All Chapters of BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM: Chapter 51 - Chapter 60
77 Chapters
Chapter 51
Azen merasa walaupun telah mengenal Dylan sudah cukup lama namun pria itu masih memiliki banyak kejutan yang belum dikeluarkan.Kali ini seorang Dylan malah berhasil menaklukkan Geng Black Tiger yang merupakan geng no 1 di kota Valley ini.Berita takluknya Fredrin menyebar cukup cepat hingga Pangeran David Hernandez juga mengetahui hal ini.Pria itu merasa selalu sial melawan Dylan, bahkan kali ini harus kehilangan Fredrin dan Geng Black Tiger.Beberapa saat kemudian mereka pun telah kembali ke Villa Green House setelah insiden itu.Dylan tampak duduk santai menikmati kopi di lantai 2 villanya, sambil menikmati pemandangan sore.Tiba-tiba handphone jadulnya berdering.Dia sedikit meliriknya, setelah terbaca nama Suzy sedang memanggil, maka Dylan segera mengangkat panggilan itu dengan cepat."Ada apa Suzy?" tanya Dylan berpura-pura cuek, padahal dia sangat menunggu telepon dari calon istrinya tersebut."Tidak apa-apa." jawab Suzy singkat."Oh iya, apa nanti malam kamu ada acara Dylan?
Read more
Chapter 52
Namun berbeda dengan Suzy, wanita itu merasa tidak enak hati jika di kira mengambil kesempatan."Tidak, aku tidak perlu banyak hadiah." jawab Suzy singkat."Tidak apa-apa, aku hanya ingin membelikanmu sesuatu tapi aku tidak tahu apa yang kamu sukai." tambah Dylan.Dia berharap untuk bisa membelikan sesuatu yang disukai oleh calon istrinya tersebut."Kalau begitu, belikan saja aku kalung yang bisa diisi dengan foto kita berdua." jawab Suzy terpaksa memilih suatu barang."Baiklah, kalau begitu habis makan ini kita langsung ke toko mutiara di lantai 2." jawab Dylan bersemangat."Apa?""Kenapa secepat ini?" tanya Suzy tampak kaget karena permintaannya langsung dikabulkan.Dia tidak menyangka bahwa pria yang dipilihnya bahkan mampu memberikan apapun yang dia inginkan.Setelah selesai makan, mereka langsung menuju ke toko mutiara di lantai 2." Selamat datang tuan di Toko Beauty Diamond.""Mau mencari barang seperti apa tuan?" tanya pegawai toko tersebut dengan ramah."Apa ada kalung yang d
Read more
Chapter 53
Dylan menatap pria itu dengan tatapan tajam."Pergilah!" kata Dylan dengan tenang."Aku membiarkanmu hidup agar kamu memberitahu ke pimpinan mu, jika ingin nyawaku, suruh dia datang sendiri dengan para sesepuh dari perguruan bela dirimu." kata Dylan menyampaikan pesan ke ninja tersebut.Dia tahu bahwa mereka dikirim oleh seorang David Hernandez untuk berurusan dengannya.Setelah berhasil berdiri, ninja itu segera menghilang di kegelapan.Dylan segera mengambil handphonenya dan menelpon Axe Dragon di perusahaan Dragon Safety."Tolong bantu aku membersihkan kekacauan di Villa.""Ada salah satu perguruan dari negara Shinobi yang ingin bermain-main denganku." kata Dylan memberi instruksi."Baiklah aku akan segera mengirim orang ke sana." kata Axe terdengar patuh dari seberang telepon.Hanya dalam hitungan menit, lebih dari 20 orang tim dari Dragon Safety datang untuk membersihkan kekacauan.Beberapa ninja yang tadi hanya pingsan tapi tidak mati, mereka akhirnya dibuang di pinggir jalan de
Read more
Chapter 54
