Share

Bab 13. Sesak

Tidak akan ada kata baik-baik saja saat mengetahui keluarga kita sendiri berusaha untuk menghancurkan kita yang notabene adalah seorang anak. Meski tidak lahir dari rahim seorang ibu yang mengadopsi nya, namun bukan berarti Nayyara harus di perlakukan sebegitu kejamnya, dimana hati sepasang suami istri itu? Mengapa mereka begitu tega pada anak yang dahulu mereka ambil dengan sebuah janji akan memperlakukan nya selayaknya anak sendiri?

Nayyara meluruhkan tubuhnya di pintu kamarnya yang ia tutup setelah mendengar percakapan ketiga orang tersebut. Ia terisak menangis pilu meratapi nasibnya yang hanya sebagai anak pungut di rumah itu

"Ayah, bunda, kenapa kalian begitu tega padaku? Apa salahku? Kenapa dulu mengambil-ku jika hanya untuk di sakiti setelah mendapatkan apa yang kalian mau?" lirihnya dengan menangis terisak

Nayyara teringat ia belum melaksanakan shalat Isya nya yang sudah terlewat beberapa menit itu, dengan langkah gontai Nayyara menuju kamar mandi untuk membersihkan diri ser
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status