Semua Bab Kembalinya sang Dewa Perang: Bab 31 - Bab 40
210 Bab
Bab 31
“Kita akan pergi ke istana awan, Tuan,” Di dalam mobil, Ryzen memperkenalkan sedikit kepada Nathan.“Istana awan?” Nathan mengerutkan keningnya saat mendengar itu, “Memangnya ada? Siapa yang tinggal di sana?”“Tuan Zayn Floyd, dia pernah menjadi pejabat pemerintah provinsi yang sekarang sudah pensiun,” jawab Ryzen yang kemudian berkata. “Setelah pensiun, Tuan Zayn membangun sebuah Villa di pegunungan yang indah di kota Vale,dan kemudian menikmati hari-hari pensiunnya disana. Dan dia mempunyai hobi untuk mengoleksi barang antik.”Tak lama kemudian, mobil itu berhenti di depan sebuah Villa di atas gunung dengan pemandangan awan mengelilinginya. Melihat mobil datang, seorang pelayan bergegas menghampiri, dan berbisik beberapa kata dengan Ryzen, dan bergegas lari kembali ke dalam rumah.‘Tempat ini … aura barang antik berharga sangat kental di sini,’ batin Nathan dengan mata menelisik. Dari luar saja, sudah terlihat banyak sekali patung-patung dan guci yang berumur ribuan tahun. Bahkan
Baca selengkapnya
Bab 32
“Ada apa? Apakah kamu melihat kursi naga itu bukan seperti kursi biasa?” terlihat rasa bangga di wajah Zayn dan berkata. “Kursi ini dikirim dari luar negri dengan harga yang cukup mahal, konon katanya, kursi ini pernah diduduki oleh kaisar Qing.”Zayn meraba tangan kursi naga itu dengan lembut, terlihat bahwa dia sangat menyukainya.Kursi naga itu adalah simbol status. Jika duduk di atas itu maka tubuh kita akan terasa sangat berwibawa. Meskipun barang antik Zayn sangat banyak, tetapi kursi naga ini adalah barang favoritnya. Hampir setiap hari dia duduk di atas kursi itu, dan merasakan martabat bak dewa.“Tuan Zayn, aku menyarankan kamu sebaiknya untuk membakar kursi naga itu, bisa saja kamu akan hidup lebih lama!” Nathan berkata kepada Zayn.“Apa maksud kamu?” Zayn mengerutkan alisnya. “Bocah sepertimu, apakah kamu sedang mengutukku untuk mati?” dengus Zayn marah.Jika bukan karena melihat adanya Ryzen, Nathan bahkan tidak pantas untuk masuk ke dalam kediaman Zayn. Bagaimana mungkin
Baca selengkapnya
Bab 33
“Apa yang terjadi?!”Seru Zayn dan Ryzen dengan tatapan terkejut.“Kursi itu, m-mengapa bisa mengeluarkan naga?!” Zayn berkeringat dingin.“Segel energi dari naga itu telah hancur, dan dia keluar dengan membawa energi gelap!” Ekspresi Nathan terlihat datar.Nathan menutup kedua bola matanya, dia mengangkat tangannya dan jemarinya menari di atas angin. Perlahan, cahaya emas itu masuk ke dalam tubuh naga. Setelah cahaya itu menghilang, Nathan menjentikkan jarinya dan sembilan naga itu berubah menjadi gumpalan asap berwarna hitam.‘Jurus menenangkan diri yang diajarkan oleh Marcel sangat manjur. Bahkan bisa menetralisir energi gelap ini!’ Nathan terlihat sangat senang. “Baiklah, semuanya sudah selesai.”Nathan menarik nafas dalam-dalam dan gumpalan asap itu mengelilinginya, secara perlahan gumpalan asap itu masuk ke dalam tubuh Nathan. Jurus ketenangan ini dapat disempurnakan menjadi kekuatannya sendiri, bahkan bisa dipakai untuk mengubah energi kebencian menjadi energi spiritual. Setela
Baca selengkapnya
Bab 34
“Ah ….”Desahan dapat terdengar dengan jelas di dalam ruangan. Sherly terlihat menggeliat menahan tingkah laku Rendy yang brutal.Namun, Rendy terlihat sangat frustasi saat dia terus memainkan gundukan bapau yang kenyal itu. ‘Kenapa?!’“Kenapa bisa seperti ini?!”“Ada apa, sa—”“Uhuk! Uhuk!”Saat itu, Zein masuk ke dalam. Melihat putranya sedang bermain dengan Sherly. Wajahnya memerah dan dia terbatuk.Rendy terkejut, dan Sherly bahkan lebih terkejut dan bergegas untuk mengenakan pakaiannya.“P-paman?!”“Ayah! Kenapa main nyerobot aja?! Ketuk pintu dulu!”“Omong kosong! Bukankah lenganmu patah? Kamu masih bisa melakukan hal seperti ini?” Zein memarahi Rendy.Rendy menundukkan kepalanya, tapi tatapan matanya penuh dengan amarah. “Ayah, aku ingin Nathan mati. Aku pasti akan membunuhnya!”Rendy menyalahkan Nathan atas kegagalannya, dialah yang mematahkan lengannya dan membuatnya seperti sekarang ini.Ketika mereka berada di kediaman keluarga Gunawan, Nathan yang kala itu menjentikkan jar
Baca selengkapnya
Bab 35
