KAKAK ANGKATKU AYAH DARI ANAKKU의 모든 챕터: 챕터 21 - 챕터 30
113 챕터
21. Drama Apa Lagi?
Fardan duduk termenung di tepi pantai sembari menyaksikan deburan ombak di lautan. Tatapan anak muda itu lurus kedepan. Rasa sakit di dalam hati yang sulit ia ungkapkan sangat sulit untuk ia buang. Pemandngan yang menjijikan antara abang serta adiknya seakan susah sekali ia enyahkan dari ingatan.Fardan berpikir kalau Kanaya akan marah dengan Leon atas perbuatan bejat abangnya. Namun nyatanya, gadis itu kini terbuai akan semua pujuk rayu Leon, laki - laki yang dianggap saingan oleh Fardan."Ikhlaskan dia untuk abang kamu. Nggak lucu dua bersaudara mencintai satu gadis dan parahnya gadis itu adalah adik sendiri." Ujar seseorang.Fardan refleks menoleh ke sumber suara. "Kamu? Ngapain ada di sini? Kamu nguntit saya?" tuduh Fardan. Ia menatap benci wajah cantik itu. Gara - gara kebodohannya Leon bertemu Kanaya lagi."Ck, ngapain aku nguntit kamu. Kaya nggak ada kerjaan baru ajah," sungutnya.Fardan mendesah kasar. Sudah jelas gadis itu tau keberadan dirinya di pantai ini. Masih saja ngel
더 보기
22. Kebencian Rossa
"Kenapa bisa jadi seperti ini, Fardan ya, Pa?" Rossa menangis dalam pelukan suaminya."Papa kurang tau, Ma. Kamu sabar dan berdoa. Semoga Fardan bisa melewati masa kritisnya. Dia tengah ditangani para dokter."Akibat stress berat. Fardan mengemudikan mobil hilang kendali hingga Fardan kecelakaan. Kini, putra kedua Arga itu tengah berjuang antara hidup dan mati di ruang operasi. Rossa tak henti - hentinya menangis. Sebagai ibu, Rossa dapat menebak kalau Fardan masih belum bisa ikhlas melepas Kanaya untuk abangnya."Mama bingung, Pa. Ini pasti diakibatkan Fardan memikirkan Kanaya. Dia mencintai putri bungsu kita, mama yakin itu," ujar Rossa disela tangisnya."Iya mau gimana lagi, Ma. Papa juga nggak nyangka kalau kedua putra kita mencintai gadis yang sama dan gadis itu malah adik sendiri." Tukas Arga yang juga sama - sama bingung dengan apa yang terjadi dengan keluarganya.Tak lama seorang dokter keluar dari ruang operasi masih menggunakan masker lengkap dengan pakaian kusus. "Keluarga
더 보기
23. Kau Nada Adikku!
Kanaya yang hendak mendekati kedua orang tuanya terhenyak mendengar ucapan Rossa dari dalam sana. Perkataan ibu angkatnya itu laksana petir menggelegar di siang hari dan menyambar telinga Kanaya yang mendengar."Mama!" Kanaya menggelengkan kepala tak percaya akan ucapan Rossa. Ibu yang selama ini sangat menyayangi kini telah berubah membencinya bahkan mengatakan kalau Kanaya adalah pembawa sial untuk keluarga Arga. Leon sendiri tak mengetahui apa yang telah terjadi di ruangan berbeda sebab, Leon kini tengah menunggu Fardan di ruang rawat VIP. Sementara Rossa dan Arga berada di bangsal lainnya. Karena Rossa masih sering histeris. Wanita itu mendadak tak terima akan semua masalah yang terjadi dalam keluarganya. Rossa sangat menyayangi Fardan selain Kanaya juga Leon. Namun Rossa berpikir Bahwa apa yang terjadi, Kanaya lah penyebabnya. Gara - gara anakanya berebut cinta gadis itu. Banyak musibah datang menghampi keluarganya."Apa yang harus aku lakukan? Kak Leon sekarang udah suamiku.
