Semua Bab Istri Pengganti Untuk Calon Iparku: Bab 11 - Bab 20
98 Bab
11. Tamu Tak Diundang
"Maksud ayah, apa?" tanya Langit, tidak memahami maksud dari sang ayah."Apa yang terjadi, sebenarnya? Ayah tahu kamu menyembunyikannya sesuatu, apakah kamu terpaksa menikahi, Pelangi?" Gustav memindai wajah putranya yang kini tertunduk."Apa yang ingin ayah ketahui dari hubungan kami? Aku hanya ingin menjaga sikapku walau bagaimanapun Pelangi adalah wanita yang tahu adab dia tidak mungkin melakukan sesuatu di hadapan ayah dan juga Mama. Hal itulah yang membuatku sedikit memahami apa yang pantas dan tidak pantas untuk kami lakukan di depan kalian. Aku harap penjelasan ini dimengerti oleh ayah tidak ada hal yang ditutupi oleh kami, ayah tidak perlu khawatir bahwa aku terpaksa melakukan ini, percayalah sejak awal aku melakukannya demi kalian aku ingin membahagiakan kalian, berdua." Ucapnya menutupi fakta yang sebenarnya terjadi.Langit tidak mungkin menceritakan tentang kejadian yang sebenarnya bahwa Pelangi adalah pengantin wanita pengganti untuknya yang sampai saat ini tidak di anggap
Baca selengkapnya
12. Tamu Tak Diundang 2.
"Apa kabar Pelangi?"Pelangi yang syok dengan kehadiran wanita di depannya, wanita yang menorehkan luka begitu dalam pada dirinya yang mengharuskan hidup dengan seorang pria karena menggantikan posisinya yang kabur di hari pernikahan."Te– teh Intan? Bagaimana teteh tahu, rumahku?" tanya Pelangi mengerutkan keningnya, tanpa dia tahu kalau Intan adalah tamu yang di maksud oleh Langit. Begitu banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan tetapi semua hanya tertinggal di tenggorokan begitu saja.Pelangi tidak hentinya menatap wanita di depannya, wanita dengan segala pesonanya pakaiannya begitu modis dengan segala kelebihan yang mampu membuat lawan jenis mengagumi seorang Intan. Kehadiran Intan sungguh di luar dugaannya. Menghadirkan banyak luka bukan hanya untuknya tetapi, pada kedua orang tua mereka.Tamu tak diundang itu adalah Intan, saudarinya yang berhasil membuatnya hidup dalam tekanan dari pria yang menjadi imamnya."Kenapa kalau aku yang disini? Kamu tidak nyuruh teteh masuk، Pelang
Baca selengkapnya
13. Ancaman Intan.
Berapa hari setelah kedatangan Intan di rumah Pelangi selama itu pula Intan, selalu memiliki alasan untuk bertemu dengan Langit. Bahkan mereka sering terlihat menghabiskan waktu bersama di salah satu kafe bahkan hingga hotel. Namun, sejak Pelangi melarang intan datang ke rumah sejak saat itu Intan tidak lagi bertemu dengan Langit entah apa yang terjadi namun, ia menyakini jika mereka bertemu di luar sana.Ya, mereka bertemu dengan foto-foto yang di kirim oleh Intan pada Pelangi.Suara pintu terbuka menghentikan lamunan Pelangi, dengan langkah panjang menyambut kedatangan Langit. Terlihat begitu lelah di wajahnya namun Langit acuh tak acuh dengan kehadiran Pelangi yang berdiri di depan pintu membuat bibir Langit tertarik keatas, sangat tipis hingga tidak terlihat oleh Pelangi.Langit yang membuka sendiri pintu meski sempat terkejut namun, sosok wanita di depannya membuat wajah lelah Langit hilang, namun semua hanya Langit yang merasakan."Mas, sudah pulang? Biarkan aku yang melepaskann
