Bab 20. keluarga yang utuh
Malam yang dingin membuat Yazdan melawan lelah serta kantuknya untuk beribadah. Sungguh, sangat berat rasanya untuk mengistiqomahkan diri dalam ibadah yang di sukai Allah, jika saja ia mau, maka Yazdan tidak perlu repot-repot untuk bangun dan juga beribadah. Namun kecintaannya pada ilahi Robbi membuat Yazdan melawan hawa nafsunyaSementara itu, di sebuah kamar yang berwarna coklat muda. Nayyara juga sedang terhanyut dalam sujudnya. Ia merasa begitu dekat dengan Allah di setiap kali mengerjakan shalat malamnya yang baru-baru ini ia kerjakan. Nayyara mendoakan semua orang yang ia kenal dan juga ia sayangi, terlebih kedua orangtuanya, Nayyara juga meminta semoga Allah beri ia kesabaran serta keikhlasan yang lebih luas lagi dan di jaga di setiap langkah dan juga napasnya.Kedua insan yang sama-sama terhanyut dalam sujudnya. Melangitkan harapan serta doa pada penduduk bumi, tiba-tiba semilir angin sejuk membelai lembut wajah keduanya, seolah-olah ikut mengaminkan doa yang mereka panjatkan
Baca selengkapnya