All Chapters of ISTRI ALIM CEO KEJAM: Chapter 191 - Chapter 200
205 Chapters
Bab 191 Dia Pacar Baruku
"Anda tidak perlu banyak bertanya, sekarang antar saya menuju dapur. Karena harus memasak bubur untuk Mama Anda." Anne bersikap tegas.Exel membuang nafas kasar dan pada akhirnya menunjukkan tempat dapur itu berada."Tuh!! Di sana, semua keperluan bahan kau tinggal cari di lemari pendingin dan lemari bahan. Cari sendiri, jangan manja!!" ucap Exel beralih pergi meninggalkan Anne bekerja sendiri."Dasar pria ketus!! Biar saja jika dia kejam terus, wanita bakal lari ketakutan. Jadi bujang lapuk seumur hidup."Tanpa diketahui, Exel belum pergi dari sana. Suara Anne jelas terdengar oleh pendengaran. Ia berbalik arah."Apa yang kau katakan tadi?!" tanya Exel dengan melipat tangan di pinggang.Wanita itu hanya nyengir. "Tidak, Anda hanya salah dengar." Menarik sudut bibirnya kesamping. Melupakan pria itu, dan mencoba mengalihkan pandangan mencari bahan yang akan di masaknya."Aku ragu, sebenarnya Anda ini seorang perawat, atau hanya wanita yang sedang berpura-pura menyamar menjadi perawat,
Read more
Bab 192 Terpentok Dinding
"Apa yang Anda katakan!?" tanya Anne dengan mengerutkan kening."Kau jangan bercanda Xel!!" Ivanna merasa pria itu hanya main-main.Anne yang merasa masih memiliki tanggungjawab terhadap pasien segera mengatakan, "Kita bicara di luar, Nyonya Aisyah baru saja tertidur, jangan sampai membangunkannya."Exel lekas menarik tangan Anne, meski gadis itu berusaha menolak. Membuat Ivanna cemburu dan sakit hati."Lepas!" "Diamlah!! Atau aku tidak akan memperpanjang masa kerjamu!!" gertak Exel, terlihat sekali pria dingin sedingin kulkas itu memasang wajah manis. Hampir-hampir Anne mual melihatnya.Ivanna berjalan lebih dulu, dan berhenti di ruang tamu. "Cepat jelaskan padaku, siapa wanita ini, Xel?!" Wanita itu mendaratkan bobotnya di atas sofa panjang. Begitu pula dengan Exel dan Anne. Saat Anne duduk, pria itu pun duduk di sebelah Anne. Bahkan sangat dekat sekali. Sorot mata Ivanna menatap benci pada keduanya. Apa lagi melihat wajah lugu Anne yang memuakkan."Ivanna, seperti yang sudah aku
Read more
Bab 193 Ivanna Menginginkan Exel
Anne tanpa sadar menangkap bola mata Exel yang memperhatikannya. "Tuan?! Kenapa Anda melihat saya seperti itu?!"Sontak Exel harus mencari alasan untuk mengelak. "Apa, aku tak dengar? Memperhatikan mu?! Emang siapa kamu?! Penting gitu aku memperhatikan?!" ucapnya sedikit ketus.Pria itu melihat sudut bibir Anne mengkerut seakan tidak percaya. "Kenapa dengan mulutmu itu!?" tanya Exel dengan raut muka makin kesal."Tidak Tuan. Ya, saya percaya kok." Tanpa di sadari Exel merasa senang dengan perhatian gadis ini. 'Sial. Baru juga kenal gadis menyebalkan ini, kenapa aku jadi senang diperlakukan seperti ini. Ini bukan aku, aku bahkan tidak bisa mengontrol detak jantung ku saat tangannya menyentuh keningku. Hm ... Jika dia macam-macam aku tidak segan untuk menghentikan nya—"Gegas ia mendorong tangan Anne. "Sudah-sudah!! Aku tidak apa-apa. Ini membuang waktu berhargaku." Pria itu berdiri dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih."Dasar pria aneh!! Di bantu bukannya mengucapkan
Read more
Bab 194 Siapa Nama Putrinya?
