Semua Bab Menjadi Istri Tuan Arrogant : Bab 151 - Bab 160
164 Bab
Bab 151. Momen pertandingan
Makan malam pun tiba, Kenneth dan Bella sudah menyiapkan makanan cukup banyak karena keluarga Wilson juga akan turut merayakan acara sederhana itu bersama Kenneth.Acara tersebut tidak berlangsung lama, pukul sembilan malam keluarga Wilson pun pulang. Tadinya Bella juga berniat untuk pulang, namun ia perlu membantu Kenneth membersihkan piring makan.Tidak ada asisten rumah tangga yang bisa dipanggil malam hari, Kenneth juga tidak suka kalau rumahnya kedatangan orang baru apalagi membiarkannya tinggal, alhasil asisten rumah tangga hanya akan Kenneth panggil ketika Kenneth sedang bekerja di kantor."Besok hari pertandingan Gio," ucap Kenneth mengingatkan Bella, "jangan lupa untuk hadir, lombanya di mulai pukul empat sore." kata pria itu lagi.Bella mengeringkan tangan, "Aku tidak mungkin lupa, tapi dimana lokasi lomba itu dilakukan?""Aku aku kirim lewat pesan agar kamu tidak lupa."Bella mengangguk setuju, ia pun melihat ke belakang karena Gio dan Flo tidak ada suaranya. Penasaran dima
Baca selengkapnya
Bab 152. Peristirahatan terakhir
Keadaan Sesil tidak menunjukkan tanda akan sembuh, justru semakin memburuk. Bella melihat kondisi wanita yang sudah tidak lagi muda itu berbaring tak berdaya, kesempatan hidupnya sangat tipis. "Apa yang dokter katakan mengenai kondisi nenek?" tanya Bella. "Belum pasti, faktor usia yang mempengaruhi kondisi tubuhnya semakin lemah." jawab pria itu. Mereka pun keluar membiarkan Sesil istirahat dengan benar sampai kembali sadar, "Bukannya Flo ikut kelas renang?" tanya Bella. "Pelatihnya sedang tidak ada, beliau baru akan datang setelah akhir musim panas. Bangunannya juga sementara direnovasi, jadi sementara les renangnya ditunda." Keduanya baru saja menutup pintu, namun suara alat penunjang kehidupan Sesil berbunyi keras, Kenneth segera masuk kembali ke ruangan itu dan menekan tombol panggil agar para dokter segera datang. "Nenek," ucap Kenneth panik. Tidak berselang lama seorang dokter bersama dua perawat berlari mendekat, para perawat pun meminta Kenneth agar menunggu di luar. Pri
Baca selengkapnya
Bab 153. Keluarga bahagia
Tiga minggu berlalu dan libur musim panas pun tiba, Kenneth menunjukkan restoran yang Sesil berikan pada Bella ada di daerah Santa Monica - California. Perjalanan dari tempat tinggal mereka ke lokasi tersebut membutuhkan waktu lebih dari dua jam, Gio dan Flo sampai ketiduran sepanjang perjalanan."Berapa lama lagi kita akan sampai?" tanya Bella."Tidak lama, tujuan sudah di depan."Kenneth fokus mengemudi hingga akhirnya tujuan mereka pun sudah terlihat, mobil perlahan menepi dan mereka pun turun, kedua anak kecil di belakang juga bangun, Flo tidak begitu bersemangat sementara Gio sudah turun lebih dulu karena ada makanan kesukaan di dalam restoran tersebut yang tidak pernah Gio lewatkan setiap datang."Flo biar aku yang membawanya." ucap Kenneth. Pria itu menggendong Flo sambil berjalan masuk, mengetahui Kenneth akan datang, manager di tempat itu langsung turun tangan sendiri menyapa kehadirannya."Saya sudah menyiapkan tempat untuk Anda, silahkan Tuan.""Aku tidak akan lama, aku h
Baca selengkapnya
Bab 154. Lamaran
