All Chapters of Menantu sang Jendral Besar: Chapter 31 - Chapter 40
295 Chapters
Bab 31. MEMBERI PELAJARAN
Bab 31. MEMBERI PELAJARAN Suara teriakan dan olok-olokan terdengar di belakang Darko, sementara itu Darko nampak mengerutkan keningnya mendengar ocehan orang yang ada di dalam mobil. Mata Darko seakan mengeluarkan bara api yang berkilat, begitu tahu siapa orang yang mengolok-oloknya. Ternyata yang mengolok-oloknya adalah rombongannya Danang dan gengnya tuan muda kaya dari kota Mandiraja ini. Darko menghentikan langkahnya dan menunggu Danang, dan yang lainnya turun dari dalam mobil. Tapi sepertinya perkiraan Darko salah, karena rombongan ini sama sekali tidak menghentikan laju kendaraannya. Malah terdengar suara mesin yang dimainkan hingga keluar suara yang memekakkan telinga, ketika rombongan itu meninggalkan Darko yang berwajah kesal. “Cuihhh… dasar orang kampung mau membuat onar, teman-teman ayo kabur!!”Danang berteriak memimpin rekan-rekannya untuk meninggalkan Darko, dengan tak lupa meludah ke luar mobil sebagai bentuk penghinaan kepadanya.
Read more
Bab 32. SPECIES
Bab 32. SPECIES Mata manajer Teguh terpana melihat kertas print yang keluar dari dalam mesin EDC, di kertas print itu terlihat dengan jelas nominal angka yang tertera. Satu milyar, satu angka dengan sembilan angka nol di belakangnya. Setelah terpana sebentar, manajer segera mencetak Kartu Platinum untuk Darko. Dengan kedua tangan dan tubuh membungkuk, manajer Teguh menyerahkan Kartu Platinum dan kartu Bank ke tangan Darko. “Ini Kartu tuan, selamat datang di KTV Rembulan malam. Silahkan saya antar ke kamar private khusus Pelanggan Platinum.” Manajer Teguh, mengantar Darko ke kamar VVIP dengan penuh hormat. Dia melupakan sosok Darko yang hanya memakai pakaian murah di sekujur tubuhnya. Seorang pelayan menyerahkan daftar menu ke Darko dengan sopan. Hari ini Darko makan enak di KTV Rembulan malam dengan santai, dia tidak segera keluar dari kamarnya selesai makan. Dengan santai dia menghidupkan layar televisi delapan puluh inci yang ada di kamar VVIP dan mulai me
Read more
Bab 33. SALAH MEMILIH LAWAN 1
Bab 33. SALAH PILIH LAWAN 1 “Aduh… sakit…”Lolongan serta rintihan kesakitan terdengar silih berganti di ruangan VVIP di mana Darko berada, membuat suasana menjadi ramai. Darko sama sekali tidak peduli dengan rintihan Danang dan teman-temannya, dia kemudian memejamkan matanya kembali seakan tidak mau melihat derita yang sedang dialami mereka. “Kamu tahu apa yang terjadi dengan lutut kita?”Danang menoleh ke arah temannya sambil berkata. “Mana saya tahu, semua orang juga mengalami hal yang sama. Apa mungkin ini perbuatan anak kampung itu?” Steve berkata sambil memberi kode dengan matanya ke arah Darko yang sedang tiduran di sofa sambil memejamkan matanya. Danang langsung menoleh ke arah Darko yang sedang rebahan di atas sofa. Suara musik dangdut koplo terdengar dari sound system di dalam ruangan ini membuat suasana menjadi berisik, sehingga bisikan antara Danang dan temannya tidak terlalu terdengar. “Sepertinya ini ulah orang kampung itu, sebaik
Read more
Bab 34. SALAH MEMILIH LAWAN 2
