All Chapters of JERATAN KONTRAK PEWARIS: Chapter 51 - Chapter 60
70 Chapters
Bab 51. Bangunlah demi anak kita.
Topan tidak ingin berbelit-belit menyelesaikan masalah yang terjadi, maka dia menyiapkan solusi praktis untuk Laura dan Erica. Setelah keluar dari gudang dan mendapatkan yang dia inginkan, Topan menghubungi seseorang untuk menemui Erica di satu tempat yang sudah ditentukan, lantas mematikan panggilan. Laura masih tidak sepakat dengan Topan. Saat lelaki itu kembali ke gudang, Laura masih meneriaki Topan. "Kamu! Kamu yang memulai semua ini, Topan!" Laura memandang garang pada Topan. "Aku tidak akan memenuhi permintaanmu untuk menandatangani surat pengalihan aset kekayaan!" "Terserah padamu," sahut Topan tidak acuh. "Pilihanmu menentukan keadaanmu." "Kamu licik!" desis Laura sangat geram. Dia tidak menyangka Topan memanipulasi permainan hingga membuatnya terjebak tanpa pilihan. "Begitu kamu selesai tanda tangan, kamu bebas dari sini. Kembali ke perusahaan dan membangun kekayaan baru lagi." Topan meletakkan dua lembar surat dan pena. "Setelah itu selesai. Aku hanya mengambil yang
Read more
Bab 52. Bunuh diri atau dibunuh?
"Surat tersebut terdapat cap jari yang diduga adalah milik korban. Polisi masih melakukan pemyelidikan di TKP dan kami belum mandapatkan informasi tentang apa isi surat tersebut. Pengkhianatan seperti apa yang dilakukan oleh korban."Topan, Jeremy, dan Alex menonton headline news dalam masing-masing ekspresi dan emosi. Kemudian Jeremy berdiri untuk meninggalkan ruangan."Saya akan siapkan konferensi pers di hotel Firch. Bagiamana kalau pukul enam sore, Pak?""Lebih cepat lebih baik, Jeremy. Saya harus menjemput Kia.""Kamu akan membawa dia pulang ke sini?" tanya Alex ketika menoleh pada Topan. "Itu rencanaku. Dia terus saja menangis, kondisi fisiknya memburuk, dokter bilang dia stres. Saat tadi bertemu Emma, dia sangat tenang. Mungkin dia bahagia bertemu ibunya.""Itu sudah pasti, ibunya tempat yang paling nyaman untuk semua bayi yang menyusu bersama ibunya," sahut Alex."Baiklah, saya akan atur acaranya pukul enam sore. Permisi, Pak." Jeremy menunduk lalu keluar ruangan."Bagaimana
Read more
Bab 53. Akhir kisah penguasa
Topan sering menyapu wajah Laura dengan air kolam. Saat Laura menikmatinya seekor ikan akan bergerak di pipinya. Sekarang Topan mengulanginya, tetapi tanpa ada seekor ikan kecil. Laura sangat mengingat kenangan manis itu. Kenangan itu menjadi salah satu dari banyaknya kenangan indah bersama Topan. "Kamu tahu? Aku merasa … saat ini kita seperti akan berpisah."Topan menghela napas sambil menunduk. "Itu yang kamu rasakan. Aku ingin mengulang yang pernah hilang dalam hidup kita.""Aku juga ingin mengulangnya, tapi kamu tidak ingin memperbaiki yang sudah rusak. Kita sama-sama salah, walaupun butuh waktu untuk memperbaikinya, tapi setiap kesalahan akan ada kesempatan untuk perubahan yang lebih baik."Topan spontan mengangguk setuju. "Maafkan aku, Laura.""Aku juga minta maaf, aku …." Topan sulit untuk mengatakannya. "Kamu masih mencintaiku? Jika iya, Itu sudah cukup buatku."Topan diam. Laura sadar, rasa yang Topan miliki untuknya tidak lagi utuh, tetapi dia berusaha untuk mempertahank
