All Chapters of Kembalinya Kesatria Shengcun : Chapter 11 - Chapter 20
64 Chapters
11. Feng Guang Bertarung dengan Pendekar Sakti
Pagi harinya, ketika matahari baru saja menampakkan diri, Feng Guang dan Jui Shin sudah meninggalkan desa Loksu menuju ke desa Yui.Saat matahari mulai naik, Feng Guang dan Jui Shin sudah tiba di tempat tujuan. Sebelumnya mereka singgah terlebih dahulu di sebuah warung makan yang ada di desa tersebut untuk sekadar makan siang dan beristirahat sejenak.Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju kediaman Hong Than. Feng Guang dan Jui Shin mendapatkan informasi tentang kediaman orang yang mereka cari dari sang pemilik warung makan."Semoga saja pemilik warung makan tadi tidak membohongi kita," desis Jui Shin sambil berjalan mengikuti langkah Feng Guang."Ya, aku pun berharap demikian," sahut Feng Guang tanpa menoleh ke belakang.Setibanya di tempat tujuan, mereka tampak bingung sekali, karena di tempat tersebut tidak ada bangunan rumah satu pun."Di mana rumah pendekar itu?" desis Feng Guang menoleh ke arah Jui Shin."Entahlah. Tapi, kata pemilik warung makan tadi, rumah H
Read more
12. Feng Guang Terbebas dari Tuduhan
Jui Shin merasa khawatir dan sangat cemas terhadap keselamatan Feng Guang. Pasalnya, pendekar yang sedang dihadapi oleh Feng Guang bukanlah pendekar sembarangan.Namun, dengan segenap kepandaian yang dimilikinya Feng Guang dapat menghindari serangan-serangan ganas yang dilakukan lawannya.'Pendekar ini benar-benar sakti, siapa sebenarnya dia?' batin Hong Than.Hong Than tampak frustasi sekali menghadapi Feng Guang. Baru kali ini dirinya merasa kesulitan menghadapi lawan tarungnya, hingga dirinya tampak kelelahan sekali menggempur pertahanan Feng Guang.Melihat lawannya mulai kelelahan, Feng Guang memanfaatkannya dengan baik. Ia tak ingin memberi kesempatan bagi Hong Than untuk dapat bernapas lega.Dengan kecepatan yang sangat luar biasa, Feng Guang kembali melakukan serangan terhadap Hong Than. Ia menggempur Hong Than tanpa jeda. Hingga pada akhirnya, pendekar itu mulai kehabisan tenaga dan berhasil dikalahkan.Hong Than sudah tak dapat bangkit lagi, ia mengalami luka yang sangat para
Read more
13. Feng Guang Berangkat ke Kota Yuanzi
Suhu Yin menarik napas dalam-dalam, ia tampak semringah sekali mendengar perkataan Feng Guang."Thian sudah merancang semuanya, kau tidak perlu repot-repot mencari pemilik Mustika Naga itu," kata Suhu Yin tersenyum memandang wajah Feng Guang.Feng Guang mengerutkan kening, ia tidak paham dengan kalimat yang diucapkan oleh orang tua yang ada di hadapannya itu. Begitu pula dengan Lei Cuan dan Jui Shin, mereka hanya diam saja menyimak percakapan Feng Guang dengan sang pemilik rumah."Mohon maaf, Tetua. Aku tidak paham dengan apa yang sudah Tetua katakan. Mohon dijelaskan." Feng Guang menangkupkan kedua telapak tangannya sambil membungkukkan badan. Sikapnya benar-benar terpuji, rendah hati dan sangat menghormati orang tua.Suhu Yin tersenyum lebar, lalu berkata, "Apakah kau ini murid Lui Shan?" Suhu Yin balas bertanya dengan memandang wajah Feng Guang.Feng Guang tercengang dan kaget mendengar pertanyaan sang tetua desa seperti itu. 'Tetua desa mengenal Kakek Lui? Ada hubungan apa di anta
Read more
14. Bertemu Yu Zui