Dylan menatap pria itu dengan tatapan tenang."Apa maksudmu adalah Geng Kapak Naga dan Geng Black Tiger, Pangeran Leon Xavier?" tanya Dylan balik."Iya itu memang maksudku" bentak Pangeran Leon."Jika itu memang maksudmu, maka tentu saja itu benar, aku telah membuat mereka berada di bawahku saat ini." kata Dylan menjelaskan."Maka dari itu aku datang ke sini untuk menantangmu!" kata Pangeran Leon dengan wajah angkuh dan mendominasi."Di kota Valley ini, tidak ada yang bisa menang bertarung melawanku." tambahnya sombong.Dia menatap Dylan dengan sinis mengira pria itu hanya memiliki keberuntungan semata."Maaf aku tidak tertarik untuk bertarung denganmu. " kata Dylan menolak."Kalau kamu menolak tantanganku, maka aku akan meratakan semua hal yang berada di tempat ini." kata Pangeran Leon dengan sedikit mengancam.Pria itu sangat yakin dengan kekuatannya bisa mengalahkan Dylan dengan mudah bahkan mampu me
Read more
Chapter 55
Namun Pangeran Leon tidak memiliki pilihan lain.Dia hanya bisa mengakui kekalahannya dari seorang pria yang tampak sederhana seperti Dylan."Baik.... Kakak Dylan." kata Pangeran Leon memaksakan panggilan itu."Karena kamu sudah memanggilku kakak, suatu saat mungkin aku akan membutuhkan bantuanmu, adikku Leon!" kata Dylan dengan tenang dan sedikit memprovokasi.Wajah Leon tampak lebih buruk lagi mendengar kata-kata dari Dylan itu."Pergilah jika urusanmu di sini sudah selesai, adikku Pangeran Leon." kata Dylan sambil mengejek kembali.Beberapa detik kemudian, Pangeran Leon Xavier pun segera angkat kaki dari sana.Rencananya hari ini untuk mengalahkan Dylan dan membantu menyelesaikan masalah dari Pangeran David Hernandez harus gagal total.Tidak hanya dia gagal juga mendapatkan Perusahaan Dragon Safety itu, namun dia bahkan harus memanggil Dylan dengan sebutan kakak.Menurutnya ini merupakan hal paling m
Read more
Chapter 56
Mendengarkan instruksi dari Dylan tentu saja membuat Suzy hanya bisa mengangguk pasrah.Wanita itu percaya bahwa suami yang baru saja dinikahinya itu dapat membereskan masalah ini.Di sisi lain, Fredrin dan juga Axe tampak hanya bisa mundur beberapa langkah seolah membiarkan pimpinannya itu menyelesaikan masalah ini sendiri sesuai dengan permintaannya.Dylan menetap semua tamu tidak diundang nya itu dengan seksama."Kalian semua terserah mau maju semuanya sekaligus atau satu-satu. Aku akan menyelesaikan kalian semuanya dengan cepat." kata Dylan sambil maju beberapa langkah.Mendapat tantangan ini membuat Pangeran David Hernandez menjadi murka."Serang! Bunuh pria itu!" Pangeran David Hernandez segera menginstruksikan untuk menyerang bersama-sama.Para pria berpakaian ninja itu pun segera melompat ke arah Dylan untuk mengeroyok pria itu.Akan tetapi sebelum mereka dapat menyentuh kulit Dylan sedikitpun, tiba-tiba saja...Plak...Plak...Plak...Semua yang maju itu jatuh ke tanah setela
Read more
Chapter 57
"Iya yah, nanti akan kami diskusikan ke mana kita akan honeymoon." kata Suzy sambil melanjutkan sarapannya.Dylan pun juga hanya diam, tidak menjawab pilihan yang diberikan oleh mertuanya itu.Setelah sarapan, Dylan dan Suzy berangkat bersama menuju perusahaan Sunrise. Ini adalah hari pertama mereka pergi ke perusahaan bersama sebagai suami istri.Banyak karyawan yang mengucapkan selamat kepada mereka berdua.Di dalam kantor, Dylan tampak sibuk mengurus berkas-berkas perusahaan. Terutama penyatuan 3 perusahaannya yakni Sunrise, Dragon Safety dan juga Mall Hera.Setelah kejadian kemarin, Dylan menjadi lebih berhati-hati. Dia memperhitungkan kemungkinan keluarga Hernandez akan membalas dendam atas kejadian yang menimpa Pangeran keluarga mereka, David Hernandez.Handphone jadul Dylan tiba-tiba berbunyi, setelah meliriknya sebentar, tampak nama Axe Dragon yang menghubunginya."Ada apa Axe?" tanya Dylan dengan tenang.