Read more
Bab 54. Berdetak tidak karuan
Kasus kematian Erica sendiri sudah menyeret reputasi keluarga Johnson menjadi buruk. Kecurangan mereka atas pencurian dan penjualan data perusahaan Topan, menurunkan tingkat kepercayaan rekan bisnis sehingga investasi dan penjualan saham menurun drastis. Mereka tidak terpuruk, tetapi perusahaan mereka bukan lagi perusahaan yang dipandang secara hormat. Mereka meninggalkan nama besar yang pernah berjaya. Gaung nama perusahaan mereka tidak lagi begitu terdengar. Kasus kematian Erica akhirnya jatuh pada putusan bahwa Erica murni bunuh diri karena merasa bersalah telah mengkhianati perusahaan Rico Nicho. Kasusnya pun ditutup."Setidaknya Topan tidak menyebut penculikan Emma dan Kia, dan tidak melaporkan tindakan kita ke kepolisian," kata Bianca menatap televisi. "Jika itu terjadi, kita benar-benar binasa.""Sangat sulit bagi kita memperbaiki citra yang telanjur rusak. Kita tidak mendapatkan proyek apa pun. Dan sahm kita juga terus merosot," imbuh Albert lesu. Kemudian menyandarkan pun
Read more
Bab 55. Kejang-kejang
"Saham yang kita tawar disetujui keluarga Johnson. Sepertinya mereka benar-benar membutuhkan uang.""Itu sangat bagus. Akhirnya mereka tahu dengan siapa mereka berhadapan," sahut Topan tersenyum sinis sebelum menjawab."Saya kira awalnya mereka tidak setuju, tapi setelah sekian purnama akhirnya …." Jeremy meletakkan tiga lembar kertas ke hadapan Topan untuk Topan tanda tangani. "Transfer uangnya hari ini," kata Topan sambil meletakkan pena."Persiapan untuk ke Berlin sudah lengkap, Pak. Sekretaris baru pengganti Erica juga sudah didapatkan pihak HRD. Bapak ingin mewawancarainya langsung?" "Kamu saja yang wawancara dia."Setelah memberi anggukan pada Topan, Jeremy meninggalkan ruangan kerja Topan.Sejak kematian Erica–tepatnya setelah dipecat–Topan mengalami kesulitan mencari pengganti Erica yang memenuhi syarat–setidaknya–delapan puluh persen mendekati etos kerja yang Erica miliki.Topan sangat kehilangan Erica sebagai sekretaris, tetapi Erica menjadi ancaman besar baginya dan perus
Read more
Bab 56. Getar-getar
Melihat Emma terkejut, Topan meledeknya dengan senyum miring. Dia senang melihat Emma dalam situasi tidak menyenangkan seperti itu. Perempuan itu bingung menemukan cara untuk keluar dari bak mandi dan …."Bagaimana ini bisa terjadi?" "Saat aku akan menurunkan Kia ke dalam bak, ternyata dia malah pipis. Kamu tahu sendiri kelanjutannya …."Emma mendengus jengkel sambil membuang muka. Rasanya sia-sia perawatan mandi bunga yang dia lakukan ternyata hanya air kotor. Kepala Topan masih berputar-putar mencari ide untuk menjahili Emma lagi. "Keluarlah. Aku mau mandi.""Tidak. Aku juga sedang mandi.""tapi kamu sudah wangi. Berarti kamu sudah memakai sabun," sanggah Emma ketika mencium wangi dari tubuh Topan."Tapi, aku belum memakai sampo." Itu hanya alasan Topan supaya dia bisa berlama-lama mengusili Emma. Topan lalu berdiri, memilih meninggalkan Emma setelah menarik tirai pembatas. Perasaan Emma menjadi lega karena mendengar suara pintu dibuka dan ditutup, artinya Topan sudah keluar.
