All Chapters of Kaya Tujuh Turunan dalam Sekali Klik: Chapter 21 - Chapter 30
202 Chapters
Bab 21 - Alasan Utama Kedai Sepi
Begitu nasi goreng itu menyentuh lidahnya, Rika merasakan sesuatu yang tidak biasa. Rasanya bukan seperti nasi goreng yang biasa ia makan. Ada rasa yang aneh, seperti campuran rasa manis yang berlebihan dan asin yang mencolok. Rika mencoba untuk menelan, tapi rasanya seperti ada batu bata mengganjal di tenggorokannya.Wajahnya berubah pucat, matanya terbuka lebar. Rika merasa seperti ada sesuatu yang bergerak di dalam mulutnya, mencoba untuk keluar. Rika menutup mulutnya dengan tangan, berusaha untuk menahan rasa mual yang semakin menjadi-jadi.Namun, melihat Ian yang sedang menatapnya dengan penuh harap, Rika merasa tidak tega. Ia berusaha untuk tersenyum, berusaha untuk menunjukkan bahwa dia menikmati masakan Ian. Tapi, senyumnya terasa dipaksakan, dan matanya tidak bisa berbohong. Rika merasa seperti ingin memuntahkan semua yang ada di dalam perutnya, tapi ia harus menahannya, demi pria tampan yang ia sukai itu.Rika merasa seperti sedang berada di tengah lautan, terombang-ambing o
Read more
Bab 22 - Membuka Kembali Kedai
[Anda menerima sebuah Kemampuan, Grandmaster Chef. Host secara otomatis telah menguasai metode pembuatan semua jenis resep, dan makanan apapun yang Anda buat mendapat jaminan lezat][Anda menerima lima buah kupon gacha]Ian, yang baru saja menerima kemampuan Grandmaster Chef, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Matanya berbinar saat ia melihat hasil Check-In yang baru saja dia dapatkan. "Akhirnya ... akhirnya! Terima kasih Tuhan ..." ucapnya dengan suara penuh syukur sambil berlutut.Keterampilan Ian dalam hal kuliner sangat buruk. Inilah salah satu alasan mengapa bisnis kedai miliknya tidak begitu bagus. Keberadaan kemampuan Grandmaster Chef ini jelas dapat membantu Ian dalam bisnis kedainya. Ian yakin bisa membuat kedainya menjadi ramai. Bahkan mungkin bisa menaklukkan hati Lisa menggunakan makanannya.Ian memacu kecepatan Pagani Zonda HP Barchetta dengan hati yang penuh antusiasme, menuju kedainya yang telah mengalami perubahan total setelah renovasi. Saat ia tiba di Kedai Si
Read more
Bab 23 - Viral
Dengan semangat yang membara, Rinrin membidik kamera ponselnya ke arah Ian yang tengah sibuk di depan kompor. "Halo, tampan, apakah kamu yang menjalankan tempat ini?" tanya Rinrin dengan nada yang menggoda.Merasa dirinya menjadi pusat perhatian, Ian berbalik sejenak, membiarkan wajah tampannya tertangkap kamera. “Hai semuanya, namaku Ian, aku pemilik kedai Si Tampan ini. Yuk, mampir! Hari ini ada diskon 50% lho, khusus untuk hari ini saja!" ucap Ian dengan senyum yang hangat dan ramah.Tak lama, beberapa penonton wanita yang menonton live streaming tersebut langsung terpesona oleh pesona Ian. Sementara itu, para penonton pria hanya bisa menelan pil pahit saat melihat Dewi yang mereka kagumi terpesona oleh seorang pria tampan lainnya.Setelah menyapa para penonton, Ian mendadak mendapat ide untuk mempromosikan kedainya. Ia berencana menampilkan pertunjukan memasak untuk memukau penonton live streaming milik Rinrin. Ian dengan lincah melemparkan nasi ke udara, disertai kobaran api yang
Read more
Bab 24 - Misi Harian dan Sampingan
[Mendeteksi Kondisi Tersembunyi Telah Terpenuhi: Memiliki uang di atas 2 miliar rupiah, dan memiliki lebih dari 50 ribu pengikut di akun media sosial][Fitur Misi Terbuka][Host dapat mengambil misi yang disediakan Sistem][Setiap misi memiliki hadiah dan hukumannya masing-masing, harap berhati-hati dalam memilih misi yang tersedia]__________________________________Misi Utama:TerkunciMisi Sampingan:Rush HourDi Balik Resiko Tinggi, Tersembunyi Keuntungan BesarMisi Harian:Sehat Itu Penting (0/100)__________________________________Ian menatap panel sistem dengan senyuman puas di wajahnya. ‘Seperti yang kuduga,’ katanya dalam hati, ‘ketika saldo bankku mencapai angka 2 miliar, sistem pasti akan memberikan kejutan. Tapi, siapa sangka sistem juga mempertimbangkan jumlah followers Instagramku.’Dengan semangat, ia membuka aplikasi Instagramnya. Angka yang terpampang di layar membuat jantungnya berdebar. Jumlah followers yang semula hanya berjumlah ratusan, kini telah melonjak menja
Read more
Bab 25 - Sistem, Kau Membohongiku!
