Lusiana menunggu jawaban Ayana. Dokter cantik yang ingin ia jadikan sebagai menantunya itu, hanya diam membisu. Sepertinya Ayana sedang ada masalah berat sampai melamun saja sedari tadi. Ia hanya sesekali menanggapi Lusiana. "Sekali lagi Tante tanya sama kamu, Ayana. Apa benar, selama ini kamu sukanya sama Yudha? Bukan sama Arbian?" tanya Lusiana sembari meletakkan gelas jusnya. Pandangan Ayana akhirnya beralih dari gelasnya kepada Lusiana. Mendengar nama Yudha disebut, Ayana tertarik lepas dari lamunannya. Pelan tapi pasti, Ayana mengangguk. Wanita paruh baya itu pusing bukan main. Teringat ucapan putrinya beberapa hari lalu. "Selama ini, Tante kira kamu sukanya sama Arbian. Kalian berdua terlihat sangat serasi. Mama kamu juga mendukung untuk menjodohkan kalian. Tante akan sangat senang kalau kamu bisa jadi menantu tante," ungkap Lusiana. Ayana tersenyum tapi tak sampai ke mata. "Maaf Tante, tapi perasaan tidak bisa dipaksakan. Kalau saja Yudha milih aku. Aku pasti mera
Last Updated : 2025-09-10 Read more