Mobil masih berembun, kehangatan tubuh mereka belum juga reda. Jamie masih menahan Lyodra di pelukannya, seolah takut jika ia melepaskan, Lyodra akan menghilang begitu saja. “Ly…” suaranya parau, napas masih memburu. “Kenapa setiap kali aku dekat denganmu, aku merasa seperti orang gila?” Lyodra tersenyum samar, ujung jarinya menelusuri rahang Jamie. “Karena kamu terlalu mencintaiku, Jamie.” Jamie memejamkan mata, mencium jemarinya. “Terlalu mencintaimu sampai kadang aku takut kehilangan kendali.” Lyodra menunduk, bibirnya menyentuh bibir Jamie lagi, kali ini lebih lembut. Ciuman itu bukan hanya gairah, tapi juga janji. “Kalau begitu,” bisik Lyodra di sela ciuman, “jangan pernah lepaskan aku. Kalau kamu takut kehilangan, dekap aku lebih erat.” Kalimat itu membuat Jamie semakin dalam menatapnya. Ia menarik Lyodra ke pangkuannya, hingga tubuh mereka saling melekat tanpa jarak. Tangan Jamie menyusuri punggung Lyodra, membuat gadis itu gemetar halus. “Ly…” suaranya berat. “
Last Updated : 2025-08-17 Read more