Read more
Chapter 58
"Apa yang akan kita lakukan?" Dylan bertanya balik sambil melongo terkejut.Mendengar pertanyaan itu membuat fikiran Dylan melayang entah kemana.Maklum saja, walaupun dia hebat dalam pertarungan namun dalam dunia pernikahan, Dylan hanyalah seorang pemula.Dia bahkan tidak tahu apa yang akan dilakukan saat berduaan saja di kamar seperti ini."Maksudku apa rencana yang akan kita lakukan hari ini?" tanya Suzy yang menyadari fikiran Dylan yang entah kemana itu."Ehmmm jika maksudmu adalah itu maka mungkin kita bisa berkeliling dan menikmati suasana di ibukota Vegas ini." jawab Dylan singkat.Kedua orang itu tampak tersenyum malu-malu setelah menyadari kesalahpahaman mereka. Setelah menaruh barang-barang pribadi mereka di kamar hotel, Dylan dan Suzy memutuskan untuk makan di restoran Hotel Maxi lantai 1 tersebut.Tampak keduanya asyik bercanda ria menikmati momen kebersamaan."Suzy, apa rencana kegiatanmu
Read more
Chapter 59
Marcel berfikir bahwa ini mungkin adalah hari keberuntungannya.Dia bisa mendapatkan Jennifer Dunn dengan lancar, selain itu dia juga bisa memiliki wanita cantik seperti Suzy.Hal ini bahkan lebih menyenangkan dari pada menemukan uang 10 juta rupiah di jalanan."Aku bahkan akan membayarmu 1 juta rupiah, anggap saja sebagai kompensasinya." tambah Marcel dengan senyum mesum di wajahnya.Marcel merasa dapat melakukan apapun di restoran lantai 1 Hotel Maxi tersebut.Dia bahkan mendekati Dylan dengan wajah sombong."Kalau kamu tidak mau melakukannya, maka aku akan..." namun sebelum Marcel bisa menyelesaikan kalimatnya,Tiba-tiba saja...Plak...Sebuah tamparan dari Dylan mendarat di pipi Marcel dengan sangat keras hingga membuatnya terbang terpental sejauh 3 meter.Brukkk..."Akhhhh...." Marcel hanya bisa berteriak.Dia tidak menyangka tamparan sederhana itu bisa membuat selur
Read more
Chapter 60
Tuan Jhonny Dunn menatap putrinya itu dengan tatapan aneh.Menurutnya, biasanya Jennifer tampak enggan bahkan tidak peduli tentang siapa yang menjadi bodyguardnya, namun entah kenapa kali ini dia terlihat ngebet ingin menjadikan Dylan sebagai pelindungnya."Coba tanya saja sama yang bersangkutan." jawab Tuan Jhonny Dunn seolah tidak ingin memaksa Dylan."Tadi aku sudah menawarinya, tapi pria itu menolaknya dengan mentah-mentah." kata Jennifer dengan wajah sedikit cemberut."Hahahaha... Apakah benar begitu Dylan?" Tuan Jhonny Dunn mengkonfirmasi langsung kepada Dylan."Iya betul, aku memang tidak berniat untuk menjadi bodyguard siapapun, Tuan Dunn." Dylan menjelasnya singkat."Aku menyukai pria yang berkomitmen, Dylan. Itu mengingatkan kepada masa mudaku." kata Tuan Dunn seolah mengingat masa lalu."Padahal di luar sana, banyak antrian pria yang mau menjadi bodyguard ku, namun aku menolak semuanya. Tapi kamu malah menjadi
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status