30. Sempurna
Dokter baru saja tiba di ruangan Davin bersama Iko. Dia segera masuk ke dalam kamar, sementara Iko langsung berdiri kaku dan sedikit gemetar tatkala mendapati tatapan tajam dari Davin. Bahkan dia tersentak dan tertegun setelah Davin menutup pintu secara mendadak tepat di depan hidungnya, jika dia maju sedikit saja sudah pasti darah segar mengalir dari lubang pernapasan, akibat hantaman kuat dari benda keras yang menjadi penutup ruangan yang sangat pribadi tersebut.Melihat betapa kacau ruangan tersebut, dokter sudah dapat menebak apa yang baru saja terjadi, dia sudah sering mendapati pasien dangan kondisi seperti ini di hotel. Dengan tenang dan sangat profesional, dokter segera memeriksa keadaan Vida yang masih terkulai lemas dengan mata terpejam.Sementara Davin terus memperhatikan dokter yang masih memeriksa istrinya, tak bisa menyembunyikan binar cemas yang sejak tadi mengitari parasnya yang tegang. Rasa sesak juga kian menghimpit, membuat Davin tak bisa bernapas dengan leluasa, seb
Read more