__________________________________Nama Barang: Jimat PemikatKeterangan:Sebuah jimat berwujud patung kucing keramik dengan kaki kanan bagian depan yang selalu bergoyang-goayang. Jimat ini dapat menarik pelanggan dalam radius 10 kilometer **************************Nama Kemampuan: Cognis (Lemah) (Aktif)Keterangan: Kemampuan untuk mendeduksi segala kejadian, termasuk hukum sebab-akibat dalam 50 langkah ke depan. Penggunaan berkelanjutan tanpa henti dapat membebani otak penggunanya.***************************Nama Kemampuan: Tubuh Overlord (Pasif)Keterangan: Memiliki tubuh sekuat kultivator pada ranah Deva. Kebal terhadap segala jenis penyakit, peluru, nuklir, dan segala serangan di bawah ranah Deva. Serangan fisik yang dihasilkan setara dengan serangan Tingkat Deva Awal.Tubuh Overlord memiliki efek samping kecil, di mana ada kemungkinan sebesar 5%, pemilik tubuh ini akan mengalami kebotakan permanen.__________________________________Ian membaca detail hadiah dari masing-masin
Read more
Bab 26 - Kunjungan Lisa
“Maaf, aku tidak punya niatan menjadi koki untuk orang lain.” Ian menolak saran ini dengan tegas.Wanita gemuk itu tersenyum, mencoba membujuk Ian. “Aku tahu kedai ini sangat ramai karena sedang viral. Tapi, bagaimana dengan tiga bulan ke depan, apakah masih tetap ramai?”“Tawaranku jauh lebih menarik daripada bekerja sendirian mengelola kedai ini. Kamu tidak perlu secapek ini, namun kamu bisa menerima pendapatan bulanan tetap 50 juta rupiah. Bagaimana menurutmu?” lanjut wanita gemuk itu sambil melempar godaan kecil.“Sekali lagi aku minta maaf. Aku membuka kedai ini karena aku ingin menjadi seorang wirausaha kaya, seperti idolaku–Ryan Santoso. Aku tidak berniat untuk bekerja di bawah orang lain, kecuali ada alasan tertentu yang mengharuskanku melakukannya,” balas Ian dengan nada tegas, tapi tetap ramah.“Saya membuka restoran kecil terutama karena saya ingin melakukannya, bukan karena saya ingin mendapatkan uang.” Ian tersenyum dan melanjutkan berkemas.“!00 juta!” Wanita itu menaik
Read more
Bab 27 - Kedekatan Ian dan Lisa
“Kemampuan aktingmu benar-benar luar biasa, Lisa …” Ian hanya bisa menghela napas setelah telah terpedaya oleh artis profesional itu. Seorang wanita cantik menangis adalah hal yang sangat mematikan. “Terima kasih atas pujiannya,” ucap Lisa malu-malu, wajah cantiknya sedikit memerah, dan suaranya begitu lembut, membuat siapapun yang mendengarnya akan jatuh hati."Berhenti, berhenti! Hatiku tidak kuat menahannya!” ucap Ian seraya menyentuh dadanya sendiri.“Hehe, apakah kamu menyukainya, nyaa~?” Lisa berkedip.“Biasa saja …” Ian memandang Lisa, memperlihatkan ekspresi datar. Namun, dalam hatinya ia bergumam, ‘Astaga, sepertinya ini adalah keputusan yang salah! Tidak seharusnya aku hanya berduaan saja dengan Lisa malam ini!’“Humph!” Lisa mendengus pelan.“Jadi, kamu mau makan apa?” tanya Ian.Lisa berbalik dan mengulurkan tangannya, menggaruk tubuh Ian dengan lembut. "Aku ingin makan nasi goreng telur, seperti yang ada di video, nyaa~"“Oke, serahkan semuanya padaku, my lady …” Ian mem
Read more
Bab 28 - Geng Viper