Baca selengkapnya
14. Sikap Dingin Langit.
"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Langit. Memperhatikan wajah keduanya yang hanya diam, namun sayang Langit tidak melihat apa yang di lakukan oleh Intan pada Pelangi.Sementara itu kedatangan Langit mampu mengejutkan Intan. Sehingga Intan membulatkan matanya kearah Pelangi, agar tidak mengatakan apa pun pada Langit."Kenapa kalian diam? Intan, kau menginginkan sesuatu? Biarkan Pelangi yang membuatnya." Ujar Langit, yang berhasil menerbitkan senyum kelicikan Intan untuk Pelangi."Mas Langit, maaf aku hanya ingin teh hangat. Sepertinya badan ku kurang fit." Ucapnya manja."Pelangi, kau tidak dengar apa yang dia inginkan?" "Aku dengar mas, tapi–""Jangan membantah, cepatlah buat jangan biarkan Intan menunggu. Intan kita duduk di depan," "I– iya, mas. Aku cuci tangan dulu, nanti nyusul." Setelah kepergian Langit, Intan melangkah berdiri tepat di samping Pelangi. Membisikan kata yang menyayat hati."Kamu lihat bagaimana seorang langit yang ingin memberikan yang terbaik untukku? Dia tid
Baca selengkapnya
15. Hati Seorang Langit.
"Praaaanggggggg!!!""Kau?!"Rosa memastikan apa yang ia lihat adalah benar wanita yang seharusnya menikah dengan putranya kini duduk dengan manis bahkan tanpa merasa bersalah. Wanita yang membuat dirinya mendapatkan menantu yang sangat ia sayangi, namun rasa marahnya pada Intan yang telah lama ia kubur kini kembali mencuat. Tidak memperdulikan vas bunga yang terbuat dari keramik pilihan jatuh berserakan, tetapi tamu di rumah putranya adalah wanita yang mencoreng nama baik keluarga."T– tante, apa kabar? Maaf," Intan berdiri untuk menjabat tangan Rosa namun, dengan cepat Rosa menepis tangan Intan. Dan berbalik kearah Pelangi, dengan lembut memberikan foto yang ia bawa pada Pelangi. Kekecewaan Rosa pada Intan telah mencapai ujungnya, walau Rosa sayang pada Pelangi tetapi ingatan itu mampu menghancurkan hatinya."Sayang kamu buka, biarkan Mama yang memasangnya di ruang, tamu." Ucapnya mengabaikan Intan."Tunggu sayang, sepertinya Mama tidak bisa. Tolong kamu panggilkan pak Dirman, nak?"
Baca selengkapnya
16. Rencana Intan.
Aktivitas pagi yang sudah biasa dengan kesunyian tanpa ada suara apa pun bahkan sekedar suara langkah kaki pun tidak terdengar. Langit sibuk di dalam kamarnya, begitu juga dengan Pelangi yang berada di belakang menyiram bunga yang ia tanam dan yang ia bawa dari apartemen Langit.Tidak seperti istri yang lainnya yang akan sibuk dengan persiapan suami yang akan berkerja tetapi berbeda dengan Pelangi yang hanya menyiapkan makanan hanya untuk dirinya. Sehingga banyak waktu luang yang terbuang sehingga ia menghabiskan waktu dengan membaca Alquran.Terdengar mesin mobil menyala, menandakan bahwa Langit akan berangkat. Dengan cepat meletakkan selang air gegas menuju depan. Meski ia tahu jika langit tidak berpamitan padanya apa lagi menjabat tangannya."Di meja ada ATM kamu pakai untuk membeli kebutuhan kamu. Jangan sampai orang berpikir negatif padaku yang tidak peduli dengan nafkah istri! Walau kamu bukan istri yang aku harapkan, tentunya."Usai mengatakan Langit masuk kedalam mobil melajuk
Baca selengkapnya
17. Merebut Hati Langit.
Langit bergeming di tempatnya ucapan Intan berhasil merusak pikirannya yang sejak pagi akan memperbaiki masalahnya dengan Pelangi. Kini dengan kehadiran Intan berhasil memperkeruh keadaan. Ya langit ingin semuanya kembali dan benar yang di katakan orang kepercayaannya yang mengatakan jika Pelangi adalah wanita terbaik yang bersedia menikah dengannya setelah sang kakak kabur di hari pernikahan. Pelangi adalah korban dan itu berhasil membuat Langit tidak lepas memikirkannya.Namun, sayang wanita di depannya telah berhasil membuatnya kembali bimbang. Siapa yang bisa ia percayai ucapan Intan atau keadaan saat ini, begitu banyak misteri dan kebohongan yang disembunyikan oleh istri dan juga kedua orang tua mereka mengenai pernikahan yang menurutnya hanyalah sebuah permainan."Aku bersumpah jika aku pergi bukan karena keinginanku tapi keinginan Pelangi. Dia yang sangat menginginkan dirimu, dia hanya ingin menikah denganmu. Apa yang harus aku lakukan jika adikku sangat mencintaimu? Adikku be
