Semua Bab Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Bab 301 - Bab 310
319 Bab
301.
"Ka-kamu meremehkan ku atau sengaja memprovokasi ku?!"Menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, Luo Xiang berkata dengan raut wajah tidak peduli, "menurutmu?""Mati!"Swuuuuush! Melesat namun kecepatannya meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Hal ini tidak membuat kondisi pertempuran berubah! Dari pandangan Luo Xiang, kecepatan yang ditunjukan oleh Kaisar Iblis memang sangat mengerikan, namun kecepatan itu tidak sepadan dengan miliknya. "Tccchhh! Lambat!"Booooooooooom! Hanya mengulurkan satu tangannya lalu menangkis tinju milik Kaisar Iblis dengan telapak tangannya. Fluktuasi energi menyebar begitu pesat, namun Luo Xiang sedikit terdorong satu langkah kebelakang.Booooooooooom! Merasa tinju kanannya tertahan, kini tangan kiri Kaisar Iblis kembali bergerak. Namun lagi dan lagi Luo Xiang menahannya dengan tangan kirinya. Booooooooooom! Fluktuasi energi Qi kembali menyebar, kedua tatapan mata mereka bertemu. Keinginan membalas dendam atas kematian adiknya terlihat dari
Baca selengkapnya
302.
Berada di alam bawah sadarnya, menggunakan api Phoenix Flames Luo Xiang menetralkan semua gas racun yang menutupi alam bawah sadar. Bukan bearti api Phoenix flame tidak berguna. Namun racun ini bukan sembarang racun, bahkan api Samadhi, yang merupakan api terkuat di seluruh alam pun tidak akan berkutik. Ditengah membakar semua gas racun ini, Luo Xiang teringat akan masalalunya sebelum dia dihukum mati. Semua itu karena racun yang sama mengendalikan pikirannya. Hingga dia melihat para tetua klan pedang (Luo) seakan mereka adalah Iblis yang membunuh ayahnya. Namun sekilas ingatan ini membuat fokusnya terpecah! Hingga akhirnya, bayangan sosok Wen Shi ada diingatannya, dia ingat betul bagaimana dia menusukkan pedang emas miliknya tepat di jantungnya! Jleeeeeeeeb! Ingatan ini terhenti, Luo Xiang telah memuntahkan seteguk darah merahnya. Hingga dia benar benar melihat sosok Wen Shi tengah tersenyum melihat aksinya mencoba menetralkan racun hati surgawi. "Gege, aku tahu kamu pasti bisa
Baca selengkapnya
303.
"Bahkan kita sempat berpikiran untuk memburunya lagi, tapi Dewa Pedang telah menyelamatkan nyawa kita? Apa pantas kita menjadi manusia?""Kau benar, hati kita dibutakan oleh kekuasaan. Kemurnian hati telah sirna, saat ini dan di masa depan kelak, jika aku memilih berpihak pada Dewa Pedang atau Kaisar Tertinggi... Pasti aku akan memihak kepada Dewa Pedang!" Salah satu jendral memberikan pengamatannya. Namun salah satu jendral yang satu memincingkan matanya, dia sedikit merasa tidak senang dengan apa yang dipikirkan oleh rekannya. "Kau bermaksud untuk berkhianat?!" "Yang kamu ucapkan ada benarnya, berkhianat... Tapi apakah kamu berpikir, jika kita mati dalam peperangan Kaisar Tertinggi akan mencari jasad kita? Menguburkan tubuh kita? Lihat lah Dewa Pedang, sebenci apapun dia, kulihat setelah dia kembali ke alam Dewa tidak pernah membantai pasukan Langit yang tidak menyerangnya secara langsung. Sikap ksatria seperti ini bukankah sangat langka, Hao Chen?!"*Kembali pada pertempuran di
Baca selengkapnya
304.
