan muka di depan kerabat keluarga Su dan menjaga muka di depan teman-teman sekelas lama Tang Chengye.Melihat ekspresi Su Guoyao, Tang Chengye dan yang lainnya, senyum Jiang Lan berkerut menjadi kerutan yang tak terhitung jumlahnya, dan dia berada dalam suasana hati yang begitu bahagia."Semuanya, kenapa kalian masih berdiri di sana? Ayo lihat rumah baruku." Saat Jiang Lan mengatakan ini, ia mengucapkan dua kata "aku" dengan sangat berat dan menekankan nadanya, seolah-olah sedang pamer.Tang Chengye tidak yakin, tetapi ia juga penasaran seperti apa rupa vila senilai lebih dari 80 juta yuan itu. Meskipun tahu itu memalukan, ia tetap harus masuk dan melihat-lihat.Adapun kerabat keluarga Su, mereka juga merasakan hal yang sama saat itu. Vila di lereng gunung, tempat yang sebelumnya tak terjangkau, kini diizinkan m

Sesampainya di lereng gunung, wanita tua itu meminta Han Sanqian untuk menurunkannya. Ia menatap vila mewah di depannya dengan penuh semangat. Ini adalah tempat di Yuncheng yang melambangkan status dan kedudukan. Wanita tua itu berpikir bahwa seumur hidupnya, ia hanya bisa memimpin keluarga Su paling banyak sampai ke kaki gunung. Ia tidak menyangka akan memenuhi syarat untuk datang ke lereng gunung ini."Pak Tua, saya benar-benar tidak tahu harus menyalahkan atau berterima kasih. Kalau bukan karena Anda, saya tidak akan pernah datang ke sini seumur hidup saya, tapi kenapa Anda memberikan uang itu kepada Su Guoyao?" Bahkan di depan Su Yingxia, wanita tua itu mengatakan ini tanpa menyembunyikan apa pun. Tidak sulit untuk melihat bahwa keluarga Su Guoyao tidak memiliki status di hatinya.Su Yingxia tampak tidak puas dan melirik Han Sanqian, tampak sedikit tidak berdaya.Setelah wanita tua itu masuk ke dalam vila, obrolan berisik di ruang tamu tiba-tiba menjadi tenang, dan semua kerabat

Jiang Lan dan Su Guoyao kembali dalam waktu kurang dari tiga jam. Vila itu memiliki segalanya, jadi mereka hanya membawa beberapa pakaian. Jiang Lan sangat tegas dan sudah berencana untuk menjual rumah itu secara daring. Sepertinya ia akan tinggal di sana seumur hidupnya. Mengenai apa yang ia katakan kepada Han Sanqian sebelumnya, ia sengaja melupakannya."Rumah ini terlihat kosong. Aku akan mendekorasinya besok." Mendengar Jiang Lan mengatakan ini, Han Sanqian dan Su Yingxia tidak peduli, tetapi mimpi buruk pun dimulai.Keesokan paginya, Han Sanqian menyuruh Su Yingxia bekerja, sementara Jiang Lan pergi ke pasar bunga dan burung. Ia tidak hanya membeli banyak bunga dan tanaman murah, tetapi juga banyak hiasan, botol, dan toples, masing-masing seharga puluhan yuan, memenuhi ruang tamu.Gaya dekorasi yang awalnya sederhana diubah menjadi daerah kumuh oleh Jiang Lan, dan memancarkan kesan murahan yang kuat.Sebuah vila mewah yang bernilai hampir ratusan juta yuan, jika Anda hanya meliha

Merupakan suatu keajaiban pertama bahwa Su Yingxia menerima dukungan semua orang pada rapat internal keluarga Su.Setelah rapat, Su Haichao kembali ke kantornya dengan enggan. Ia tahu bahwa begitu Su Yingxia mencapai ini, statusnya di perusahaan akan merosot. Su Yingxia tidak hanya akan menginjak kepalanya di masa depan, tetapi peluangnya untuk menjadi ketua juga akan goyah."Tidak, aku harus menemukan cara untuk keluar dari kesulitan ini," kata Su Haichao sambil menggertakkan giginya.Pada saat ini, Su Guolin datang ke kantor dengan ekspresi enggan yang sama di wajahnya."Su Yingxia sekarang sudah pindah ke vila di lereng gunung dan ingin menguasai perusahaan. ini Benar-benar menyebalkan," kata Su Guolin dengan nada kesal."Ayah, tolong bantu aku memikirkan caranya. Aku harus mengambil kembali hakku, kalau tidak, kita hanya bisa bersikap rendah hati di hadapan Su Yingxia," kata Su Haichao.Su Guolin mendesah. Ia ingin melakukan hal yang sama, tetapi mengingat situasi saat ini, ia tak