Istri Pengganti Untuk Calon Iparku

Istri Pengganti Untuk Calon Iparku

last updateLast Updated : 2024-01-30
By:  Rafli123Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
98Chapters
15.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Karena sang kakak memilih kabur dengan kekasihnya, Pelangi pun terpaksa harus menjadi pengantin pengganti untuk Langit, lelaki pilihan abahnya. Meski tampak menerima, pengusaha muda sukses yang baru pulang dari luar negeri itu ternyata merasa dipermalukan oleh keluarga Pelangi. Ia pun memilih membalaskan dendamnnya lewat gadis lembut tersebut .... Lantas, bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Pelangi sanggup bertahan dengan Langit demi nama baik keluarga?

View More

Chapter 1

1. Menggantikan

"Astagfirullahaladzim, Intan!!"

Suara Rosa mengejutkan mereka yang berada di ruang tamu. Umi yang saat itu tidak jauh dari Rosa tidak kalah terkejut dengan kosongnya kamar Intan terlebih keadaan kamar yang masih terlihat rapih dengan hiasan pengantin yang tidak berubah.

Abah yang tengah berbincang dengan calon besan dan para tamu undangan tersentak dengan suara sang istri yang berteriak begitu keras. Dengan langkah tergesa mereka masuk kedalam melihat tiga wanita terdiam menatap kamar pengantin wanita membuatnya menyadari ada sesuatu yang terjadi dengan putri sulungnya.

"Umi ada apa? Kenapa teriak?" tanya Abah cemas.

Kepanikan terjadi di depan pintu kamar Intan, Abah yang masih tidak memahami menuntut penjelasan dari istrinya. Air mata Umi adalah jawaban jika semuanya tidak baik-baik saja.

"Abah, Intan kabur Abah, hiks, hiks," isak Umi dalam pelukan Abah.

"Astagfirullah, anak itu benar-benar bikin malu Abah. Kalau tidak mau kenapa kemarin setuju di jodohkan." Berulang kali Abah beristighfar melihat situasi yang membuatnya hampir tidak mampu mengendalikan emosinya.

"Abah apa yang harus kita lakukan, sekarang? Bagaimana dengan keluarga Wiratama?" tanya Umi.

Pertanyaan yang sebenarnya tidak mampu ia jawab. Sudah di pastikan jika nama baik keluarga akan tercoreng karena ulah salah satu putrinya.

"Abah tidak tahu Umi, kita tidak mungkin menyuruh Pelangi mengantikan posisi Intan, dia sudah di Ta'aruf nak Rizky. Jika mereka akan berhenti menjadi donatur Abah tidak masalah tapi—" ucap Abah lirih.

Jauh di lubuk hatinya Abah tidak akan merelakan putri bungsunya menjadi pengganti saudarinya.

Dalam kebingungan mereka, tiba-tiba Bu Rosa bersuara mereka melupakan calon besan yang sejak tadi bersamanya. Wajah Umi dan Abah seketika pias memikirkan kata apa yang pantas untuk mereka katakan. Mengingat acara pernikahan akan segera dimulai.

"Kenapa Intan sampai kabur, Abah?" Rosa ingat sejak pertama datang hingga satu minggu yang lalu intan baik-baik saja dan menerima perjodohan ini. Namun, entah apa yang terjadi dengan calon menantunya hingga memilih kabur di hari pernikahannya.

"Bu Rosa maafkan kami, ini di luar kemampuan kami dari awal Intan sudah setuju untuk menikah dengan putra ibu Rosa tapi hari ini, kami tidak tahu kenapa dia bertekad kabur di hari pernikahannya?" Abah menutup matanya sejenak rasa malu ia kesampingkan tetapi rasa khawatir terhadap cemooh para tetangga mengenai putri sulungnya tiba-tiba hatinya nyeri.

"Tunggu sebentar biar saya bicara dulu dengan suami,"

"Baik Bu, apapun keputusannya kami akan terima, saya–" Abah menundukkan wajahnya dengan perasaan malu kaburnya sang putri telah mencoreng nama baiknya.

Abah tidak habis pikir sejak awal ia meminta putrinya untuk tidak terpaksa menerima sebab ia tidak bisa memaksa. Jawaban putrinya bagaikan sebuah air zamzam yang menghilangkan dahaganya.

"Ayah, pengantin wanitanya telah kabur," lirih Rosa di telinga suaminya.

"Apa!! Maksudnya gimana, sayang?"

"Intan menolak menikah dengan putra kita, dia pergi dengan cara seperti ini."

Rosa menceritakan kejadian yang baru saja terjadi di mana wanita yang akan menikah dengan putranya kabur di hari pernikahan.

"Apa, kenapa baru sekarang memberi tahunya? Kenapa tidak dari awal mereka jujur pada kita setidaknya hal memalukan ini tidak kita alami." Geram Gustav.

"Mama juga enggak tahu Yah, bagaimana kalau kita ganti pengantin wanitanya? Mama, lebih cocok dia yang menjadi menantu kita, dia masuk dalam kriteria menantu pilihan. Sejak pertama lihat dia Mama ingin menggantinya tapi Mama tidak enak sama keluarga pak Santoso cara berpakaian yang berbeda dengan Intan. Tutur kata dan sikapnya mencerminkan wanita shalihah menurut ayah, gimana?" ujar Rosa mengutarakan niatnya untuk mengganti Intan dengan Pelangi.

"Ya sudah kita nikahkan mereka sekarang, tapi bagaimana dengan anak kita?"