더 보기
24. Kebaikan Ayunda
Beberapa bulan telah berlalu. Kondisi Fardan sudah cukup membaik. Namun ingatan anak muda itu belum pulih. Fardan tak tau dirinya siapa. Ia seperti telahir kembali dengan tak mengenal siapa - siapa lagi yang ada di sekitar kecuali Rossa sang bunda yang ia kenali.Leon yang kehilangan Kanaya tuk kesekian kali menjadi sosok dingin nyaris tak tersentuh oleh siapapun juga. Apalagi semenjak tau keterangan terakhir dari Arga yang kini pria tua itupun jadi sering sakit - sakitan setelah Kanaya memilih kembali pergi.Baik Arga maupun Leon. Kedua lelaki itu merasa kecewa akan perubahan sikap Rossa yang membenci Kanaya. "Pa, aku berangkat dulu ya," ucap Leon saat berpapasan dengan Arga di tangga."Kamu mau kemana, Leon?" Arga melihat Leon tak memakai baju kerja. Akan tetapi, Leon belum mau menjawab pertanyaan ayahnya. Semenjak Kanaya tak ada. Sikap Leon kembali ke semula tak ada lagi sikap manja nan hangat ketika Kanaya di sampingnya."Mau ada ketemu teman, Pa." Jawab Leon pada akhirnya. Suara
더 보기
25. Merindukan
Waktu terus berlalu. Tak terasa Kanaya berada di Kanada sudah 3 tahun lamanya. Kanaya kini tinggal dengan kakeknya yang masih hidup. Ternyata benar, Kenzie adalah kakak kandung Kanaya putri dari Damian.Bayi yang di kandung Kanaya pun telah lahir ke dunia dengan berjenis kelamin laki - laki yang sangat tampan nan menggemaskan. Wajahnya sangat mirip dengan Leon ayahnya. Kenzie memberikan nama Keanu Athar Malik Azhar. Kenzie yang memberikan nama sang keponakan. Meskipun wajah bocah itu sangat mirip dengan Leon ayah kandungnya. Tetapi Kenzie tak mau keponakan memakai nama ayahnya."Kek, kapan Naya boleh ke Indonesia lagi?" tanya Kanaya. Kanaya tengah menemani kakeknya di ruang tengah menonton TV. Sementa Athar ditemani pelayan bermain di taman luar rumah.Bocah tampan itu begitu lincah berlari ke sana kemari. Terkadang membuat Kanaya lelah menjaga dan mengawasi. "Kakakmu tak membolehkan kamu balik ke negara ayahmu, Nay," jawab sang kakek dengan bahasa negaranya. Namun Kanaya sudah mula
더 보기
26. Salah Orang
"Kean, mama ke toilet dulu ya. Keanu mau ikut ke dalam?" tanya Kanaya. Ya, karena Athar meminta dipanggil Keanu. Maka Kanaya membiasakan lagi dengan memanggil Athar menjadi Kean. Bukankah sama ajah. Toh nama lengkapnya Athar Keanu Athar Malik Azhar. Tapi ya sudahlah. Pikir Kanaya. Sementara Keanu tengah memakan es krim kesukaannya. Kean disini ajah, Ma." Bocah itu masih asyik dengan makanan di tangannya. "Ya udah, tapi jangan kemana-mana ya! Mama mau ke toilet dulu," pinta Kanaya. "Oke, Ma. Tapi mama juga nggak boleh lama - lama! Kean takut diculik," kata Keanu tanpa menoleh ke arah Kanaya.Keduanya kini berada di Bandara. Kanaya hendak menuju rumah Kenzie. Sementara Kenize sendiri belum balik ke Indonsesia sebab masih ada urusan yang harus ia selesaikan di negara kakeknya.Keanu menunggu mamanya keluar dari toilet dengan ketidak sabaran. Dan saat dia melihat seorang wanita muda keluar dari toilet. Keanu mengira kalau wanita itu mamanya karena memakai baju dengan warna dan model sa
더 보기
27. Tak Sudi Lagi
Kanaya benar - benar seperti orang sudah sakit jiwa. Sehari - harinya histeris memanggil Keanu. Kenzie sudah diberi kabar oleh bi Wati juga supir yang bekerja di rumah. Kenize segera melakukan penerbangan ke Indonesia. Dan kini telah berada bersama Kanaya."Nada, ini semua karena keras kepalanya kamu. Kakak sudah bilang, tunggu kakak, tunggu kakak. Tapi kamu gak mau gubris. Dan ini akibat kebodohan kamu sendiri," bentak Kenzie. Ia kesal akan sikap adiknya."Kakak nyalahin aku. Semua ini gara- gara kak Kenzie. Aku dulu kakak ajak pergi. Sementara suamiku mungkin mencariku. Dan berhenti panggail aku Nada! Aku Kanaya, bukan Nada. Mungkin adikmu bukan aku." Kanaya tak mau dirinya disalahkan. Karena memang menurut Kanaya, Kenzie lah yang salah. Dimana dulu Kenzie menjauhkan Kanaya dari Leon."Halah, otak kamu itu yang ada cuma si Leon dan Leon terus, Nada. Kau lupa, kau sendiri yang bilang, pria brengsek itu yang menodai kau. Kenapa sekarang malah seperti tergila - gila sama dia?" Kenize m
