All Chapters of Gairah Panas Tuan Arion: Chapter 21 - Chapter 30
233 Chapters
Bab 21 | Gengsi
 Keesokan paginya, Arion yang sudah selesai mandi segera berpakaian. Begitu tiba di wardrobenya, ia kebingungan untuk menyiapkan pakaiannya sendiri.Sudah beberapa tahun ini, Emily lah yang selalu mengurus pakaiannya. Baik pakaian kerja maupun pakaian hariannya. Emily akan mengatur beberapa pakaian yang siap ia pakai.“Hah!”Dengan langkah malas ia membuka pintu lemari satu persatu mencari keberadaan pakaian santai. Tepat di lemari keliam baru ia melihat pakaian yang bisa ia pakai.Pria tampan itu memilih sweater berwarna putih dan celana denim. Pagi ini ia sudah janjian dengan Reynard dan Felix untuk bertemu di ‘basecamp’ mereka untuk membahas masalah ini.“Lumayan!” gumam pria itu melihat dirinya di depan cermin, tak lupa memakai jam tangannya.Dengan langkah ringan ia keluar dari paviliun miliknya, perasaannya sedikit tenang setelah melihat foto yang dikirim orang suruhannya yaitu foto Emil
Read more
Bab 22 | Hangout Bersama Raul
Di bawah cahaya matahari pagi yang lembut, kota Paris terbuka dengan pesonanya yang khas. Emily dan Eleanor, memulai petualangan mereka dengan penuh senyum ceria. Mereka berjalan menyusuri jalan-jalan yang dipenuhi dengan arsitektur megah dan nuansa romantis—ciri khas kota Paris. Emily merasa terhanyut dalam pesona kota Paris yang megah. Bangunan-bangunan bergaya klasik dengan jendela-jendela besar dan balkon-balkon indah mengelilingi mereka. Cobblestone yang halus di bawah kakinya memberikan sentuhan elegan pada langkah-langkah mereka. Keduanya tersenyum saat mereka berjalan, merasa seperti tokoh dalam sebuah kisah romantis yang mereka ciptakan sendiri. Ketika mereka berbelok ke jalan yang lebih ramai, toko-toko mewah dan butik-butik kecil memikat perhatian mereka. Eleanor meraih tangan Emily dengan semangat. "Mari kita lihat-lihat toko-toko ini! Siapa tahu kita menemukan sesuatu yang keren! Lagi pula kamu mau cari barang tit
Read more
Bab 23 | Undangan dari Raul
Bahkan Raul mendengarkan dengan penuh perhatian saat Emily dan Eleanor berbicara tentang jalan-jalan mereka tadi pagi di menara Eiffel serta rencana mereka dua hari kedepannya selama berada di kota Paris.Eleanor yang memang lebih mudah akrab dengan orang asing membuat suasana jadi lebih cepat mencair sehingga tidak ada lagi rasa canggung diantara mereka bertiga.“Anda berlebihan Pak Raul!” seru Emily saat Raul memujinya secara terang-terangan mengenai kinerjanya selama ini.“Yeah, memang benar ‘kan? Bagaimana Eleanor? Aku rasa kamu juga sependapat denganku jika Emily adalah wanita yang hebat dalam pekerjaannya?” Eleanor tersenyum, “Tentu saja! Bahkan aku ingin sekali merekrutnya!” sahut Eleanor membenarkan.Suara tawa kembali terdengar sampai sampai pelayan datang untuk mengambil pesanan makanan mereka, Raul dengan senang memberikan rekomendasi."Kalian harus mencoba hidangan khas dari
Read more
Bab 24 | Dia Wanitaku