Hingga sore hari dan mereka masih bermain tanpa lelah, Flo dan Gio juga asik membuat istana pasir bersama. Tidak jauh dari mereka Bella duduk bersebelahan dengan Kenneth menikmati hembusan angin yang menyegarkan. "Aku sangat bahagia akhirnya kita bisa kembali sedekat ini," Bella menyandarkan kepalanya di lengan Kenneth. Keduanya duduk diam melihat ke arah anak-anak, perasaan Bella terasa lebih tenang dan damai. Tidak ada yang perlu ia hindari, tidak ada rahasia atau takut kehilangan seseorang. Bella memejamkan mata meresapi kedekatannya dengan Kenneth, bahkan ketika pria itu mencium keningnya juga terasa penuh kasih sayang. "Semua yang aku lakukan juga karena dirimu, keberadaanmu adalah obat yang sangat ampuh untuk membuatku bisa lebih semangat menjalani hidup. Jadi, jangan pernah pergi lagi dariku." Bella mengangguk, setelah beberapa saat akhirnya mereka memutuskan untuk kembali di penginapan. Meskipun sudah sore, tapi matahari terasa menyengat di kulit. Gio dan Flo juga sudah mas
Baca selengkapnya
Bab 155. Final Chapter
Beberapa bulan berlalu dengan cepat dan kini tiba waktunya hari pernikahan yang dihadiri sekitar seratus orang, bukan lagi pernikahan rahasia seperti sebelumnya. Detak jantung Bella berdebar debar, ini bukan pertama kali ia menikah dengan Kenneth tapi momen kedua lebih mendebarkan ketimbang yang pertama kali. Mobil yang membawa Bella menuju tempat pesta di gelar terasa begitu lambat. Buket bunga yang Bella genggam sampai berkeringat karena rasa gugupnya. Setelah perjalanan beberapa saat, lokasi pesta pun terlihat. Kenneth sudah menyiapkan pernikahan outdoor dengan pemandangan alam secara langsung, dari kejauhan sudah terlihat tempat tersebut dihias secantik mungkin. Tak sadar mobil akhirnya berhenti, Bella turun dari mobil di bantu oleh beberapa orang termasuk ibunya. Sebulan yang lalu Kenneth membawa wanita paruh baya yang telah melahirkan Bella itu kembali bertemu dengan putrinya untuk menghadiri pesta pernikahan. Gio dan Flo berdiri di depan Bella sambil membawa keranjang bunga
Baca selengkapnya
Extra part 1
Liburan masih berlanjut dengan segala keromantisan yang Kenneth berikan, Bella bisa merasakan jika perubahan Kenneth sangatlah banyak, pria itu lebih sering tersenyum bahkan tak segan tertawa, berbeda dengan sikapnya dulu yang kaku dan dingin.Bella merasa lebih nyaman di dekat Kenneth, honeymoon bersama pria yang ia cintai tidaklah buruk, banyak tempat yang Bella dan Kenneth kunjungi seperti pasangan remaja yang baru saja mendapatkan pubertas pertamanya.Tak peduli usia mereka yang tidak lagi muda, tapi kebahagiaan yang menjadi pondasi utama hubungan telah dibangun sejak pernikahan resmi yang disaksikan oleh banyak orang.Dan yang paling penting sekarang adalah membuat anak ketiga yang mereka sepakati, entah itu akan lahir kembar atau tidak bukan masalah, toh dari pihak Bella maupun Kenneth mereka tidak punya gen untuk bisa memiliki bayi kembar."Aku merindukan Gio dan Flo." ucap Bella.Kenneth menoleh, "Ini baru tiga hari kita liburan, tidak mungkin kita pulang saat sedang menikmati
Baca selengkapnya
Extra part 2
"Tunggu sebentar!" Bella mendorong wajah Kenneth, "kau serius kita melakukannya di tempat terbuka seperti ini?" "Kenapa tidak?" jawab Kenneth dengan sangat yakin, "ini momen yang mungkin tidak akan kamu lupakan setelah kita kembali menemui anak-anak, ketika kita pulang nanti, mari berikan kejutan untuk mereka." Kenneth kembali mencium Bella yang duduk di pangkuannya, lantas tanpa menunggu waktu lama diam-diam Kenneth memasukkan kegagahannya ke area sensitif Bella di bawah sana, erangan keluar dari bibir wanita itu, terlihat wajahnya sangat menikmatinya. Bella juga tak segan bergerak di pangkuan Kenneth untuk mendapatkan posisi ternikmat, duduk saling berhadapan seperti ini dan di bawah sana mereka saling terhubung untuk mengirimkan cinta lewat sentuhan yang dalam. Ini merangsang Kenneth untuk lebih bergairah, tanpa sadar menekan Bella untuk melakukan lebih cepat. "Babe, itu terlalu dalam." rintih Bella. "Kamu menyukai yang seperti ini kan?" balas Kenneth, Bella mengangguk mengiya
