All Chapters of Wanita Masa lalu SANG CEO: Chapter 11 - Chapter 20
123 Chapters
11. Ingatan tentang Luka
***"Kamu ini anak haram! Kamu tidak pantas berada di keluarga terhormat seperti ini! Kamu datang bersama ibumu yang murahan itu hanya demi menguasai harta kami? Kamu sengaja datang untuk menghancurkan semuanya? Sampai kapan pun, nama kamu tidak akan pernah saya akui menjadi bagian dari keluarga Sastranegara! Kamu hanya anak haram yang tidak berguna! Enyah saja kamu dari rumah ini!""Aku bukan anak haram, mommy juga bukan perempuan nakal! Kami datang ke sini karena merindukan daddy. Daddy bilang kami harus datang, kami juga punya kartu keluarga yang menyatakan kalau kami adalah keluarga sah dari daddy.""Anak haram! Anak haram!! ""Tidakkk!!!!"Kasih langsung terbangun dan dia terkejut mendengar Arthur berteriak histeris. Dia menggoyangkan bahu pria itu pelan, Arthur tidak juga bangun, pria itu malah menangis dengan keadaan terpejam dan raut wajahnya ketakutan. Wanita itu langsung membelai rambut Arthur lembut. "Tidak apa-apa, semua akan baik-baik
Read more
12. Lubang Gelisah
***"Rose, kamu tidak mau memiliki anak?""Kenapa Mami bertanya seperti itu? Mami juga tahu jawabannya," balas Rose."Kalian sudah menikah selama lima tahun, dan juga keluarga besar dari Sastranegara sudah menuntut Arthur untuk memiliki ahli waris, jika dia tidak mempunyai anak laki-laki semua harta milik keluarga Sastranegara akan jatuh pada papa mertuamu, walau dia itu bukan ayah kandungnya  Arthur," ucap Kania."Apa? Jadi harus ada syarat agar Arthur bisa jadi ahli waris satu-satunya? Bukankah Arthur itu anak pertama dan juga anak laki-lki satu-satunya?""Karena Arthur disebut sebagai  anak dari wanita asing yang awalnya tidak diharapkan, namun karena Arthur datang bersama ibunya dan dari awal kedatangannya ke negara ini adalah musibah untuk keluarga besar Sastranegara dan disebut sebagai aib. Tapi, mereka akhirnya diterima karena bisa menunjukan bukti kalau di mata hukum mereka adalah keluarga yang sah. Jadi, neneknya Arthur meminta s
Read more
13. Sedang Cemburu
***"Sayang... "Arthur dan Kasih langsung beralih menatap ke arah sumber suara. Tampak wanita anggun yang sedang berjalan menghampiri mereka."Sayang, aku kangen kamu," ucap wanita itu bergelayut manja di lengan pria itu."Rose, kamu kenapa mendadak ke sini? Bukannya kamu sedang sibuk dengan syutingmu?"'Ah... Jadi wanita ini adalah Rose, istrinya Arthur,' batin Kasih dalam hati."Aku mau kasih kejutan buat kamu, Sayang. Meski aku sangat sibuk, aku selalu memikirkan kamu," balas Rose. Wanita itu langsung menatap wanita yang duduk di depan suaminya, dan tersenyum ramah, "Kamu Kasih, ya?" tanyanya.Kasih mengulas senyum, dan mengangguk. "Iya, Bu. Nama saya Kasih Chintya, saya adalah asisten pribadinya Pak Arthur," jawabnya."Iya, saya sudah tahu. Kamu tadinya kerja di perusahaan ini?""Iya. Saya bekerja sebagai staf administrasi di perusahaan ini," jawab Kasih lagi."Ternyata kamu karyawan terbaik sampai suamiku ini mengangkat kamu jadi asisten pribadinya," ucap Rose. "Pasti sulit ya b
Read more
14. Wanita Terpilih
