All Chapters of Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati: Chapter 41 - Chapter 50
137 Chapters
Pria Masa Lalu
“Dia Damian Allister. Dia adik sepupu Alby, Mina,” ujar Tuan Mike.Pria tua itu seakan tahu pertanyaan Mina kali ini. Mina sekali lagi tersenyum sambil memberi salam pada Damian.“Kakek, kenapa Kakek memperkenalkan namaku padanya? Padahal aku bisa memperkenalkan diri sendiri,” protes Damian.Semua yang hadir di sana hanya tersenyum melihat ulah Damian. Sementara Mina hanya terdiam sambil menundukkan kepala.“Apa Alby pulang malam hari ini, Mina?” Kini Nyonya Lisa yang bertanya.“Iya, Ma. Tadi dia bilang sedikit larut pulangnya.”“Mungkin dia menyelesaikan pekerjaannya. Bukankah besok kalian sudah pergi honeymoon,” imbuh Nyonya Lisa.“WOW!!! Jadi kalian baru melakukan honeymoon? Memangnya ke mana saja kemarin?” Damian kembali menyeletuk dan bertanya sambil melihat ke arah Mina.Mina mengangkat kepala perlahan dan membuka mulut siap menjawab.“Me
Read more
Terpaksa Tidur Bareng
“Aaahh ... .” Mina mengurai pagutannya sambil membuka mata melihat pria tampan yang sedang membisu menatapnya.Pelan Mina menunduk dan dengan gerak slow motion mengurai pelukannya. Namun, tanpa berkata apa-apa Alby langsung menarik tangan Mina dan mengajaknya masuk bergegas ke dalam kamar. Mina tampak terkejut dan memilih menurut saja kali ini. Alby langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya dengan Mina masih berdiri di belakang pintu.“Ada apa?” Sekali lagi Alby mengagetkan Mina dengan pertanyaan.Pria tampan itu sudah meletakkan kedua tangannya menempel di belakang pintu mengungkung Mina. Mina tampak terkejut bahkan kedua alisnya mengernyit sibuk mengartikan pertanyaan Alby.“Ada apa maksudmu?”Alby menghela napas dan menatap Mina dengan tajam yang masih di bawah kungkungannya.“Mengapa kamu melakukannya tadi? Apa ada yang menganggumu dan membuatmu melakukan hal itu?”Mina sekarang p
Read more
Honeymoon Versus Holiday
“Kakek sudah menyiapkan segalanya untuk kalian. Kalian tidak perlu repot dan nikmati saja suasana di sana,” ujar Tuan Mike. Mereka sudah mengakhiri makan pagi dan tengah berkumpul di ruang tamu hendak mengantar kepergian Alby dan Mina menuju bandara. “Iya, terima kasih, Kek. Apa Papa yang akan menggantikan aku di kantor selama aku liburan?” Kini Alby bertanya. “Bukan, Alby. Kakek meminta Damian yang menggantikanmu. Itu sebabnya dia di sini,” jawab Tuan Alvin. Alby tampak terkejut, kedua alisnya mengernyit sambil melihat ke arah Damian yang duduk berseberangan dengannya. “Tenang saja, Alby. Aku tidak akan membuat rusuh kantormu. Aku sudah belajar banyak,” Damian menimpali. Alby hanya diam dan terus menatap Damian dengan sorot mata yang tak bisa diartikan. Lagi-lagi Mina sibuk menduga ada apa di antara dua pria ini. Namun, sepertinya dia tidak mendapatkan jawaban. Beberapa saat kemudian mereka sudah siap berangkat. Semua anggota keluarga
Read more
Nama di Ponselmu
