Begitu melewati pintu itu, senyum di wajah Sancho berubah menjadi seringai dingin. Ia berjalan menyusuri koridor tersembunyi dan membuka sebuah pintu rahasia.Di dalamnya, sebuah ruangan putih steril yang menyilaukan. Empat sosok berdiri diam seperti patung, mengenakan pakaian tempur putih bersih yang identik, wajah mereka tanpa ekspresi."Tugas untuk kalian," perintah Sancho, suaranya kembali menjadi dingin dan tajam. "Habisi orang yang ada di aula utama. Cepat dan bersih.""Siap, Ketua!" jawab keempatnya serempak, suara mereka datar dan tanpa emosi.Saat keempat sosok itu berjalan keluar menuju aula, Sancho tidak mengikuti. Ia berbalik, membuka sebuah jalan keluar rahasia lain yang membawanya ke bagian belakang lalu melesat pergi, seakan menghilang ditelan malam.***Di aula utama yang sunyi, Nathan menunggu.Setiap indranya waspada, kesadaran spiritualnya menyebar tipis, siap merasakan pergerakan sekecil apa pun. Ia tahu ini kemungkinan besar adalah jebakan, tetapi demi Sarah, ia h
Last Updated : 2025-07-09 Read more