"Sama dengan ibuku? Maksud kamu apa, Bry?" Sambil mengusap-usap lututnya yang memerah, Diandra bertanya dengan alis mengernyit. Begitu pun juga denganku, mengernyit mendengar apa yang barusan Bryan lontarkan. Sama dengan ibu siapa maksudnya? "Kamu tau, apa penyebab gadis malang ini sampai mengalami babak belur separah itu?" Bryan menunjukku, tetapi masih tetap menatap serius ke Diandra yang terduduk di lantai. Diandra melirikku sekilas, lalu membuang muka. "Dia seperti itu gara-gara dilaporkan oleh teman-teman ibumu untuk memenjarakannya. Dan lebih parahnya lagi ialah, salah satu teman ibumu membayar beberapa polisi untuk meng-aniyaya dia di penjara!" terang Bryan dengan berat. Mendengar keterangan yang diucapkan oleh Bryan, Diandra tertegun menatapku. Sesaat kemudian, timbul seringai di bibirnya disertai tatapan tajam. "Owh, jadi yang udah nyelakain ibu gue itu, lo?" Matanya nyalang, dia bangkit berdiri dengan tangan yang terkepal erat. "Seperti hal yang kamu lakuin sama dia ta
Baca selengkapnya