Mendengar munculnya misi sampingan, Ian langsung memeriksa detail misi tersebut.__________________________________Misi Sampingan: Eliminasi Oknum Geng ViperTingkat Kesulitan: CDetail Misi:Sistem mendeteksi adanya orang misterius yang mengatur penyerangan ini. Cari informasi mengenai orang misterius tersebut, dan setelah itu, eliminasi semua orang yang menyerang Host.Hadiah: Kupon Hijau Gacha 1xHukuman: Kematian__________________________________“Bukankah Geng Viper adalah Geng terbesar di Indonesia? Bahkan mereka memiliki cabang di Kamboja. Sistem, apa kamu yakin menyuruhku membunuh mereka semua?” bisik Ian pada Sistem.[Mereka hanyalah “oknum” Geng Viper. Kematian mereka, tidak akan mempengaruhi pondasi Geng. Jadi, kemungkinan mereka balas dendam sangatlah kecil, mungkin]Ian menggertakkan giginya, rasa frustrasi memenuhi dirinya. "Brengsek, kenapa kamu sendiri tidak yakin?!" katanya, suaranya bergetar dengan emosi.Lagi-lagi, Sistem hanya diam atas pertanyaan Ian itu. Ian se
Read more
Bab 29 - Pembantaian
Semua mata anggota Geng Viper yang ada di sana tertuju langsung ke arah Ian yang secara ajaib menggenggam sebuah pisau pemotong daging dengan bilah kristal. Mereka semua sangat terkejut dengan aksi Ian. Ini adalah kali pertamanya dalam sebelas tahun terakhir, ada orang yang berani menantang Geng Viper secara langsung seperti ini.Langkah pria berambut mohawk terhenti tiba-tiba ketika kepala Totok dan Tatak berguling ke bawah kakinya. Tatapan penuh kebencian terpancar dari matanya saat ia melirik ke belakang. Dengan suara yang lantang, pria berambut mohawk tersebut berkata, "Persetan dengan permintaan Tuan Christopher!"Dengan tegas, ia memerintahkan anggota Geng Viper yang lain, "Semuanya, bunuh pria itu! Balaskan dendam Totok dan Tatak!""Siap Kakak Besar!" jawab kesembilan anggota Geng Viper lainnya serentak, suara mereka penuh dengan kebencian dan niat jahat.Dengan gerakan perlahan, mereka maju ke arah Ian, mengelilinginya sambil melontarkan kata-kata menyeramkan. Suara mereka mem
Read more
Bab 30 - Membunuh Master Bela Diri
Dalam sekejap, kilat cahaya merah menyerupai ular piton melaju ke arah Ian membawa angin tajam yang kencang. Mulut ular piton itu terbuka lebar, memperlihatkan empat taring tajam yang siap menerkam mangsanya.Tak tinggal diam, Ian segera melakukan gerakan penghindaran. Namun, serangan pria berambut mohawk itu jauh lebih cepat dari yang Ian duga. Bahkan dalam aktifnya kemampuan Akselerasi, Ian masih melihat betapa cepatnya laju kilat ular merah yang terus meluncur ke arahnya itu.Tahu bahwa ia tidak akan bisa menghindarinya, Ian menggunakan pisau pemotong daging di tangannya sebagai perisai. Detik berikutnya, kilat ular merah itu tiba di depan Ian, berusaha mencabik tubuhnya.Dang!Hantaman antara taring ular dan badan pisau pemotong daging menciptakan dentuman keras disertai gelombang angin yang menyebar ke segala arah. Karena tubuh Ian yang hanya seorang manusia biasa tanpa energi Qi, meski pisau di tangannya dapat menahan serangan pria berambut mohawk itu, Ian tetap saja terdorong h
Read more
PREV
123456
...
21
DMCA.com Protection Status