Di area berbeda, tepat di pavilion Langit Abadi, tujuh tetua Langit yang tengah bersama Kaisar Pencerahan saling pandang. Meski mereka tidak tahu siapa pemenang pertempuran mengerikan itu. Yang pasti mereka merasakan firasat buruk tengah menimpa Dewa Pedang. "Kalian tetapkan rencana sebelumnya. Selesaikan urusan awal bersama para Dewa Utama, setelah itu temui aku di danau Taiyi...""Baik Kaisar..."Di sisi lain, tepat di danau Taiyi yang telah mengering. "Semuanya berjaga! Ingat jangan ada yang keluar dari dalam perisai, jika ada hal yang mencurigakan atau membahayakan nyawa Yang Mulia bunuh!" Salah satu diantara mereka memberikan perintah. *Apa yang dialami oleh semua orang yang terkena cahaya hitam adalah ilusi hati. Meski terdengar begitu sederhana, namun ilusi ini dapat membunuh siapapun yang termakan permainan Kaisar Iblis.Termasuk Luo Xiang, dia seakan terbangun dari tidurnya. Matanya buram, namun pandangannya kembali seperti sedia kala. Anehnya dia telah berada di tengah p
Baca selengkapnya
305.
Luo Xiang tidak menjawab untuk sesaat, namun dia mencoba memahami ungkapan yang ada di pikirannya tadi. Hingga dia tersenyum, "aku memang akan memberikan hidup pada Shi Shi, tapi bukan untukmu yang hanya sesosok bayangan kerisauan didalam hatiku?!"Swuuuuuuuush! Melesat lalu menghunuskan pedangnya kearah jantung yang menyerupai sosok Wen Shi. Namun matanya seketika terkejut, karena sosok itu malah tersenyum. Meski terlambat menyadari akan kejanggalan ini, pedangnya telah menancap tepat di jantung Wen Shi. "Hahahahahaha!"Pandangan mata Luo Xiang berubah menjadi buram kembali. Sesaat pandangannya kembali, namun anehnya dia masih tetap di area pertempuran yang sama. *Di alam Dewa berada. Semua orang panik, terutama Yuan Yin yang melihat seluruh tubuh suaminya telah memucat. Bahkan dia sempat merasakan suhu tubuhnya seakan menjadi es . "Ka-kaisar pencerahan! Ke-kenapa tubuh gege!"Kaisar Pencerahan yang tengah membantu banyak orang dengan menggunakan energi Langitnya membuka mata.
Baca selengkapnya
306.
Luo Xiang mengangguk, "ternyata kalian sudah tahu... Jadi mari ku jelaskan dulu masalah disini...""Para Dewa Utama, terimakasih telah datang ke danau Taiyi sesuai keinginanku... Aku Dewa Pedang, tidak akan banyak perhitungan pada kalian tentang masa lalu... Aku mati, akibat ulah Dewa Api yang ingin menjadi Kaisar Tertinggi. Dia bersekutu dengan Dewa Racun yang membuatku hilang kendali, lalu dihukum mati!" Menghentikan ucapannya, Luo Xiang mengulurkan tangannya. Swooooooosh! Energi daya hisap yang sangat kuat tertuju pada sebuah bangunan megah yang telah menjadi puing puing bangunan. Seketika tubuh Dewa Racun yang telah mati tertarik, dan Luo Xiang melanjutkan akan ucapannya. "Dewa Racun telah mati oleh Kaisar Iblis... Dia layak mendapatkannya, yang juga diartikan dendamku kini tersisa pada Kaisar Tertinggi....""Karena peperangan di masa depan akan menyangkut pautkan dengan kedamaian alam semesta, kalian semua ingin berpihak kemana? Aku tidak memaksa, meski kalian berpihak kepada
Baca selengkapnya
307.
Hanya hitungan detik, api Pelahap Langit keluar dari telapak tangan Luo Xiang lalu membakar tubuh keempat mata mata itu menjadi butiran debu. Melihat ini, semua orang merasa sedikit khawatir. Pasalnya, secara tidak langsung Dewa Pedang ini telah memberikan peringatan kepada mereka. Seandainya mereka melakukan tindakan yang dilarang, mereka akan mengalami hal yang sama. Dewa Guntur yang sejak tadi diam, kini menghampiri Luo Xiang dan berkata, "Dewa Pedang, Kaisar Tertinggi sedang melakukan pelatihan tertutup... Seandainya kita menyerang, peluang lebih besar akan dimiliki olehmu, apa rencana ini baik?""Baik matamu! Kamu sungguh bodoh, apa kamu ingin mengorbankan Dewa Pedang?" suara kesal dari Kaisar Pencerahan menimpal. "Ka-kaisar...""Dewa Guntur, mungkin yang kamu ucapkan ada benarnya... Namun, dua ratus praktisi Dewa Nyata tahap lima, dan ribuan tahap Dewa Nyata bintang empat bersembunyi melindunginya... Kekuatan sebesar ini, kamu kira aku dapat membunuhnya dalam satu tindakan?"