Bab 34. SALAH MEMILIH LAWAN 2 Teriakan Danang membuat semua orang seketika mengucurkan keringat dingin di seluruh tubuh mereka. Mereka menatap dengan ngeri kearah Darko yang menampakkan wajah tanpa ekspresi dan datar. Betapa menakutkannya Darko di mata semua orang, mereka tidak menduga sama sekali kalau orang kampung yang sejak awal mereka olok-olok merupakan seorang iblis yang sangat kejam. Ternyata selama ini mereka sudah salah memilih lawan, bukannya bisa menindas, kini malah sebaliknya mereka yang dianiaya. Setelah menginjak kaki Danang hingga remuk tulang keringnya bukan hanya sekedar patah, Darko kembali berjalan dan menginjak kaki semua orang tanpa terlewat satupun. Krakk… krakkk… krakkk… “Aaaa… ampun,,, aaa…. ampu…!!” Lolongan kesakitan, disertai permohonan ampun dari mereka terdengar silih berganti, akan tetapi Darko sama sekali tidak peduli seakan telinganya tuli dan tidak mendengar teriakan mereka. Setelah memberi kenang-k
Read more
Bab 35. MIMISAN
Bab 35. MIMISAN Meskipun dia seorang Jendral besar dan seorang tuan muda kaya dari ibukota, akan tetapi selama ini dia dididik untuk selalu menjaga kesucian atau keperjakaannya hingga menemukan wanita yang sudah menjadi istrinya secara sah. George Mangkusadewo sebagai orang tua angkatnya sangat menjunjung tinggi kesucian, meskipun anaknya adalah seorang pria kaya yang sudah sangat lumrah untuk melakukan hubungan seks tanpa pernikahan. Hingga saat ini Darko baru kali ini melihat secara langsung seorang wanita yang hanya memakai bikini di depan matanya. Angeline sama sekali tidak tahu kalau ada sepasang mata yang sedang menatap tubuhnya dengan pandangan nanar. Akhirnya Angeline selesai memakai pakaian dan keluar dari kamarnya. Tanpa sadar dari lobang hidung Darko keluar darah atau mimisan. “Apa darah?”Darko tersentak ketika bibirnya merasakan sebuah rasa sedikit manis menyentuh cairan yang mengalir dari hidungnya. “Darah… ini beneran darah?”Darko sangat
Read more
Bab 36. CAHAYA TIMUR GROUP
Bab. CAHAYA TIMUR GROUP “Kak Darko?” Angeline bergumam begitu melihat Darko yang tidur di sofa dengan televisi masih dalam keadaan On. Angeline melangkah ke arah Darko tidur, kemudian dia mematikan televisi yang masih menyala. Setelah itu dia masuk ke kamarnya dan keluar lagi sambil membawa selimut yang digunakan untuk menyelimuti tubuh Darko. Darko yang sedang tidur menyadari saat Angeline menyelimuti tubuhnya. Akan tetapi dia sengaja pura-pura tidur. Dalam hati Darko tersenyum melihat Angeline yang berbaik hati menyelimuti tubuhnya. “Ternyata kamu perhatian juga sama aku he he he he, saya kira kamu akan selalu bersikap dingin.” Setelah menyelimuti tubuh Darko, Angeline kembali ke kamarnya untuk istirahat. Tentu saja dia harus tidur, karena besok pagi harus berangkat kerja. Keesokan paginya Darko sudah sibuk di dapur, dia seperti biasa bangun lebih dini dari penghuni rumah lainnya. Bau harum masakan menyebar dari dapur hingga masuk kedalam kamar Angeli
Read more
Bab 37. PASUKAN KHUSUS
Bab 37. PASUKAN KHUSUS “Kak, saya punya ide. Apa kakak akan setuju dengan ide kami ini?” “Ide, ide apa yang ada dalam benak kalian?”Darko berkata sambil tersenyum melihat ekspresi cerah di wajah Bambang dan Slamet, dia tahu kalau kedua bawahannya ini sudah menemukan ide cemerlang. “Kak, kamu ingat dengan pasukan khusus kita di medan perang?” “Pasukan khusus, maksudmu tim harimau?” “Iya kak, saat ini mereka merasa bosan tidak melakukan kegiatan apapun. Bagaimana kalau kita merekrut mereka untuk menjadi tim keamanan Cahaya Timur?”Bambang memandang kearah Darko menunggu persetujuannya, bagaimanapun juga tim Harimau merupakan tim khusus yang dibentuk Darko selama di militer. Darko tidak langsung menjawab pertanyaan Bambang, dia nampak berpikir sejenak. Kemudian dia menatap Bambang serta Slamet untuk memastikan apakah otak mereka sehat. “Kalian ini, apa kalian tahu tugas tim harimau?”Bambang dan Slamet tidak langsung menjawab pertanyaan Darko, mereka b