Read more
57. Salah paham.
Apa yang harus Topan kataan? Topan merasa dikepung musuh dan tidak ada celah untuk melarikan diri. Topan sendiri juga tidak mengerti kenapa dia tidak ingin Emma mengetahui tentagn hubungannya bersama Erica."Laki-laki kalau sudah bersalah, kalaupun mengakui kesalahan, tetap diulangi. Karena semudah itu menyelesaikan masalah. Hanya dengan mendapatkan maaf, urusannya selesai. Semua kembali baik-baik saja. Waktu berlalu dan dia lupa, akhirnya dia berulah lagi"Emma mendesah kecewa dan menyindir."Apa Nyonya Laura sudah tahu tentang hubungan itu?" Emma bertanya lagi, tetapi tidak ada jawaban. "Ah, sudahlah, tidak perlu bertanya urusan orang lain. Kalian juga sudah kena batunya.""Iya, dia sudah tahu.""Itu bagus, setidaknya kalian berakhir tanpa kebohongan yang tersimpan sampai mati.""Kamu kecewa?" Topan melihat ada kekecewaan di ekspresi suara Emma. "Tidak, tapi iya. Maksudku, laki-laki banyak yang tidak menghargai perempuan yang mencintainya. Mereka tidak setia pada perempuan yang set
Read more
Bab 58. Mantan menjadi lawan
Topan mendesah kesal mendapat balasan telak dari Emma. Dia ingin tidur di kasur berdua bersama Emma, tetapi perempuan itu membawa Kia ke kasur. Kia tidak bisa ditinggalkan di kamar lain, karena Feni tidak bersama mereka di rumah pengasingan itu. Topan menatap lemah dan sendu istri dan anaknya di kasur. Dia pelan-pelan mendekat pada mereka ketika Emma mulai terlihat sayu di kelopak matanya. Saat sarapan pagi sedang berlangsung, Emma dan Alex menangkap Topan menguap berkali-kali. Mereka saling melirik pada Topan saat lelaki itu mengusap mata yang berair. "Apa yang terjadi sampai kamu menguap sejak tadi?" tanya Alex bingung. "Tidak apa-apa, Kakek. Aku hanya kurang tidur," jawab Topan menguap lagi. "Aku pergi sekarang supaya cepat selesai urusan di kantor. Sampai jumpa, Sayang. Papa segera pulang." Topan meninggalkan meja makan setelah mencium Kia. Jeremy sudah menunggu di mobil setelah lebih dulu menyelesaikan sarapan bersama Dagna. "Pak, kita juga ada jadwal pertemuan asosiasi bi
Read more
Bab 59. Kenapa harus pergi?
Namun, Laura merasa Topan sedang mempermainkannya. Dia menyetujui permintaan Topan untuk mengulang penjelasannya. Topan mendengarkan penjelasan Laura dengan perasaan kacau balau. Dia semestinya tidak diserang perasaan tidak menyenangkan saat berbisnis, harus meletakkan fokusnya pada apa yang dia lihat dan dia dengar. Namun, cara Laura berbicara ketika mengulang penjelasan membuat adrenalinnya loncat-loncat tidak karuan, terbakar-bakar seperti ingin menghantam Laura yang terlihat seperti sedang bersandiwara, pura-pura manis dan baik di depan orang lain. Namun, sebenarnya dia sedang menyudutkan Topan di hadapan orang lain. 'Jadi Laura melepas saham di perusahaanku, ternyata dia ingin menyatu kekuatan dengan Borsehn. Menarik.'Dari penjelasan Laura, Topan menyimpulkan bahwa Laura sedang mempermainkan dirinya dan mengajak untuk kembali bekerja sama melalui saham yang akan dibeli di perusahaan Borsehn. "Baiklah, saya setuju," kata Topan pada akhirnya. Baik Laura ataupun Topan, memilik
Read more
Bab 60. Akan ke mana pernikahan ini?
Emma tersenyum kecil ketika bingung untuk menjawab pertanyaan yang tidak punya jawaban. Pernikahan kontrak saat berakhir bagaimana bisa dilanjutkan? Lagipula dia dan Topan tidak punya hubungan apa pun selain kontrak pernikahan. "Ini sulit untuk dijawab. Pernikahan ini hanya kontrak dan saya juga tidak mengerti kenapa pembicaraannya menjadi seperti ini.""Jadi kamu tidak mengerti sedari tadi. Begini, Emma. Laura sudah diceraikan, lalu kontrakmu akan berakhir dua bulan lagi, lalu kamu pergi meninggalkan Kia tanpa seorang Ibu. Posisi kosong milik Laura itu, kenapa tidak kamu yang isi? Kamu sudah mendudukinya sekarang, kenapa tidak diteruskan? Kalian bisa menikah lagi setelah kontrak selesai," celetuk Alex mendapat tatapan bingung dari Emma.Di titik ini, Emma benar-benar tidak paham apa dan ke mana pembicaraan mereka. Kenapa tiba-tiba menjadi pernikahan yang dilanjutkan? Kenapa Emma tidak boleh pergi? Kenapa mereka melakukan framing padanya seolah-olah pembahasan mereka sedang terjadi
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status