Tuan Jhonny Dunn menatap putrinya itu dengan tatapan aneh.Menurutnya, biasanya Jennifer tampak enggan bahkan tidak peduli tentang siapa yang menjadi bodyguardnya, namun entah kenapa kali ini dia terlihat ngebet ingin menjadikan Dylan sebagai pelindungnya."Coba tanya saja sama yang bersangkutan." jawab Tuan Jhonny Dunn seolah tidak ingin memaksa Dylan."Tadi aku sudah menawarinya, tapi pria itu menolaknya dengan mentah-mentah." kata Jennifer dengan wajah sedikit cemberut."Hahahaha... Apakah benar begitu Dylan?" Tuan Jhonny Dunn mengkonfirmasi langsung kepada Dylan."Iya betul, aku memang tidak berniat untuk menjadi bodyguard siapapun, Tuan Dunn." Dylan menjelasnya singkat."Aku menyukai pria yang berkomitmen, Dylan. Itu mengingatkan kepada masa mudaku." kata Tuan Dunn seolah mengingat masa lalu."Padahal di luar sana, banyak antrian pria yang mau menjadi bodyguard ku, namun aku menolak semuanya. Tapi kamu malah menjadi
Serangan dari Nyonya Livvy Dunn itu tampak seperti serangan binatang buas.Namun sebelum cakaran wanita itu mengenai kepala Dylan, dia lebih dulu menghindar dan memukul bagian leher belakang Nyonya Dunn hingga membuatnya pingsan seketika.Bhhuuukkkk...Nyonya Livvy Dunn pun segera tidak sadarkan diri.Semua orang tampak terkejut dengan kejadian itu.Tuan Jhonny Dunn tampak tidak tega melihat istrinya dipukul Dylan sampai pingsan.Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa mengingat kondisi istrinya yang tiba-tiba menyerang." Ini adalah Danyang dari negeri Shinobi.""Dengan kemampuanku yang hanya sedikit, namun aku yakin bisa menyembuhkannya secara total." Dylan berkata kepada Tuan Jhonny Dunn dengan nada percaya diri.Mendengar hal itu tentu saja membuat Tuan Dunn dan juga Jennifer tampak terkejut seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar.Tuan Dunn tidak menyangka, Dylan bisa dengan yakin akan menyembuhkan istrinya padahal dia sudah banyak mengirim tabib terbaik namun hasilnya nihil.
Tuan Jhonny Dunn menatap Dylan dengan tatapan kagum.Menurutnya jarang ada pria yang seperti ini."Karena kamu tidak mau menerima setengah harta dariku, maka sebagai gantinya, aku akan memberimu Medsos Friendly.""Aku harap kamu tidak menolaknya kali ini." kata Tuan Dunn dengan penuh harapan.Dia yang sangat mencintai istrinya, tentu saja merasa imbalan ini tidak ada artinya sama sekali."Baiklah, jika kamu memaksanya maka aku akan menerima hadiah darimu." jawab Dylan dengan tenang seperti biasanya.Senyum puas dan kebahagiaan terpancar jelas di wajah Tuan Jhonny Dunn."Aku punya banyak hutang budi kepadamu Dylan, di masa depan jika kamu membutuhkan bantuanku maka beritahu saja aku." kata Tuan Dunn mempersilahkan."Baiklah.""Jika membutuhkan bantuan, aku pasti akan menghubungimu." jawab Dylan singkat."Besok tolong datang ke kantor perusahaan Medsos Friendly, aku akan meresmikanmu sebagai pemilik b
"Tentu saja kami mampu memaksamu keluar dari sini!" kata security tersebut sambil membentak Dylan.Mereka mengeluarkan pentungan berwarna hitam dari samping pinggangnya. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan siap beraksi kapanpun mereka mau.Dari tempat yang tidak jauh, tampak seorang wanita yang mendekat dengan galak.Wanita tersebut memiliki aura tegas yang menunjukkan bahwa dia memiliki pangkat yang tinggi."Ada apa ini?" tanya perempuan itu dengan wajah angkuh."Eh Bu Sherly.""Ini bu, ada seorang pria yang mencoba membuat rusuh di sini.""Dia mencoba masuk tanpa ID card, katanya dia bahkan ditunjuk menjadi pemilik baru dari perusahaan Medsos Friendly ini oleh Tuan Jhonny Dunn secara langsung." kata security tersebut menjelaskan secara detail kronologi kejadiannya sambil mengadu."Apa benar seperti itu, Bu Sherly?" tanya security itu seolah mengkonfirmasi.Bu Sherly yang merupakan seorang Tuan Jhonny Dunn memandangi Dylan dari atas sampai bawah dengan tatapan sinis.Menurutnya tidak
"Sepertinya security di sini tidak bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik hingga membiarkan orang miskin seperti ini masuk ke rapat direksi." kata sekretaris Sherly sedikit ketus.Tuan Jhonny Dunn hanya kembali diam saja seolah ingin mengetahui respon dari Dylan mengatasi masalah ini."Terserah saja apa katamu.""Aku hanya ingin tahu apa yang akan kamu lakukan setelah rapat ini selesai." kata Dylan dengan tenang seperti biasanya."Setelah rapat ini selesai?""Tentu saja aku akan membuat perhitungan denganmu." kata sekretaris Sherly sambil menahan emosinya.Melihat situasi yang semakin runyam, Tuan Jhonny Dunn pun akhirnya turun tangan menengahi masalah."Sudah cukup semuanya, cukup Sherly." kata Tuan Dunn dengan menenangkan.Mendengar hal itu membuat sekretaris Sherly langsung terdiam."Baiklah semua, aku sengaja mengadakan rapat redaksi ini secara mendadak." sambutan Tuan Jhonny Dunn membuka rapat direksi."Ada hal penting yang perlu aku sampaikan kepada semua yang ada di sini.""