Suasana semakin memanas, dua orang penjaga pintu gerbang itu tampak semakin geram saja dengan sikap Feng Guang."Kurang ajar sekali kau ini, kedatanganmu sudah membuat kegaduhan. Kami tidak akan tinggal diam!" bentak pria yang satunya lagi langsung melakukan serangan terhadap Feng Guang.Feng Guang yang sedari awal memang sudah terpancing emosi langsung maju dan melakukan perlawanan atas serangan pria tersebut. Sehingga mereka terlibat pertarungan, tentu tindakan mereka menjadikan suasana gaduh dan diketahui oleh murid-murid lain di perguruan kungfu tersebut.Beberapa murid langsung keluar, mereka menyaksikan detik-detik pertarungan Feng Guang dengan dua orang kawan mereka."Kita harus membantu kawan kita.""Tidak perlu! Lebih baik, kau lapor saja kepada ketua."Dengan demikian, salah seorang dari mereka langsung melaporkan kejadian itu kepada guru mereka. Tidak lama kemudian, pria bertubuh tinggi besar dengan mengenakan jubah warna kuning keemasan datang ke lokasi."Hentikan!" seru p
Read more
15. Bertarung dengan Murid-murid Perguruan K****u Haotu
Feng Guang tetap bersikap tenang menghadapi sikap Yu Zui, meskipun pada kenyataannya, ia sudah geram dan ingin segera menyumpal mulut sang pemimpin perguruan kungfu Haotu."Aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan orang tersebut. Dia datang menemuiku dan memintaku untuk menyampaikan surat itu." Feng Guang sengaja berbohong karena sesuai yang diminta oleh Lui Shan.Lui Shan berpesan demikian karena tidak mau Feng Guang menjadi buruan para pendekar. Sudah dapat dipastikan, jika Yu Zui atau para pendekar lainnya mengetahui jika Feng Guang adalah murid Lui Shan, maka semua pendekar di rimba persilatan akan memburu Feng Guang."Lantas, apakah pesan yang ingin kau sampaikan sama dengan isi surat yang baru saja aku baca?" tanya Yu Zui dengan pandangan dan sikap sinis terhadap Feng Guang."Tidak tahu, Tuan. Karena orang tersebut tidak memberitahu aku tentang isi surat itu dan aku juga tidak berani membukanya sebelum surat tersebut sampai di tangan Tuan." Feng Guang menjawab sambil menjura.
Read more
16. Feng Guang Berhasil Mengalahkan Yu Zui
Tanpa banyak bicara lagi, Yu Zui langsung melancarkan serangan terhadap Feng Guang. Ia benar-benar murka dan bertekad untuk menghabisi Feng Guang."Aku akan memberikan pelajaran untuk orang yang sudah berani lancang kepadaku!" bentak Yu Zui sambil bergerak cepat ke arah Feng Guang.Entah kenapa, Feng Guang bisa selengah itu. Seolah-olah dirinya terkejut melihat serangan lawannya yang begitu cepat, sehingga dengan sangat mudah tangan Yu Zui menyentuh dadanya. Akibat pukulan tersebut, tubuh Feng Guang terpental beberapa tombak ke belakang.Feng Guang mengerang menahan rasa sakit dan sesak di bagian dadanya. Tetapi, itu tidak berlangsung lama, karena pengaruh Mustika Naga yang tersimpan di dalam saku jubanya mampu menetralisir rasa sakit yang ia derita. Ia mengatur napas sejenak, kemudian bangkit lagi. Sorot matanya yang tajam terus menatap ke arah Yu Zui. Tiba-tiba saja, ia teringat pesan Lui Shan tentang kelemahan Yu Zui.'Kata Kakek Lui, kelemahan Yu Zui ada di bagian belakang kepalan
Read more
17. Bertarung dengan Dua Pendekar Sekte Iblis Merah
Dengan gesit, Feng Guang mencekal tangan pria tersebut, kemudian melipat yang pria itu dan balas memukul tangannya dengan pukulan yang sangat keras, sehingga pedang di tangan pria tersebut lepas dan jatuh ke tanah.Pria tersebut mengerang dan langsung mundur beberapa langkah menghindari serangan berikutnya yang dilancarkan oleh Feng Guang."Aku tidak bermaksud lancang. Tapi, ini semua sudah menjadi prinsipku bahwa kejahatan tidak boleh dibiarkan." kata Feng Guang menatap tajam wajah pria yang baru saja menerima pukulannya."Bedebah!" bentak kawannya langsung bergerak melakukan serangan terhadap Feng Guang.Akan tetapi, Feng Guang sudah dapat mengantisipasi serangan tersebut. Ia bergerak maju dan langsung menyongsong serangan lawan dengan sebuah gerakan kaki yang sangat cepat, hingga mengenai perut pria tersebut.Pria itu mengeluh keras dan langsung jatuh ke tanah. Kemudian, kawannya kembali melakukan serangan dengan mengayunkan tangannya dan langsung memukul kepala Feng Guang.Namun,
