All Chapters of Menantu sang Jendral Besar: Chapter 41 - Chapter 50
295 Chapters
Bab 41. JURUS TOTOKAN SAKTI LEGENDARIS
Bab 41. JARI TOTOKAN SAKTI LEGENDARIS “Apa yang sebenarnya terjadi?”Musa berkata sambil memeriksa anggota tubuh Abimayu. Bibirnya mengeluarkan suara decakan kagum dan tidak percaya. Dia sebelumnya sudah memeriksa keadaan Abimayu dan merasa sudah pasrah. Ilmu pengobatan modern yang mereka kuasai sudah tidak mampu menyembuhkan penyakit stroke level empat yang diderita Abimayu. Tanda-tanda kehidupan di tubuh Abimayu juga terlihat sudah melemah, bola matanya terlihat sayu dan tanpa cahaya saat dia memberi cahaya pada bola matanya. Sementara itu dokter Zaver juga berada di belakang dokter Musa, setelah sebelumnya menghibur Angeline. “Siapa yang sudah menyelamatkan tuan Abimayu?”Musa kembali berkata sambil menatap kearah Zaver dan tim medis yang berjaga di ruang ICU sebelumnya. Dokter Zaver segera maju dan tersenyum penuh hormat ke arah dokter Musa, kemudian berkata, “Tuan direktur, saya yang sudah menyelamatkan tuan Abimayu dari masa kritis.” “Kamu? Kamu y
Read more
Bab 42. DOKTER GENIUS
Bab 42. DOKTER GENIUS Semua orang menatap kearah dokter Zaver dengan tatapan penuh rasa penghinaan, hal ini membuat dokter Zaver semakin tidak berani berbohong dan berkata-kata. Dengan suara gagap dia segera mengakui perbuatannya. “Maaf nyonya… yang menyembuhkan tuan Abimayu bukan saya…” Degh…Jantung Rossa seakan berhenti berdetak mendengar perkataan dokter Zaver. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dokter Zaver yang sangat dipercaya berani membohonginya “Yang menyembuhkan tuan Abimayu adalah Darko, saat mereka masuk ke ruang ICU saya tidak tahu apa yang dilakukannya, tapi setelahnya seluruh instrumen di layar monitor menampilkan kalau kondisi tubuh tuan Abimayu sudah normal.” Sekali lagi yang membuat Rossa tidak percaya adalah ucapan dokter Zaver yang mengatakan secara langsung kalau yang menyembuhkan Abimayu adalah Darko. “Darko…” Rossa seperti mendengar guntur di siang bolong setelah dokter Zaver mengatakan kenyataan yang tidak disangka-sangka.
Read more
Bab 43. SAYEMBARA
Bab 43. SAYEMBARA Dokter Musa menatap kearah Darko dengan ekspresi bingung, dia berpikir apakah pemuda di depannya normal? Mana mungkin ada orang melamun pada saat di depannya ada orang yang sedang mengajaknya berbicara. Dokter Musa tersenyum mendengar perkataan Darko, dia tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan Darko sebelumnya. “Apa yang akan anda bicarakan dengan saya? Saya rasa dokter Musa tidak hanya mengajak untuk ngobrol bukan?”Darko mengatakan apa adanya, meskipun dia sudah tahu maksud dari dokter Musa mengajaknya bicara secara pribadi. Dia tahu kalau dokter Musa sudah mengetahui kemampuannya dalam menyembuhkan penyakit stroke Abimayu yang sudah kritis menjadi sembuh dan normal kembali. “Ehem ehem.. saya jadi malu mengatakannya, karena tuan dokter genius sudah tahu apa yang saya inginkan, ehem ehem…”Dokter Musa nampak ragu untuk mengatakan apa yang diinginkan, dia terbatuk buatan untuk membuatnya sedikit lebih tenang. Darko duduk dengan san
Read more
Bab 44. DEWA PENYELAMAT