더 보기
28. Semoga Awal Yang Baik
"Jadi anakku hilang, Kanaya? Ibu macam apa kamu, Naya? Kenapa tidak bisa menjaganya? Kenapa selama ini kamu tak pernah menghubungiku? Memberikan kabar apapun. Kamu tak menganggapku ada."Leon merasa terpukul setelah mendengar penuturan Kanaya. Wanita itu telah sadar dari pingsannya. Setelah Leon mengoleskan minyak kayu putih di hidungnya. Lalu Kanaya menceritakan apa yang dialaminya."Ma - maafin aku, Kak. Bukan maksud aku menganggap kak Leon nggak ada. Tapi ...""Tapi apa, Naya? Kau sengaja mau merahasiakan aku dari anakku? Atau memang kau melakukan bukan hanya denganku?" ucap Leon setengah menuduh. Matanya menatap benci Kanaya. PLAK! "Jaga mulutmu, Kak!" sentak Kanaya. Leon sungguh kejam menuduh sesukanya."Mama bilang apa sama kamu, Leon. Dia ini memang pembawa sial. Kita salah selama ini menyayangi, memanjakannya. Nyatanya dia selalu membawa musibah untuk keluarga kita." Rossa yang menerobos masuk ke dalam kamar Leon pun seolah memprovokasi putranya.Kanaya menggelengkan kepala
더 보기
29. Kok Mirip
Tok tok tok"Masuk!" Perintah seorang pria dari dalam ruangan.KlekPintu pun terbuka dan nampaklah seorang gadis yang tak lain adalah Kanaya. Dia masuk ke ruangan sang atasan dengan membawa baki di tangan. Di atasnya secangkir kopi hitam yang mungkin pesanan pria itu."Pak, ini kopi pesanan Bapak!" ucap Kanaya."Hhmm ... kau letak saja di situ!" Kata Ferdian tanpa menoleh ke arah Kanaya.Ya, kini Kanaya sudah resmi bekerja di kantor Ferdian. Namun Kanaya menolak menjadi sekretaris sesuai tawaran Sherin. Kanaya memilih menjadi karyawan biasa saja. Sadar kemampuan belum begitu dalam untuk menjadi seorang sekretaris. Kanaya juga sudah dikasih tau sebelumnya oleh Sherin kalau Ferdian lelaki dingin dan sangat irit bicara. Tetapi bagi Kanaya tak mengapa. Menghadapi pria dingin seperti Ferdian sudah biasa bagi Kanaya. Karena sekian tahun hidup di tengah keluarga Arga di mana ia harus menghadapi sikap dingin atau bahkan galak seperti Leon.Wanita itu sudah tak perduli lagi akan masalah hid
더 보기
30. Jangan Sakit
"Kenapa kamu main di jalan?" tanya Leon. Leon membawa anak itu duduk di bangku tepi jalan. Rendy yang sudah diperintahkan mengambil kotak P3K dari dalam mobil pun telah kembali dan kini Leon tengah membantu mengobati serta membalut luka anak itu."Aku lagi cari uang, Om. Aku disuruh om - om di sana! Kalau aku gak mau, nanti aku dipukul," celoteh bocah itu membuat Rendy mau pun Leon sama - sama terhenyak mendengarnya."Brengsek," lirih Leon seraya mengepalkan tangan kekarnya.Rendy yang sejak tadi diam pun mendekati atasan-nya itu. "Apa ini termasuk peradangan anak - anak ya, Pak? Di mana anak - anak di bawah tekanan seseorang ikuti mengikuti perintah para dewasanya," bisik Rendy pelan. "Bisa jadi," balas Leon singkat. Ada rasa iba menelusup dalam rongga dada Leon.Kemudian Leon mendekati anak yang lupa dia tanya namanya siapa. Leon bermaksud menanyakan hal itu. Tetapi dari arah yang tak terduga. Tiga lelaki bertopeng datang dan langsung menghajar Rendy mau pun Leon. Bugh bughDua t
더 보기
이전
123456
...
12
DMCA.com Protection Status