Read more
Bab 38. MENGEJUTKAN
Bab 38. MENGEJUTKAN Yusuf menatap ke seluruh ruangan pertemuan, dia sengaja diam memberikan para prajurit meluapkan kebahagian. Mereka sama sekali tidak pernah bermimpi akan bertemu lagi dengan sosok Jendral Besar Darko yang sangat mereka kagumi dan hormati setelah beberapa waktu yang lalu resign. Perlahan semua orang kembali tenang, mereka ingin mendengar penjelasan selanjutnya dari perintah ini. Karena tidak mungkin hanya kabar ini saja yang akan mereka dengar. Senyum mengembang di sudut bibir Yusuf sebelum melanjutkan perkataannya. “Sekarang kalian bersiap pergi ke perusahaan Cahaya Timur di mana Jendral Bambang dan Jendral Slamet berada. Kalian harus menyamar sebagai jasa keamanan biasa, kalian tidak boleh membawa atribut militer, bahkan kartu anggota kemiliteran kalian juga harus di simpan di sini. Misi ini adalah misi rahasia, mulai hari ini kalian menjalankan perintah Jendral Besar Darko secara langsung. Selamat bekerja, saya harap kalian bisa bekerja sebaik
Read more
Bab 39. TARGET SERATUS TRILIUN
Bab 39. TARGET SERATUS TRILIUN Hari ini Darko tidak jadi bersantai sejak kedatangan kolonel Ibrahim dan pasukannya. Dia memberi perintah kepada Bambang dan Slamet untuk menyediakan tempat tinggal mereka dan menempatkan mereka pada posisi tertentu di Cahaya Timur. Untuk sementara Ibrahim dan anak buahnya tinggal di perusahaan, menempati satu lantai penuh sebagai tempat tinggal sementara. Karyawan perusahaan juga ikut heboh setelah tahu kalau ratusan orang yang datang ini merupakan tim keamanan yang di rekrut oleh perusahaan. Perasaan aman dan tenang dalam bekerja seketika dirasakan oleh seluruh karyawan, terutama karyawan yang bekerja di lapangan dan bertugas menawarkan kerjasama dengan perusahaan yang membutuhkan investasi. Keesokan paginya Darko masih datang ke perusahaan, karena dia juga perlu mengawasi sendiri penempatan semua pasukan yang diperbantukan oleh Jendral Yusuf. Bambang juga sangat cekatan dalam bekerja, di bantu Slamet mereka berdua langsung me
Read more
Bab 40. ABIMAYU KRITIS
Bab 40. ABIMAYU KRITIS Darko membiarkan suasana rapat menjadi riuh oleh bisikan peserta rapat. Bambang dan Slamet nampak saling pandang dan tersenyum hampir secara bersamaan. Tentu saja mereka tahu sangatlah sulit mencari klien yang membutuhkan dana sebesar seratus triliun, akan tetapi di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Setelah semua orang tenang, Darko mengakhiri rapat kali ini. Tentu saja dia memberi semangat kepada semua orang untuk terus berusaha. Drrrttt… Baru saja keluar dari ruang rapat, ponselnya yang ada di saku celana bergetar. Darko segera mengambilnya dan melihat Id penelepon. Ternyata yang menelepon adalah Angeline, dengan segera Darko menekan tombol jawab. “Hallo…” “Kak Darko, kamu ada dimana? Cepat pergi ke Rumah Sakit. Ayah lagi kritis.” Degh… Jantung Darko seakan berhenti berdetak, begitu mendengar suara Angeline yang mengabari kalau Abimayu saat ini sedang kritis. Darko segera berpamitan kepada Bambang
Read more
PREV
123456
...
30
DMCA.com Protection Status