“Siapa dia?” tanya Alby tiba-tiba.Mina terkejut dengan pertanyaan Alby. Alisnya mengernyit dengan sorot mata penuh tanya ke arah Alby.“Apa maksudmu?”Alby menghela napas panjang lalu menyodorkan ponsel Mina kembali. “Tuh, ada yang kirim pesan dan menyebut namaku di sana.”Mina sangat tekejut dan langsung menyambar ponselnya. Alih-alih menjawab pertanyaan Alby, kini Mina tampak menatap kesal ke arah Alby. Alby hanya diam tidak bereaksi.“Kamu membaca pesan di ponselku?” Mina malah menuduh Alby lebih dulu. Seketika Alby terperangah kaget dan mengelengkan kepala.“Aku tidak membacanya, tadi kebetulan muncul dan langsung terlihat begitu saja. Coba kamu lihat sendiri!!”Mina terdiam dan memeriksa ponselnya. Pesannya memang belum terbaca dan terlihat jelas di notifikasi layar utama. Mina segera membuka dan membacanya kemudian melihat ke arah Alby dengan tatapan bertanya.&
Read more
Kembali Berakting
Usai makan malam dan melakukan aktivitas di kamar mandi. Mina sudah naik ke atas kasur. Dia sangat lelah kali ini. Alby ikut naik dan langsung berbaring di sampingnya. Mina menoleh dan sepertinya Alby melihat tatapan penuh tanya istrinya itu.“Kenapa? Kamu mau memberi pembatas lagi?”Mina terdiam dan hanya menunduk tidak menjawab. Terakhir saat dia tidur bersama Alby. Dia menumpuk guling di tengah, tapi pada akhirnya dia juga yang menerobos batas. Perlahan Mina menarik napas panjang dan menggeleng dengan lirih. Alby mengulum senyum melihat reaksi Mina. Dia hanya ingin tidur nyenyak malam ini.Perjalanan naik pesawat yang begitu lama membuat Alby sedikit mengalami jetlag. Padahal biasanya dia tidak pernah mengalami hal ini. Apa karena dia terlalu tegang kali ini. Alby sedikit lega saat Mina mau bekerja sama dengannya. Perlahan Alby sudah mulai memejamkan mata sementara Mina memilih tidur membelakanginya.Hampir subuh saat Alby merasa ada yang k
Read more
Sesuatu Sedang Terjadi
“Selamat pagi, Tuan, Nyonya. Hari ini saya akan menemani Anda ... ,” jelas Tuan Ferdi.Tepat dugaan Alby, kalau Tuan Mike sudah menyusun jadwal yang panjang untuk mereka. Kali ini Tuan Mike malah menugaskan Tuan Ferdi untuk membantu kelancaran jadwal mereka. Alby hanya manggut-manggut sambil mendengarkan penjelasan Tuan Ferdi. Sementara Mina hanya diam sambil sesekali melirik ke arah Alby. Terlihat sekali kalau dia sedang kesal. Ternyata liburan honeymoon yang diimpikan Mina tidak sesuai dengan harapannya.“Mari, Tuan, Nyonya kita mulai jadwal pertama kita!!”Sekali lagi Tuan Ferdi memimpin mereka. Mina kembali melirik ke arah Alby. Alby tidak bereaksi banyak malah langsung merengkuh pinggang istrinya dan mengajak berjalan mengekor langkah Tuan Ferdi.“Alby, apa itu artinya kita tidak bisa melakukan apa yang kita suka?” bisik Mina lirih.Alby tidak menjawab hanya matanya yang memberi isyarat jawaban. Terdengar he
Read more
Bukan Sekedar Akting
“Kamu mau memakai kamar mandinya?” tawar Alby begitu mereka tiba di kamar.Mina mengangguk dan gegas masuk ke kamar mandi. Sebenarnya Mina sama sekali tidak ingin ke kamar mandi, hanya saja kejadian beberapa saat tadi di pantai benar-benar mempora-porandakan hatinya. Mina berdiri diam mematung sambil mematut wajahnya di depan cermin.Lalu perlahan jari lentiknya menyentuh bibir seksi yang merah merona miliknya. Mina memejamkan mata sejenak seakan sedang mengingat apa yang baru saja ia lakukan dengan Alby. Lalu terdengar helaan napas panjang keluar dari bibirnya.“Ya Tuhan ... kenapa aku semakin suka dengan perlakuannya? Apalagi barusan? Kenapa juga dia tiba-tiba menciumku? Bukankah sudah tidak ada Tuan Ferdi. Apa itu tadi bukan akting?” Mina tampak sibuk bermonolog sendiri. Beberapa kali jarinya terus menjentik bibirnya dan setelah itu ia menggelengkan kepala dengan cepat.“Sudah. Cukup, Mina!!! Hentikan semua ini!!! Jangan b