Baca selengkapnya
Extra part 3
Beberapa hari setelahnya liburan masih berlanjut, keesokan harinya Kenneth mengajak Bella untuk mengunjungi beberapa tempat di sekitar lokasi mereka liburan, ada banyak souvenir cantik di tempat tersebut dan Bella membeli beberapa untuk Gio dan Flo."Bagaimana menurutmu kalau aku membeli ini juga?" Bella menunjukkan hiasan meja yang pasti akan cantik kalau diletakkan di meja belajar Gio.Kenneth mengangguk, "Beli saja apapun yang kamu suka." jawabnya.Bella tersenyum tipis, tanpa ragu memilih beberapa barang lain baru kemudian memilih menu makanan di salah satu restoran, makanan di sana cukup khas tapi juga cocok di lidah mereka."Cobalah, ini enak." Bella menawarkan menu pesanannya untuk Kenneth, pria itu dengan senang hati menerima suapan yang Bella berikan."Menu kesukaanmu tidak pernah berubah."Bella menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri, "Setiap selera orang itu berbeda, dan aku akan selalu menyukai jenis makanan seafood.""Makanlah, kamu butuh banyak energi untuk membuahi."So
Baca selengkapnya
Extra part 4
Ada begitu banyak mainan dan souvenir yang Bella bawa untuk kedua anaknya, terlihat wajah antusias mereka ketika melihat setiap mainan yang ada, Bella dengan Kenneth duduk memperhatikan tanpa mengganggu Gio dan Flo mengacak acak tas berisi barang yang Bella beli di tempat liburannya."Kalian sudah datang?""Ibu," Bella membantu membawa belanjaan ke arah dapur, "banyak sekali.""Sudah tidak apa, karena kau dan suamimu sudah pulang, jadi ibu ingin membuat masakan kesukaan kalian. Tapi apa makanan kesukaan suamimu?" tanya Delina.Bella merapikan belanjaan, "Kenneth bukan pemilih makanan, oh ya, Gio punya alergi dengan seafood."Delina mengangguk mengerti, wanita paruh baya itu memperhatikan wajah putrinya. Sebelumnya ia sempat khawatir kalau pernikahan Bella dengan Kenneth akan berakhir sama seperti sebelumnya, tapi begitu melihat wajah Bella yang berseri seri seperti ini membuatnya turut bahagia."Bagaimana liburanmu dengan Kenneth?""Sangat baik, tidak pernah sebaik ini sebelumnya." ja
Baca selengkapnya
Extra part 5
Pukul sembilan malam, Bella dan Kenneth sudah bersiap mengambil posisi berbaring ketika mereka melihat pintu terbuka, Flo muncul sembari memeluk boneka unicorn miliknya."Hai, dad.""Hai sayang, kenapa kamu tidak tidur?" tanya Kenneth.Flo menjatuhkan bonekanya, "Apa aku bisa tidur dengan daddy malam ini?""Tentu saja, kemarilah." Kenneth mengulurkan tangan menggendong Flo dan membiarkan putrinya itu tidur sambil memeluknya seperti anak koala.Tatapan Flo melihat Bella yang sedang melipat tangan di depan perut, namun dengan jahilnya Flo semakin erat memeluk Kenneth, "Ini daddyku.""Jadi apa putriku merebut suamiku sekarang?" "Tidak, ini suamiku." jawab Flo.Bella mendelik sementara Kenneth tertawa sambil mengusap punggung Flo, gadis kecil itu tiba-tiba bangun sambil mendorong jauh selimut yang sering Bella pakai."Ini, mommy tidur saja dengan selimut ini.""Astaga, apa kamu mengusir ibumu sendiri?" sahut Bella melihat putrinya mendorong selimut ke arahnya, Flo diam sebentar menatap B
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status