Emily berdiri di depan cermin besar, memandang gaun yang dipegangnya dengan ragu. Gaun berwarna merah dengan aksen mutiara sebagai tali, begitu cantik dan tentu saja seksi. Emily merasa ragu untuk mencobanya karena belahan atas gaun tersebut sangat lebar yang bisa saja mengekspos payudaranya yang cukup berisi. “Cobalah Em, ini terlihat sangat indah.” Celutuk Eleanor yang sudah memakai gaunnya yang berwarna hitam. Emily mengangguk pelan, “Ok!” wanita cantik itu segera melepaskan kimono yang ia pakai dan memutuskan untuk mencoba gaun tersebut. Begitu dia mengenakan gaun itu, dia merasa terkejut karena gaun tersebut begitu pas di tubuhnya. Warnanya yang terang dan potongannya yang elegan membuatnya terlihat begitu cantik dan seksi. "Wow, Emily, kamu terlihat luar biasa dan seksi dengan gaun itu!" seru Eleanor dengan senyuman. "Raul sepertinya tahu bagaimana memilihkan gaun yang s
Read more
Bab 25 | I Wanna Make Love With You
Raul dan Emily merasa terkejut oleh tindakan tiba-tiba Arion. Emily terbungkuk dalam pelukan Arion, perasaan bingung dan kaget memenuhi dirinya, tidak tahu bagaimana seharusnya dia bereaksi dalam situasi ini. Kedatangan Arion saja sudah membuatnya terkejut, terlebih sekarang ia mendengar dengan jelas apa yang di katakan pria itu di tengah keramaian. Eleanor yang melihat itu dari lantai atas segera berlari kecil dan turun ke bawah melihat kejadian tersebut, “Arion?” gumamnya yang juga tidak percaya jika si Arion yang paling bebal nekat datang ke kota Paris dan berdiri di sini, di tengah kerumunan orang-orang. Sementara itu, Raul dengan cepat mengambil alih ekspresinya, merubah senyumnya menjadi lebih ramah. "Ah, ternyata kamu datang, Arion!" katanya dengan nada yang netral. Namun, Emily tetap terdiam, memandang Arion dengan perasaan campur aduk. Dia merasa seperti terjebak dalam konfrontasi tiba-tiba ini dan t
Read more
Bab 26 | Siapkan Private Jet
Beberapa jam sebelumnya… “Bagaimana bisa kamu mengeluarkan nama Raul dari penyelidikan?” tanya Reynard tidak terima dengan usulan Arion.Arion menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa berwarna coklat gelap.“Dia jelas-jelas berada di lokasi saat kejadian!” sambung Reynard dengan nada suara agak tegang.“Aku setuju dengan Reynard, siapapun yang berada di lokasi  harus kita jadikan suspected-tersangka!” imbuh Felix menyetujui perkataan Reynard.“Hah!” Arion menghela napas berat. Dia juga tidak mungkin mengatakan kalau dia sedang memata-matai Emily.Dia pun tidak mungkin melarang kedua sahabatnya itu, jika mereka sudah berkata demikian. “Dari kalian saja! Tapi apa motif Raul? Selama ini aku mendapati dia pria yang jujur.” Ungkap Arion.“Aku akan mencari tahu lebih dahulu siapa yang mendukung Tasha sampai bisa seberani ini mengancammu!&rd
Read more
Bab 27 | Aku Tidak Suka Wanitaku Disentuh Pria Lain (21+)
Begitu pesawat mendarat, Arion langsung melajukan kendaraannya menuju club milik Raul. Dan apa yang ia lihat membuat darahnya benar-benar mendidih.“Yon, kita kemana?” tanya Emily saat Arion mulai melajukan kendaraannya.Pria itu hanya diam dan tetap menatap lurus ke depan. Tetapi tangannya yang tidak memegang setir kemudi menggenggam erat tangan Emily.Tidak terlalu lama mereka di jalan, mobil yang Arion kendarai sudah berhenti tepat di depan pintu Hotel.Pria tampan itu turun, dan mengitari kendaraannya, membuka pintu untuk Emily. Arion kembali memasang jaket untuk Emily, “Jangan di buka!” titahnya dan diangguki oleh Emily.Arion membawa Emily masuk ke dalam Hotel, sedangkan kunci mobilnya sudah ia serahkan kepada petugas valet.Pria tampan dan rupawan itu tidak melepaskan genggaman tangannya dari Emily, Ia segera menuju ke resepsionis untuk membuka kamar.“One presidential suite room- satu kam