[Aku ingin kamu dan keluargamu hancur, Xel!!] ucapnya dengan nada tinggi. Terdengar ia berbicara dengan intonasi tidak seperti biasanya.[Wanita iblis kamu, Ivanna!!] [Haha ... aku akan melakukan segala cara agar kamu bersatu dengan ku, Xel. Apapun!!][Dasar licik!!][Bagaimana?? Apa kamu biarkan perusahaan mu hancur begitu saja? Jika kamu sudah jatuh miskin, mungkin keluargamu akan berlutut meminta bantuan ku. Haha. Kamu mau seperti itu bukan?!][Tidak akan, Ivanna!!][Tidak ada pilihan lain, kamu harus mengambil keputusan sekarang!! Sebelum keluargamu benar-benar hancur!!]Exel gegas mengakhiri panggilannya. Telinganya panas mendengar ucapannya yang memuakkan."Dasar wanita durjana!!"Sesampainya di perusahaan, ia berjalan masuk melewati pintu utama bersamaan dengan Adam."Papa? Cepat sekali Papa sampai?!""Ya, Papa tidak ingin terlambat ke kantor. Kita harus bisa mencari cara agar investor kembali bekerja sama dengan perusahaan kita.""Ya, Pa." Saat sampai di ruang manager ia ma
Read more
Bab 195 Tidak Pernah Akur
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar, ia menyempatkan diri untuk melihat keadaan ibunya. Namun ia tidak menjumpai siapapun di dalam kamar Aisyah. Baik Aisyah maupun perawat baru tersebut. "Mama kemana?? Tidak biasanya pada jam segini tidak berada di kamar??" kedua mata elang Exel menelusuri sudut kamar. Bahkan ia mencarinya di kamar mandi. Wanita itu tidak ada di manapun. Buru-buru ia keluar dan mencari tahu, kembali ia menuruni anak tangga, dan bertanya pada penghuni rumah siapapun yang ia temui di sana.Kebetulan Exel berpapasan dengan asisten rumah tangga, gegas ia menanyakan, di mana keberadaan ibunya. "Nona perawat membawanya jalan-jalan keluar, Tuan."Exel tertegun sejenak. Hampir berminggu-minggu Aisyah tidak pernah mau diajak refresing keluar rumah, sebagian waktu hanya ia gunakan dikediamannya saja selain itu ke rumah sakit.Karena cemas, Exel buru-buru menyusul keluar rumah, karena sepulang dari kantor ia tidak melihat ke duanya di luar rumah. Atau mungkin saja ia tidak
Read more
Bab 196 Dua Pria Berpakaian Hitam
DOR!!"Astaghfirullah!" Anne memegang dadanya kuat. Hampir jantungnya terlepas dari tempat semula. Ia memejamkan mata sejenak, rasanya tubuhnya berdebar hebat. Anne mencoba menetralisir, mengamankan detak jantungnya, menarik dan menghembuskan nafas perlahan.Gegas ia membuka mata, mendengar gelak tawa Exel. Terlihat ia seperti baru menang lotre tingkat kecamatan. Senangnya bukan main. Apa sebegitu bahagianya dia melihat orang lain menderita?"Stop!!"Bukan malah menghentikan tawanya, malahan Exel mengeraskan suaranya. "Apa Anda kurang kerjaan menggoda saya begitu? Memang menurut Anda lucu?! Bagaimana jika saya punya penyakit jantung??—"Setelah beberapa saat akhirnya Exel bisa diam. Sembari memegang perutnya yang terasa sakit. "Aku yakin, kamu gak akan mati hanya karena aku mengagetkan mu.""Maaf, tidak ada waktu untuk bercanda!" sungutnya, melanjutkan pekerjaannya.Saat akan berjalan ke arah meja yang tak jauh darinya, ia terpeleset refleks ia mencari pegangan agar tidak jatuh, ia
Read more
Bab 197 Gadis Itu Manis
Satpam terpaksa memberitahu Tuannya. Gegas ia berlari masuk ke dalam kediaman Adam tanpa permisi."Tuan!! Tuan!!""Dimanakah adab kesopanan mu!! Datang lari-lari, masuk tanpa permisi!!" Adam membusungkan dada kesal."Maaf Tuan Adam. Saya hanya ingin melaporkan, Nona Anne di culik!" ucapnya dengan nafas terengah-engah. Tapi untung saja nafasnya tidak terputus karena faktor usianya."APA?? Anne di culik?!" Hampir memberikan respon bersamaan. Adam dan Exel segera berdiri karena panik."Kamu jangan bercanda!!" Adam memberi ancaman. "Cepat Tuan Exel, tolong wanita itu. Saya tidak dapat mengejarnya. Dua pria berpakaian hitam memasukkannya ke dalam mobil."Tanpa banyak bertanya lagi, Exel meraih kunci mobil yang tergeletak di atas meja. Buru-buru ia menyusul mobil tersebut sesuai petunjuk pria berseragam coklat; yang telah bekerja di rumah Adam beberapa tahun lamanya.Satpam memberikan informasi mengenai nomor kendaraannya. Petunjuk yang benar-benar membantu. "Penjahat amatiran!! Mereka ti