"Ayah tidak perlu khawatir Mama yang akan bicara pada Langit, Mama yakin anak kita mengerti,"

Tanpa menunggu lagi ibu Rosa menemui orang tua Intan. Sebelum ia bicara pada putranya, biarkan ia bicara lebih dulu dengan keluarga Santoso.

"Abah, Umi Hasna, begini undangan pernikahan sudah tersebar luas bahkan tamu undangan sudah hadir, terus terang saya sangat kecewa tapi, acara ini tidak bisa kita hentikan. Pernikahan ini akan tetap berjalan dengan pengantin wanita yang berbeda, saya tidak mungkin pulang dengan keadaan seperti ini. Sebab kesalahan bukan dari kami tapi dari putri Abah Santoso, saya serahkan masalah ini pada keluarga Abah Santoso. Nama baik keluarga saya dan Abah Santoso ada di tangan Abah, saya tunggu secepatnya keputusan dari Abah."

"Tunggu, maksud ibu Rosa, apa? Menggantikan, apa Bu Rosa ingin–" ucapan Abah terhenti tatapannya nanar kearah wanita yang hanya diam menundukkan wajahnya.

"Saya ingin putri bungsu Abah menggantikan posisi Intan."

"Tapi maaf Bu, Pelangi sudah di Ta'aruf sama orang lain Abah tidak berani memutuskan ini?" ujarnya merasa bersalah atas apa yang terjadi. Lagi-lagi putri bungsunya yang menjadi korban keegoisan putrinya yang lain.

"Kalau begitu biarkan kami bicara dengan Pelangi, lebih dulu. Saya tidak ingin mengambil keputusan sepihak," sahut Abah gelisah.

"Silahkan dibicarakan, saya tunggu."

Mereka menemui Pelangi yang berada di kamar pengantin saat namanya di sebut dalam pembicaraan mereka. Pelangi hanya ingin memberikan ruang pada kedua belah pihak untuk saling membicarakan masalah besar yang saat ini membelenggu akibat ulah saudarinya.

"Nak bisa Abah bicara sebentar?" tanya Abah ragu.

"Silahkan Abah, ada apa?"

"Begini Nak, Intan sudah kabur tapi, keluarga Wiratama ingin pernikahan ini tetap berjalan dan mereka ingin —"

"Ingin apa Abah?" tanya Pelangi, ia tahu kemana arah pembicaraan Abah dan Uminya.

"Pengantin wanitanya di ganti, Abah? Katakan dengan jelas maksud Abah?" lanjut Pelangi.

"Nak," ucapnya terhenti, berapa kali pria yang kini tidak muda lagi mengusap wajahnya yang terlihat lelah.

"Katakan padaku, Abah. In sya Allah aku siap mendengarnya."

Pelangi menggenggam tangan pria yang menjadi cinta pertamanya. Rasa sayang yang begitu besar membuatnya rela melakukan apapun untuk membahagiakannya.

"Bu Rosa menginginkan kamu Nak, yang menggantikan posisi Intan. Abah tidak akan memaksamu, sayang, semua keputusan ada di tanganmu. Tolak jika kamu tidak ingin menggantikan Intan. Jangan pikirkan kami, ini semua bukan salahmu, tidak perlu korbankan masa depanmu, sayang."

Walau mengetahui bahwa dirinya akan menjadi pengganti pengantin wanita, namun hal itu tetap membuatnya terkejut mendengar penuturan Abah. Jika dirinya diminta untuk menggantikan posisi saudarinya yang memilih kabur di hari pernikahan.

Pelangi memandang Abah dan Umi secara bergantian terlihat di wajah mereka yang lelah dan tertekan, tidak mungkin jika keluarga Wiratama tidak marah, terlebih keluarga Wiratama adalah donatur tetap di pesantren Abah.

Memikirkan sebab dan akibatnya hal itu yang selalu Abah ucapkan padanya. Kali ini Pelangi tidak memikirkan sebab dirinya yang sudah di ta'aruf Rizky, masalah yang di hadapi kedua orang tuanya adalah masalah besar maka sebagai anak Pelangi akan menolongnya.

'Kak Rizky maafkan aku, maafkan atas keputusan ini. Orang tuaku adalah segalanya, semoga Allah memberikan wanita yang jauh lebih baik dariku tentunya shalihah, untukmu.' ucapnya dalam hati.

"Bismillahirrahmanirrahim, Abah, Umi, aku bersedia–"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
MOON
ide ceritanya bagus, tapi kok banyak sekali miss informasi. kalopun ini sekedar fiksi, plis donk jangan bikin hukum islam asal2an seenak jidat. gak usah sok2an nulis background islami kalo kamu emang gak tau
2024-02-25 23:41:16
0
user avatar
Aridian Anjaswati
gak bosen bacanya,pingin lanjut terus
2024-01-07 23:11:18
2
user avatar
Sri Ari Dona
bagus ceritanya
2024-01-07 07:51:49
1
user avatar
M Sajidin
Lama gak update sampai lupa alur ceritanya. Lanjut thor
2024-01-05 20:40:46
1
default avatar
Emi Juniyati
bab selanjutnya kak? penasaran banget
2023-10-10 20:04:57
2
user avatar
Els Arrow
semangat up nya thor, di tunggu kelanjutannya...
2023-10-06 17:28:13
4
user avatar
Rafli123
Hai, ini adalah buku k'6 aku. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, 5 komen pertama akan mendapatkan kejutan. Selain itu, yuu! Kalian pilih dan dukung. Apakah Pelangi bersama dengan Langit? Atau Pelangi bersama dengan Rizky?
2023-10-04 17:40:58
3
98 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status