Read more
Bab 28 | Di Kamar Mandi (21+)
Arion menurunkan Emily di dalam bathtub yang masih kering. Pria bertubuh tegap itu segera memutar keran air dan mengisinya dengan air hangat. Tidak lupa, Arion memberikan sabun di dalam bathtub. Sedangkan Emily hanya terdiam dan mengalihkan pandangannya menatap jendela yang memperlihatkan menara Eiffel dengan begitu jelas. Menara Eiffel yang begitu indah dengan cahaya lampunya, seperti negeri dongen yang di lihat dari jarak seperti ini. Jantungnya berada di titik tidak aman jika harus melihat langsung boa Arion yang saat ini keras sempurna. Tapi pria itu terlihat begitu acuh tak acuh. Tanpa mengatakan apapun lagi, Arion masuk ke dalam bathtub, bersandar di dinding bathtub dan menarik Emily untuk bersandar di dadanya. Menghirup wangi tengkuk leher wanita cantik itu. “Hmm…” Emily tertegun saat bokongnya merasakan sesuatu benda lunak dan keras menusuknya dari belakang. Arion memeluk Emily dalam diam, ia menyandarkan dagunya di atas bahu Emily. Kedua tangannya sudah memeluk pinggang
Read more
Bab 29 | You Got It! (21+)
Sedangkan di cafe, Eleanor hanya bisa memijit keningnya setelah di tinggalkan begitu saja oleh Arion dan Emily, “Ck! Bahkan sekarang kamu terang-terangan seperti itu!” gumamnya kesal namun tidak dapat menghilangkan senyuman yang terbentuk sangat lebar di wajahnya, dirinya merasa bahagia melihat hal itu.Melihat bagaimana Arion merampas Emily dari Raul membuatnya ingin berteriak bahagia, “Hahahhaha! Awas saja kalian masih tidak menyelesaikan masalah kalian!”“Kamu sangat jenius Lea!” serunya menyemangati dirinya.“Nona Eleanor,”Eleanor menengok ke asal suara, “Hai Raul…” jawabnya sambil tersenyum.Raul tersenyum lembut. “Tidak masalah jika aku menemani kamu di sini?”Eleanor mengangguk, “No problem, lagi pula ini tempatmu,” jawabnya santai.Raul terkekeh pelan lalu mengambil tempat disini Eleanor.“Huft, aku tidak sangka kalau Arion sangat posesif dengan sekretarisnya!” gumam Raul sambil meneguk minuman yang ada di genggamannya.Eleanor hanya tertawa kecil, “Yah seperti itulah Arion.”
Read more
Bab 30 | Menjadi Wanita Ranjangnya
“Oh! Yon!” Emily mengurai rambut Arion, menikmati setiap sapuan lidah Arion di bawah sana. Rasanya sungguh luar biasa, lidah Arion keluar masuk dan membuat gerakan melingkar di dalam inti tubuhnya. Bahkan ujung lidahnya bermain di bagian pucuk kecil inti sensitifnya, membuat pikirannya kembali kosong dan melayang. Suara jilatan di bawah sana terdengar begitu erotis, Arion menyesap dan meneguk semua cairan yang keluar.Pria itu tersenyum dan menegakkan tubuhnya, tangannya menyentuh pipi Emily, tersenyum manis dan berkata, “Sudah bersih sayang,” dengan nafas beratnya.Emily menatap sayu wajah Arion dan bangun dari sandarannya, wanita cantik itu meraup bibir Arion. Dia masih dapat merasakan cairannya dari dalam mulut Arion.“Euhm!”Ciuman panas antara mereka kembali terjadi, tangan Emily dengan natural turun untuk mengusap boa Arion yang sedari tadi menuk lembut perutnya.“Ugh! Damn! Janga
Read more
PREV
123456
...
24
DMCA.com Protection Status