Read more
Bab 198 Kamu Tidak Dibutuhkan Lagi
Sekitar pukul 10. 30 malam, Anne telah sadar. Ia merasa sedikit pusing. Pandangannya mengedar. Merasa asing di ruang itu."Dimana aku?!" Memijit kepalanya yang masih terasa pening. Mengingat kejadian terakhir sebelum ia tak sadarkan diri.Beberapa pria berpakaian hitam meringkusnya. Membiusnya hingga tak sadarkan diri. Ia mulai bangkit dari tidurnya. Kedua matanya fokus pada pria yang bersandar di dinding sofa. "Tuan Exel??" ucapnya lirih. "Apa Tuan Exel yang menolongku?? Atau malah jangan-jangan pria itu dendam padaku dan menyewa orang suruhan untuk menyekap ku??"Kembali ia mengedarkan pandangan ke segala sisi ruangan. Dekorasinya sama seperti kamar milik Nyonya Aisyah. Dan kini barulah ia sadar jika saat ini sedang berada di kediaman Adam.Saat ia turun dari ranjang, Exel terbangun. Meski Anne sudah sangat berhati-hati. Tetap saja pria itu dapat mendengarkan gerakan tubuhnya."Sudah sadar rupanya." Hanya satu bait kalimat tak berarti. Anne harus tetap berhati-hati terhadapnya. Ia
Read more
Bab 199 Exel Sangat Hangat
"Saya akan antar kamu pulang!!" "Tidak perlu. Saya bisa pesan taksi online." Anne menolaknya dengan halus. Sembari membuka tas melihat ponselnya. Takut-takut ayahnya menelepon namun ia tidak mendengarnya. 'Ya ... Kehabisan daya.' batinnya menatap gawai yang sudah mati."Jangan!! Aku khawatir. Ini sudah akan larut malam. Aku tidak ingin kejadian tadi terulang kembali. Jadi biarkan aku mengantarkan kamu.""Baiklah jika itu tidak merepotkan Anda." Akhirnya ia menyetujui penawaran Exel. Karena pun ia tidak akan bisa memesan taksi karena ponselnya mati."Shitt ... bicaramu terlalu serius."Keduanya berjalan keluar, beriringan. Tanpa sadar, Exel menggandeng tangannya. Anne sempat melirik ke bawah. Ada yang beda dari sifat biasanya yang cuek dan masa bodoh terhadapnya. Ah ... mungkin ia hanya reflek atau tidak sadar saja. Begitu pikirnya.Anne tidak berkata apapun sampai keduanya masuk kedalam mobil. Dan beberapa saat, kuda bermesin Exel melaju cepat.Selama dalam perjalanan ..."Tuan ..."
Read more
Bab 200 Kedatangan Exel
"Dasar sombong!!" umpat Exel lirih, melanjutkan kegiatan rutinitas setiap paginya di meja makan.'Ivanna ... kau harus bisa meluluhkan pria ini.' batinnya menguatkan diri yang sedikit goyah mendengarkan ucapan Exel. 'Jangan panggil Ivanna jika aku tidak bisa melakukannya. Biar dia milik perawat sialan atau wanita lain pun, aku tidak membiarkannya.' Lgi wanita itu bicara tanpa suara.Tanpa menunggu dua pria itu mengizinkan, wanita itu masuk saja ke dalam kamar Aisyah. "Permisi Om, Exel, saya mau melihat keadaan Tante Aisyah dulu——"Keduanya hanya menatap heran, "Xel, lebih baik kita bisa lebih tegas pada wanita itu!! Papa tidak ingin terjadi apapun pada Mama Aisyah. Mentang-mentang papanya investor di perusahaan kita, dia jadi bisa bertindak semaunya. Rasanya harga diri papa di injak-injak oleh gadis itu!!' seloroh Adam saat Ivanna sudah tidak terlihat lagi.Exel paham, ia pun menyuruh anak buah Adam untuk menjaga Aisyah. Mereka akan bekerja 24 jam untuk menjaganya.Di kamar Aisyah ..
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status