Bab 44. DEWA PENYELAMAT “Dewa Penyelamat?” Tuan Sugiarto memandang dokter Musa dengan tatapan penuh rasa tidak percaya. Kalau bukan karena mereka sudah bersahabat selama puluhan tahun, tentu tuan Sugiarto tidak percaya dengan omongannya karena dia sudah sangat mengenal sahabatnya ini dengan baik. Selama ini dokter Musa sama sekali tidak mempunyai rekam jejak sebagai pembohong. Kemudian tuan Sugiarto manatap dokter Musa dengan penuh harap setelah mendengar perkataannya yang mengatakan kalau dia datang bersama seorang Dewa Penyelamat. Dokter Musa tersenyum mendengar perkataan tuan Sugiarto dan menganggukkan kepalanya. “Dewa Penyelamat itu hari ini sengaja saya ajak untuk menyelamatkan hidupmu.”Kemudian dokter Musa menoleh kebelakangnya, dia berpikir kalau Darko ada di belakangnya. Seketika raut wajahnya nampak aneh, dia bingung, kenapa Darko tidak ada di belakangnya? Bukankah tadi dia sudah mengajaknya masuk ke kamar tuan Sugiarto? “Ada apa? Siapa yan
Read more
Bab 45. ULAT SPIRITUAL
Bab 45. ULAT SPIRITUAL “Huek… huek….”Tiba-tiba terdengar suara orang memuntahkan sesuatu dari mulutnya. Semua orang memandang ke arah tempat tidur di mana tuan Sugiarto berada. Dari mulut tuan Sugiarto keluar darah hitam yang berbau sangat busuk, di antara darah itu seperti ada benda putih yang menggeliat-liat dalam jumlah yang sangat banyak. Benda putih itu adalah ulat spiritual yang sudah beranak pinak setelah satu tahun berada di tubuh tuan Sugiarto. Semua mata memandang ke arah baskom besar yang menampung muntahan tuan Sugiarto dengan tatapan ngeri. Sepuluh menit kemudian tuan Sugiarto menghentikan muntahnya, tubuhnya terlihat sangat lemas setelah mengeluarkan darah hitam bercampur ulat spiritual dalam jumlah yang sangat banyak. Kemudian Darko membaringkan tubuh tuan Sugiarto kembali, terlihat dengan jelas kalau seluruh tubuhnya dipenuhi keringat yang sangat bau amis dan busuk, seakan tuan Sugiarto sudah meninggal dalam waktu yang lama. “Tolong siapkan
Read more
Bab 46. GURU BESAR ILMU SANTET
Bab 46. GURU BESAR ILMU SANTET Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, saat ini semua orang sudah istirahat. Sementara itu di sebuah gedung kuno yang ada di puncak gunung Halimun, terdengar suara sumpah serapah. “Bajingan, brengsek, siapa orang yang sudah menggagalkan kiriman ilmu santet ku?!” Prang… prang…Banyak kendi dan gelas tembikar yang dibanting hingga hancur. Orang yang sedang memaki ini adalah guru ilmu hitam yang bernama Ki Anom Surodilogo, seorang ahli ilmu sihir hitam yang sangat kuat. Burung gagak dan burung hantu yang bertengger di dekatnya nampak ikut mengepakkan sayapnya seiring dengan umpatan yang keluar dari mulut Ki Anom Surodilogo. Sebagai seorang guru besar Ilmu Santet yang sangat disegani, tentu saja dia sangat malu dan marah ketika kiriman ilmu santetnya ada yang mengalahkannya. Di depan Ki Anom terlihat sebuah sesaji beraneka ragam jajan pasar dan bunga tujuh rupa. Selain beraneka ragam sesajen juga terlihat pembakaran d
Read more
Bab 47. WANITA LAKNAT
Bab 47. WANITA LAKNAT “Sudah beres, sekarang kita kembali ke kamar saja biar pengawal dan keluarganya yang menjaga.”Darko segera mengajak dokter Musa kembali ke kamarnya dan melanjutkan istirahat mereka. Dokter Musa tidak langsung mengikuti ajakan Darko, dia menoleh ke arah tuan Sugiarto yang sudah tidur nyenyak terlihat dari suara nafasnya yang sangat halus. Setelah berpikir sejenak, dia akhirnya mengikuti Darko kembali ke kamarnya. Sebelum pergi, Darko berpesan ke keluarga tuan Sugiarto untuk menjaganya dan segera menghubunginya bila terjadi sesuatu. Pelayan dan pengawal keluarga tuan Sugiarto segera menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti dan akan menjalankan pesannya. “Tuan dokter Genius, sebenarnya apa yang terjadi tadi?”Dokter Musa bertanya sambil berjalan di belakang Darko, dia sangat penasaran melihat kejadian yang seperti di dalam film horor. “Tadi ada serangan Santet dari orang yang membuat tuan Sugiarto sakit. “Serangan Santet?”D