King Lion terbiasa mengambil apapun dari yang lebih lemah.Bhukkk..Pegawai itu ditendang lagi hingga terpental beberapa meter dan terjatuh."Cepat pergi dari hadapanku dan siapkan semuanya!" bentak King Lion."Baik tuan!" kata Pelayan itu hanya bisa ke dalam untuk mempersiapkan makanan dengan wajah ketakutan. Bahkan jika polisi kota ini datang, mereka tidak bisa mengatasi para gangster tersebut.King Lion pun melihat ke seluruh ruangan itu.Wajahnya menjadi sedikit terkejut ketika ada pelanggan yang masih duduk di dalam restoran itu saat dirinya hendak makan.Tentu saja orang itu adalah Dylan dan juga Suzy.Wajah marah dari seorang pria seperti King Lion itu berubah menjadi pandangan mesum ketika melihat kecantikan Suzy.Menurutnya sangat jarang ada wanita cantik alam seperti itu di ibukota Vegas ini karena hampir seluruh kecantikan wanita di kota ini karena operasi plastik.Beberapa saat kemudian, King Lion dan rombongan gangsternya berjalan maju mengerumuni Dylan dan Suzy yang sed
Suasa di tempat itu tiba-tiba berubah menjadi lebih menegangkan.Walaupun dia belum tahu background Dylan yang sebenarnya, namun dia sadar bahwa Dylan pasti mempunyai background yang besar. Mungkin saja lebih besar dari backgroundnya sebagai pemimpin Gangster Singa Terbang.Bhukkkk...Dylan menendang King Lion hingga terpental 2 meter."Akhhhhhhh...." Pria itu hanya bisa berteriak menahan sakitnya sambil berguling-guling di lantai.Entah kenapa dia merasa sangat beruntung bisa lepas dari Dylan. Jika tidak, ia merasa akan mendapatkan bencana yang lebih besar.Meskipun dia merupakan pemimpin dari Gangster Singa Terbang yang merupakan salah satu Gangster no 5 paling ditakuti di ibukota Vegas ini namun di hadapan pria yang tampak biasa seperti Dylan, dia bahkan merasa tidak berdaya.Mungkin saja ini karena aura yang dimiliki oleh DylanDengan bertatih-tatih, King Lion pun berusaha berdiri."Pergilah!""Aku memaafkanmu kali ini karena mood ku sedang baik.""Namun jika aku melihatmu lagi d
Suzy tetap melanjutkan memilih beberapa pakaian tanpa memperdulikan wanita itu.Meskipun para pengunjung lain dari jauh tampak menatap Nona Evelin dengan tatapan penuh kekaguman seperti melihat seorang selebritis namun bagi Suzy dan juga Dylan, mereka sama sekali tidak peduli."Mbak, aku mau ambil ini dan yang ini ya!" kata Suzy kepada salah satu pegawai di sana sambil menyerahkan dua baju berwarna biru dan putih.Sementara itu, Nona Evelyn tampak sedikit geram, ini adalah pertama kalinya ia merasa dicuekin oleh fansnya.Wanita yang memiliki julukan sebagai model Medsos Friendly nomor 1 di ibukota Vegas itu merasa harga dirinya tercoreng karena dicuekin oleh fansnya, dia merasa tidak terima dan menghampiri Suzy."Mbak, aku yang mau membeli baju itu!" kata Nona Evelyn sambil menunjuk barang yang dibeli Suzy.Mendengar hal ini membuat wanita karyawati itu tampak sedikit ragu-ragu.Hal itu karena dia tahu dengan jelas tentang identitas seorang Nona Evelyn. Menurutnya jika wanita itu post