Read more
18. Menuju Kota Siancu
Kedua orang itu menjura kepada Feng Guang. Mereka banyak mengucapkan terima kasih karena sudah ditolong oleh Feng Guang. Dengan demikian, Feng Guang pun langsung pamit dan kembali melanjutkan perjalanan pulang ke desa Shengcun. Ketika hari sudah gelap, Feng Guang baru tiba di kediamannya. Di teras rumah tampak Lei Cuan tengah berbincang santai dengan Jui Shin, mereka baru saja kedatangan tamu dari perwakilan kelompok pemuda Shengcun. Hal itu disampaikan langsung oleh Lei Cuan kepada Feng Guang yang baru tiba. Feng Guang tampak senang sekali mendengar kabar tersebut. “Syukurlah kalau memang seperti itu. Ini berarti, sudah banyak pemuda yang berminat untuk bergabung bersama kita,” kata Feng Guang menanggapi apa yang sudah disampaikan oleh Lei Cuan. Lei Cuan tersenyum lebar, lalu berkata lagi, "Selain para pemuda Shengcun, kita juga harus mengundang ketua pemuda dari desa lain agar mau bergabung dengan kita. Peran mereka sangat penting dan akan menambah kekuatan kelompok yang akan kit
Read more
19. Feng Guang Bertarung dengan Tiga Orang Pendekar
Mendengar seruan tersebut, sontak semua orang yang ada di tempat tersebut langsung berpaling ke arah Feng Guang. Semua mata tertuju pada sosok pemuda tampan yang baru saja turun dari kudanya. "Siapa pemuda ini? Kenapa dia sangat berani sekali menghentikan aksi kedua pria itu?" gumam salah seorang warga yang menyaksikan detik-detik penganiayaan yang dilakukan oleh dua orang pria tersebut. "Entahlah, mungkin pemuda ini adalah seorang pendekar," sahut yang lainnya dengan mata tertuju ke arah Feng Guang. Dua orang pria itu langsung berpaling ke arah Feng Guang. Mereka tampak geram sekali terhadap Feng Guang yang sudah berani menghentikan aksi mereka. "Kau ini siapa? Kami sedang menyelesaikan masalah dengan orang ini, apakah kau tidak merasa terlalu ikut campur dengan urusan orang lain?" tanya salah seorang dari mereka dengan sikap sinis. Sikapnya sangat angkuh sekali, ia bertolak pinggang dengan mata membulat menatap tajam ke arah Feng Guang. "Aku tidak suka melihat orang yang sudah
Read more
20. Feng Guang Mendatangi Markas Kelompok Sekte Iblis Merah
Setelah berdamai dengan orang yang baru saja dianiaya oleh anak buahnya, Hung Lue dan putranya langsung meninggalkan tempat tersebut dengan diikuti oleh dua orang anak buahnya.Feng Guang menangkupkan kedua telapak tangannya, kemudian berkata, "Aku meminta maaf kepada semua orang yang ada di tempat ini, karena aku sudah turut andil dalam persoalan ini, sehingga terjadi kegaduhan di sini.""Tidak, Pendekar. Justru kami sangat berhutang budi kepadamu, kau telah menyelamatkan aku," kata pria paruh baya yang menjadi korban penganiayaan. "Sebaiknya kau singgah dulu di rumah makanku ini. Kau harus menikmati makanan lezat yang akan aku dihidangkan.""Tidak perlu, Paman. Aku tidak mengharap imbalan apa-apa, aku ikhlas menolongmu," jawab Feng Guang menangkupkan kedua telapak tangannya penuh hormat."Jika kau menolak tawaranku, tentu kami semua yang ada di tempat ini akan kecewa padamu.""Iya, Pendekar. Sebaiknya kau singgah saja dulu, kami sangat berterima kasih kepadamu," timpal pria senja ya
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status