Read more
Bab 48. UANG UNTUK MEMBAYAR NYAWA
Bab 48. UANG UNTUK MEMBAYAR NYAWA Setelah menghela nafas dengan berat, tuan Sugiarto segera memanggil pelayan kepercayaannya yang lain. “Derrick, ambilkan tas kerjaku.” “Baik tuan.”Setelah menjawab perintah tuan Sugiarto, pelayan segera pergi meninggalkan kamar tuan Sugiarto menuju kamar kerjanya. Tak lama kemudian Derrick sudah kembali dengan membawa tas kerja di tangannya. Setelah menerima tas kerjanya, tuan Sugiarto segera mengambil sebuah kartu Bank berwarna hitam yang ada simbol diamond di atasnya dan menyerahkan ke Darko. “Tuan dokter, hanya ini yang bisa saya berikan. Semoga tuan dokter bisa bermurah hati menerimanya.” Semua orang nampak terpana melihat kartu Bank yang diberikan tuan Sugiarto kepada Darko. Mereka tahu betapa banyaknya uang yang tersimpan di dalam kartu hitam itu. Tuan Sugiarto memang sengaja memberikan kartu Bank miliknya kepada Darko, alasannya ada dua. Yang pertama sebagai ucapan terima kasih atas pertolongannya, yang
Read more
Bab 49. PRAMUDYA STEEL
Bab 49. PRAMUDYA STEEL Setelah turun dari mobil Angeline, Darko berdiri di halte bus menunggu mobil yang dikemudikan Angeline pergi meninggalkannya. Sesaat setelah mobil Angeline pergi, datang sebuah bus Kota yang berhenti untuk menurunkan penumpang. Darko segera menaiki bus yang berhenti di depannya dan duduk di bagian belakang bus yang cukup padat dengan penumpangnya. Bus kota melanjutkan perjalanannya sesuai rute, sementara Darko duduk didekat jendela memperhatikan lalu lalang lalu lintas di luar bus dengan datar. Darko sama sekali tidak memperdulikan keadaan di dalam bus hingga akhirnya bus kota berhenti di pemberhentian terakhir dan masuk ke terminal bus Kota Mandiraja. Pengemudi bus kota berteriak mengingatkan para penumpang kalau tujuan bus sudah berakhir, penumpang diharuskan keluar dari bus. Turun dari bus, sepasang mata Darko menatap sekeliling terminal dengan seksama. Banyak penumpang yang sedang duduk di kursi tunggu sambil memegang ponsel di
Read more
Bab 50. WANITA GILA
Bab 50. WANITA GILA “Perusahaan ini merupakan salah satu dari perusahaan milik tuan Sugiarto.”Mendengar jawaban Boss Yatin, wajah Darko langsung berubah. Ternyata pabrik baja yang begitu besar merupakan salah satu perusahaan milik tuan Sugiarto. “Apa dokter mau melihat-lihat ke dalam pabrik?”Boss Yatin kembali berkata setelah melihat perubahan di wajah Darko. Mendengar tawaran Boss Yatin segera saja dia menganggukkan kepalanya tanda setuju. Bagaimanapun dia tidak punya kegiatan sehingga melihat-lihat keadaan pabrik baja milik tuan Sugiarto tentu bisa mengisi waktu luangnya. Wajah kedua satpam itu yang sebelumnya menghardik menjadi jelek, mereka tidak menyangka kalau pemuda yang di ejeknya malahan di sambut Boss Yatin dengan sikap yang begitu hormat.; Tanda tanya besar terlukis di wajah mereka, Dalam hati bertanya-tanya siapakah pemuda di depannya ini? Tubuh mereka berdua bergetar dan menundukkan wajahnya dengan gugup. Tentu saja mereka takut ketidak sopanan seb
Read more
PREV
1
...
34567
...
30
DMCA.com Protection Status