***“Arthur, ada apa denganmu? Bukankah kita sudah sepakat setahun yang lalu agar rumah tangga kita ini bukan hanya sekedar kepentingan bisnis saja? Kamu melupakannya? Kamu juga bilang untuk kita berdua mencoba untuk membuka hati satu sama lainnya, kan?” tanya Rose.Arthur mengangguk. “Ya, kamu benar. Tapi aku mengatakan semua itu setahun yang lalu dan hati manusia seringkali berubah dan kutarik ucapanku itu.”“Jadi, kamu tidak pernah menyukaiku?”“Hmm… kamu pikir saja sendiri,” balas Arthur dengan dingin.Rose tersenyum tipis, “Arthur, kita harus ingat tentang tujuan kita menikah dan pernikahan kita sudah berjalan lima tahun, apa kamu tidak mau mewujudkan rencanamu itu?”“Rose, kamu kenapa mendadak ingin aku terus bersamamu dan memikirkan pernikahan ini? Kamu merencanakan sesuatu?” Arthur menatap tajam pada Rose."Aku tidak merencanakan sesuatu. Apa aku sa
Read more
15. Dikendalikan dan Dijerat
***"Kamu kenapa semalam malah mabuk dan membuat rusuh? Kamu sadar nggak kalau berita semalam kamu mabuk-mabukan di bar, dan juga menari-nari bisa buat karier-mu hancur?" tanya Paris agak kesal.Rose merasa kepalanya agak berat, dia langsung meminum sebotol air mineral agar meredakan pusingnya. "Kan ada kamu yang bisa mengatasi kekacauanku," balasnya dengan enteng."Apa? Jadi kamu melakukan kekacauan sesuka hati karena tahu ada aku yang selalu meng-handle berita buruk itu? Kamu tahu nggak aku harus bayar berapa agar berita negatifmu tidak bocor di luar sana?""Bayar saja, beres! Jangan diambil pusing!" tukas Rose."Rose! Kamu ini bukan artis yang baru muncul, sudah puluhan tahun kamu terjun ke dunia entertaiment, bukan? Seharusnya kamu tahu bagaimana dampaknya kalau kamu membuat ulah, karier-mu akan tamat! Apalagi usiamu tidak muda lagi, kamu nanti akan tergantikan sama mereka yang masih muda, dan juga fresh. Industri kita butuh wajah-wajah baru, d
Read more
16. Wanita Luar Biasa
***Setelah rapat selesai, Kasih menunggu Arthur yang harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Kasih diminta oleh pria itu untuk menunggu, dan wanita itu pun memutuskan untuk menikmati kopi latte dingin di kedai kopi sebrang L-Q Group."Kasih?"Kasih yang sedang menatap ponselnya langsung beralih ke arah sumber suara yang memanggilnya. Tampak pria bertubuh tinggi yang memiliki bola mata warna biru tersenyum padanya. Pria itu bernama Sean Smith, salah satu rekan bisnis Arthur, dan salah satu direktur di L-Q Group. dan tanpa Kasih sempat membalas sapaan pria itu, dia langsung saja duduk di samping wanita itu."Kamu sedang menunggu Arthur di sini?"Kasih mengangguk. "Iya. Saya masih menunggu Pak Arthur karena beliau masih menyelesaikan beberapa pekerjaan.""Aku tidak menyangka, dan tentunya terkejut karena Arthur mempunyai asisten pribadi seorang perempuan," ucap Sean.Kasih tidak langsung menjawabnya, dia bingung untuk menanggapi pernyataan Sean. Tidak mungkin dia mengatakan kalau
Read more
17. Wanita Sepertiku
***"Kamu ke mana saja?" tanya Rose."Ke mana saja? Pertanyaan sangat aneh, Rose," balas Arthur."Sudah dua hari ini kamu tidak pulang ke rumah, dan juga kenapa pesanku tidak pernah kamu balas?""Aku sibuk. Kamu juga paham bagaimana sibuknya aku," tukas Arthur."Aku sengaja meluangkan waktuku hanya untuk bertemu, dan bicara padamu! Aku ini istrimu, Arthur. Aku berhak mendapatkan waktumu. Kamu kenapa bisa berubah seperti ini?""Berubah? Aku berubah katamu? Bukankah dari dulu aku tetap seperti ini? Di mana letak perubahanku?""Kamu berbeda saat ini. Kamu tidak menggubris lagi pesan dariku, dan juga wanita itu! Wanita yang saat ini jadi asisten pribadimu selalu saja membuatmu semakin menjauh dariku, dan kamu selalu berpergian dengannya, ke luar negeri pun kamu selalu membawanya? Kenapa?""Wow, ternyata kamu menyelidiku, Rose. Kamu menyuruh orang untuk mengintaiku? Kamu juga memata-matai segala aktifitasku? Kenapa? Kamu takut jika
Read more