Read more
Mengulang Peristiwa
“ALBY!!!” seru Mina. Ia keluar dari kamar mandi dan berjalan cepat menghampiri Alby yang sedang merenggangkan tubuh di depan kamar.Alby menoleh ke arahnya dan meilihat Mina dengan kedua alis yang terangkat.“ALBY ... kita ... kita harus pulang sekarang!!” lanjut Mina kemudian.“Pulang? Memangnya ada apa?”Mina terdiam dan berdiri sejajar di depan Alby dengan napas yang terengah-engah. Alby hanya diam memperhatikan, menunggu Mina menjawab pertanyaannya.“Papa ... Papa masuk rumah sakit. Aku baru saja menghubungi rumah dan bibi art di rumah mengatakan kalau Papa masuk rumah sakit.”Alby tampak terkejut. “Kapan masuk rumah sakitnya?”“Semalam, katanya Papa mendapat serangan jantung. Aku takut ... aku takut ini bukan serangan jantung biasa melainkan hasil ulah Mama Jesica dan juga Bruno. Ayo, Alby!! Kita harus cepat pulang!! Aku tidak mau terlambat dan menyesal nantinya.&r
Read more
Suami Pengertian
“HEI!! APA YANG KAMU LAKUKAN???” seru Mina dengan keras.Sosok itu tampak terjingkat kaget dan sontak menghentikan aktivitasnya. Sementara Alby yang menunggu di sofa segera berdiri dan berlari menghampiri Mina.“Ada apa, Sayang?” Mina terdiam dan menunjuk sosok yang masih berdiri terpaku membelakanginya.“Dia ... dia mau menyuntik Papa dengan racun,” tuduh Mina. Alby tercengang dibuatnya, sosok itu juga terkejut dan gegas membalikkan badan.“Tidak, tidak Nyonya, Tuan. Saya tidak menyuntikkan racun. Saya suster jaga yang bertugas memberi obat setiap beberapa jam sekali dan ini waktunya pemberian obat tersebut.”Mina terdiam saat melihat sosok di depannya adalah petugas medis yang merawat ayahnya. Alby hanya menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala melirik ke arah Mina.“Maafkan istri saya, Sus. Dia panik saat dihubungi kalau ayahnya masuk rumah sakit, jadi sikapnya seperti tadi.&
Read more
Sebuah Rahasia
“Apa maksudmu, Mina?” tanya Tuan Yuka. Pria paruh baya itu tampak terkejut saat mendengar apa yang baru saja dikatakan Mina.Mina terdiam dan hanya menatap Tuan Yuka tanpa kedip. Ia sudah menduga kalau Tuan Yuka akan terkejut dengan ucapannya kali ini. Namun, Mina sudah bersikeras mengatakannya supaya Tuan Yuka percaya dengan semua dugaannya.“Aku tahu ... ini terdengar konyol dan tidak masuk akal. Namun, itu yang sebenarnya terjadi, Pa.”Tuan Yuka hanya diam tampak mendengarkan penjelasan Mina kali ini.“Di kehidupanku sebelumnya, aku mati, Pa. Aku mati karena diracun Bruno, Mama dan juga Melan. Bahkan di saat terakhirku, aku mendengar pengakuan mereka. Mereka hanya menginginkan harta dan uang asuransi jiwa kita. Hanya itu.”Tuan Yuka tidak bersuara hanya diam sambil menatap Mina dengan tatapan heran.“Lalu aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba Tuhan mengirimku kembali ke dua tahun sebe
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status