Baca selengkapnya
18. Pesta.
Langit mencoba tersenyum yang pasti senyuman penuh dengan keterpaksaan. Tidak mungkin Langit memperkenalkan Pelangi pada pria di depannya. Namun dengan keterpaksaan Ia pun harus memperkenalkan Pelangi tidak ingin orang lain berpikir bahwa dirinya menyembunyikan Pelangi."Ya, dia Pelangi istri saya. Kebetulan istri saya bukan orang yang suka bergaul jadi ya–" Langit berusaha untuk menghindari rekan bisnisnya terkenal playboy. Walau dirinya sangat membenci Pelangi namun Ia pun tidak ingin orang lain memandang rendah Pelangi."Itu bagus pak Langit, istri memang seharusnya tidak pernah keluar ke mana pun tugasnya adalah di rumah, melayani kita dan tentunya–" Langit menghentikan ucapan rekan bisnisnya yang tidak hentinya menatap Pelangi penuh damba. "Maaf seperti kami harus menemui Mama walau bagaimanapun ini adalah acara Mama jadi beliau ingin berdekatan dengan menantunya di hari spesial ini. Jadi saya permisi, silahkan nikmati hidangan yang sudah kamu sediakan.""Bolehkah istrinya be
Baca selengkapnya
19. Talak.
"M– mas," lirih Pelangi."Abang, apa yang kamu lakukan? Pelangi adalah istrimu! Tega kamu bang, ini hari bahagia Mama tapi Abang –" ucapan langit terhenti tetapi tangan Langit telah sampai di wajahnya "Brengsek kamu!! Aku benar-benar bodoh. Kalian pasangan kotor! Aku jijik menganggap kamu sebagai adik ku, dan kamu!! Aku menyesal menikahi wanita seperti kamu!!" sentak Langit membuat Pelangi dan Rizky terdiam.Berusaha untuk menjelaskan walau hal itu tidak ada artinya melihat kemarahan Langit dan kejadian yang baru aja terjadi tanpa mereka sadari telah membangkitkan kesalahan pahaman di antara mereka."Sumpah demi Allah bang, kami tidak memiliki hubungan apapun. Aku cuma menolong kakak ipar yang terjatuh, aku reflek menyentuhnya. Tolong dengarkan dulu –" ucap Rizky menyakinkan Langit bahwa apa yang mereka lihat adalah kesalahan pahaman."Diam kamu bajingan! Kalian berdua brengsek, jadi ini yang kalian sembunyikan hah? Aku bodoh, aku bodoh di hadapan kalian semua!!" Langit memberikan pu
Baca selengkapnya
20. Talak 2.
"Baik mas, kami pergi. Abah, Umi, tunggu sebentar," ucap Pelangi setelah berpamitan dengan orang tuanya. Abah dan Umi hanya saling pandang jika bukan karena putrinya tentu mereka sudah marah pada Langit. Talak tiga yang di ucapkan membuat hati mereka nyeri terlebih semua di lakukan oleh Pelangi hanya untuk membuat dua keluarga tetap terjaga nama baiknya."Umi, Abah, tolong maafkan sikap putra kami. Sungguh pria terbodoh di dunia ini adalah anak saya. Saya pastikan penyesalan yang akan dia dapatkan setelah berpisah dari Pelangi." Kata Gustav menyesali perbuatan putranya yang dengan mudahnya menjatuhkan talak pada Pelangi."Rizky, kamu tidak ingin menjelaskan pada ayah? Setidaknya hubungan mereka mungkin bisa selamat," ucapnya menoleh kearah putra bungsunya."Pak Gustav tidak ada yang bisa di selamatkan. Talak tiga adakah talak yang mutlak tidak bisa di ubah." Ucap Abah dengan sikap tenangnya."Pak Santoso, tolong lakukan apapun untuk bisa membuat mereka rujuk lagi. Atau membatalkan pe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status