18. Bayangan Semu
***"Satu minggu ini aku akan ke Paris bersama Rose, dan kamu tak perlu menghubungiku dengan alasan apapun! Aku tidak mau Rose marah padaku karena dia sedikit curiga denganmu," ucap Arthur. Pria itu langsung merapikan kemejanya.Kasih tidak menjawab, dia sudah tahu kalau keberadaan dirinya hanyalah bayangan semu untuk pria itu. Arthur itu hanya membutuhkan tubuh, dan kehangatan dirinya saja, selebihnya dia tidak dianggap sama sekali oleh pria itu. Kasih tidak peduli karena baginya Arthur hanya alat sebagai balas dendamnya pada mereka yang membuat keluarganya berantakan, apalagi kematian ayahnya menyisakan sesak sampai detik ini."Masalah perusahaan mendiang ayahmu, nanti ada Levia yang akan bicara denganmu, mungkin lusa dia akan menghubungimu," ucap Arthur."Jadi perusahaan ayahku bisa kembali padaku?" tanya Kasih."Hmm... sebenarnya mudah bagiku untuk merebut perusahaan itu, tapi aku tidak mau membuat mereka curiga kalau aku adalah orang yang ada di belakangmu. Aku tidak mau reputas
Read more
19. Kehilangan
***Akhirnya Kasih bisa menjalani harinya yang normal. Sudah satu minggu ini ia menjadi dirinya sendiri, dan menikmati hal apapun yang dia sukai. Kepergian Arthur membuat wanita itu cukup senang karena dia bisa bernapas lega, jika ada pria itu selalu membuatnya sesak, apalagi jika di atas ranjang! Arthur seperti mempunyai energi yang tidak akan ada habisnya, wanita itu agak kewalahan mengimbangi pria itu.Kasih memakai dress di bawah lutut dengan motif floral, dan mengepang rambutnya. Ia sengaja mengepang rambutnya karena ayahnya selalu bilang kalau dirinya sangat imut, dan menggemaskan.Kasih menaruh bunga mawar putih di atas makam Vito, dia ingat kalau ayahnya itu suka mawar putih karena ibunya adalah pemilik toko bunga pada saat itu. Dia tersenyum mengingat cerita ayahnya tentang sosok Raline yang sangat ayahnya cintainya. Raline memang sosok wanita luar biasa dan penyesalan terbesarnya saat ini adalah tentang kecelakaan sepuluh tahun yang lalu, dimana Raline menyelamatkannya dan m
Read more
20. Kamu Hanya Masa Lalu
***Kasih menikmati Minggu sore dengan berjalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Dia ingin memakan mie ramen favorit-nya karena sudah lama dia tidak memakannya."Kasih... "Kasih langsung memutar tubuhnya, dan kedua matanya membulat melihat siapa orang yang memanggil namanya. ia menghela napas pendek, dia tidak mau menggubrisnya, dan langsung duduk sambil menunggu mie ramen pesanannya datang.Kasih terkejut karena pria itu duduk di depannya, benar-benar menyebalkan!"Kamu kenapa duduk di sini? Meja lain masih banyak yang kosong," ucap Kasih terlihat kesal."Aku maunya di sini karena memang mau bicara sama kamu.""Aku tidak mau, tujuanku datang ke sini ya untuk makan bukan untuk ngomong," balas Kasih dengan ketus."Aku tahu kalau aku memang tidak pantas dimaafkan, tapi kita harus membicarakan semuanya agar kesalahpahaman kita di masa lalu selesai. Aku tidak mau mencari musuh, aku ingin hubungan kita baik-baik saja.""Aku sudah melupakan yang lalu, dan kita sudah seles
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status