Baca selengkapnya
308.
"Sudah beberapa tahun kita bertemu, dan di pertemuan kita. Aku hanya bisa melihat sosokmu pada jiwa bintang ini... Dewa Bintang, aku akan membalaskan kematianmu. Tunggu hari itu tiba, aku pasti tidak akan mengecewakanmu!" Beberapa saat berkata pada jiwa bintang yang kini energinya terus diserap oleh semua orang didalam pagoda Kultivasi dunia jiwa. Luo Xiang mulai duduk, dan menyerap esensi energi jiwa bintang itu untuk meningkatkan kultivasinya. Energi besar, terus memasuki kedalam meridiannya secara mengerikan. Hingga untuk beberapa waktu, akhirnya Luo Xiang mampu menaikan ranah Kultivasinya ke tahap Dewa Nyata bintang satu. Namun semenjak bertemu Kaisar Pencerahan, dia menyadari akan sesuatu hal. Meski dia mampu mengalahkan tujuh tingkat dari tingkatan kultivasinya. Berbeda pada tahap Pencerahan, tahap ini adalah tahap tertinggi dari tingkatan Kultivasi. Di seluruh alam, hanya ada Kaisar Pencerahan yang berada di tahap ini. Jadi, dia tahu seberapa besar kuatnya ranah ini,
Baca selengkapnya
309.
"Yang Mulia, lalu apa yang ingin anda lakukan? Ratu tidak ingin Yang Mulia melibatkan diri, mohon untuk berpikir sebelum bertindak!" Qin Yan memberikan nasehat, sembari melihat pertempuran sengit diatas langit yangg begitu tinggi. "Qin Yan, kalian tenang saja... Kecuali ada situasi mendesak, mau tak mau aku harus ikut campur... Cincin dunia jiwa, aku serahkan pada kalian. Sebelum aku menemui kalian, jangan pernah biarkan siapapun penghuni dunia jiwa keluar!" "Ya-yang Mulia?!" "Qin Yan, mereka bertempur hanya menggunakan kekuatan fisik saja sudah mengundang fenomena alam... Bagaimana jika menggunakan energi Qi? Apa aku senaif itu untuk ikut campur kedalam pertempuran ini?" "Baiklah Yang Mulia, berhati hatilah..." Luo Xiang mengangguk, lalu membiarkan ketujuh tetua pedang emas melakukan tugasnya. Sedangkan dia mengamati pertempuran diatas langit menggunakan mata ajaibnya. * Diatas langit, Kaisar Pencerahan yang ingin terus menyadarkan kebodohan saudara lamanya itu meras
Baca selengkapnya
310.
Mati rasa? Bahkan setelah menahan tinju itu selain dia harus terlempar hingga ke permukaan tanah. Tangan kanannya telah hancur, cukup mengejutkan, tapi Chang Guan menaikan alisnya. Dia tidak menyangka, bahwa tubuh dari Dewa Pedang tidak hancur setelah menahan tiga puluh persen kekuatan tinjunya. Di sisi lain, setelah menyeimbangkan tubuhnya, Luo Xiang meregenerasi tangan kanannya menggunakan energi Qi dan kesadaran Jiwa Dewa miliknya. Dia sungguh tidak menyangka bahwa pukulan kecil itu telah menghancurkan lengannya. Swuuuuuuuuuush! Kaisar Pencerahan yang tidak ingin melihat saudaranya kembali terluka segera berada di hadapan Luo Xiang. Dia menggelengkan kepalanya mengisyaratkan Luo Xiang agar pergi meninggalkannya. Namun Chang Guan menyadari hal ini, dia dengan cepat membentuk kubah pelindung tipis. "Jika sudah datang kenapa harus pergi? Tamu besar sepertimu, sudah seharusnya ikut mati bersama saudaraku!" Setelah berkata, sosok Chang Guan menghilang dari pandangan. Sosoknya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
272829303132
DMCA.com Protection Status