Villa Ascalon.Kamar pribadi Nathan terlihat dipenuhin oleh asap hitam yang mengepul. Dia sedang duduk dengan konsentrasi penuh untuk melatih energi spiritualnya.“Kekuatan ini ….” Nathan dengan lembut mengepalkan tangannya dan merasakan kekuatan dalam tubuhnya. “Aku bisa mencapainya?!“ serunya dengan semangat.Sekarang, Nathan telah mencapai tahap Master tingkat lima. Ketika dia di penjara selama lima tahun dan berlatih di bawah bimbingan Marcel, dia baru saja menerobos tahap keempat dalam latihan Master ini. Tapi kemarin, dia menyerap kekuatan sembilan naga dan langsung bisa menerobos tahap kelima!Nathan sepertinya menemukan cara untuk mempercepat pelatihannya. Selama dia bisa menyerap lebih banyak kekuatan lainnya dan melatihnya maka kekuatannya akan berkembang pesat.Sangat disayangkan, bahwa hal semacam ini tidak selalu bisa ditemukan. Di mana kita dapat menemukan begitu banyak energi seperti dari sembilan naga itu.Tiba-tiba, saat Nathan sedang berlatih, terdengar suara teriaka
Baca selengkapnya
Bab 36
“Jangan banyak tanya, deh! Ini bahkan lebih penting daripada acara perkawinan!” Sarah menarik Nathan dan pergi untuk membeli sepatu dan jam tangan. Dia langsung merubah Nathan menjadi pria kaya dan tampan.Nathan hanya bisa pasrah dan diseret oleh Sarah, dan lama kelamaan barang yang ada di tubuh Nathan semakin banyak. Sarah menghabiskan ratusan juta untuk membeli dasi, tali pinggang dan bahkan sebuah korek api untuk Nathan. Dengan barang yang Nathan pakai dari kepala ke kaki setidaknya ada ratusan juta.“Bukankah ini terlalu berlebihan?!” Memakai semua itu, Nathan merasa sendiri tidak berani untuk berjalan keluar.Dia tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh orang kaya seperti Sarah. Menghabiskan puluhan juta untuk sebuah pakaian dan ratusan ribu untuk membeli sebuah korek api. Apa makna dari itu semua?“Tidak ada yang berlebihan tentang hal ini. Kamu dulu memakai pakaian yang terlalu lusuh. Aku tidak akan membiarkanmu berpakaian seperti itu lagi, atau aku akan ditertawakan oleh orang
Baca selengkapnya
Bab 37
“Tidak perlu,” ucap Nathan dengan tatapan dinginnya seraya berkata. “Tangan busukmu tidak layak menyentuhku, aku tidak ingin pakaian baruku kotor karena disentuh oleh tangan yang berlumuran darah!” selesai berkata, dia menggunakan tisu untuk membersihkannya sendiri.‘A-apa?!’ Sindy yang mendengar ucapan pria di hadapannya tiba-tiba menaikkan alis kanannya. ‘Barusan, dia bilang …. tangan yang berlumuran darah?!’ dia memicingkan mata dengan curiga. “Apa maksudnya tanganmu yang berlumuran darah?” tanyanya membuat Sherly tersentak.“Omong kosong! Narapidana itu, dia hanya membual! Mungkin dia stres karena baju itu dibelikan oleh Sarah, ya aku sangat yakin baju itu pemberian dari Sarah!” jawabnya dengan hati yang campur-aduk.Mendengar ucapan yang terlontar dari mulut mantan kekasihnya itu, Nathan memutar bola matanya. Dia tidak memiliki waktu untuk mengurus kedua orang ini, dia memiliki hal yang lebih penting dari ini.“Ayo kita pergi!” Nathan menarik tangan Sarah, melangkah lebar meningg
Baca selengkapnya
Bab 38
Rendy yang mendengar bisikan itu memandang ke arah yang ditunjuk Sherly. “Kita harus memberinya pelajaran kali ini!”“Setuju!”Sherly segera mengikutinya, matanya penuh rasa benci menatap Nathan, kejadian di mall tadi, Sherly masih tidak bisa melupakannya.“Nathan, orang sepertimu layak berada disini? Tahu tidak, siapa orang-orang yang datang kesini?” ujar Rendy menatap Nathan dengan gaya arogan. “Apa kamu tidak sadar diri, hah?” Nathan yang mendengar suara itu hanya menatapnya dengan datar.“Nathan, mana gayamu yang brutal seperti waktu di mall? Dimana Nona Sarah? Kenapa dia tidak membawamu masuk? Apakah dia sendiri juga tidak bisa masuk?”“Cuih!”Sherly kembali meludahi Nathan, kali ini ada Rendy, dia tidak takut jika ada yang berani menyuruhnya mengelap pakaian Nathan lagi.Tatapan mata Nathan menajam. “Ingat, sebentar lagi aku akan menyuruhmu menjilat kembali seperti seekor anjing!”“Hahaha ….” Sherly tertawa terbahak-bahak. “Kamu kira siapa kamu, hah?! Menyuruhku menjilat? Kamu
Baca selengkapnya
Bab 39
Di dalam hotel.Semua orang mengelilingi Zayn, wajah mereka terlihat penuh hormat, ada yang mengetahui Zayn suka mengoleksi barang antik, sehingga mencarinya kemana-mana, lalu menghadiahkan kepadanya. Disamping Zayn, seorang pria paruh baya yang berperawakan tegap, dengan tatapan yang dingin, dia terlihat sangat waspada.Santo Abigail, pengawal pribadi Zayn, mantan personil pasukan elit The Falcon dari pemerintahan. Ketika Zayn masih berada diSherly, dia sudah menjadi pengawalnya, sekarang Zayn sudah pensiun, Santo ikut pensiun, senantiasa menjaga keselamatan Zayn!Santo selalu berada disisi Zayn setiap kali dia muncul dihadapan orang banyak, untuk melindunginya!“Para hadirin, hari ini saya mengundang kalian, pertama-tama tidak menerima hadiah, kedua tidak membahas tentang hal apapun, hanya ingin memperkenalkan seorang teman baru, kalian jangan terlalu waspada!” Zayn melambaikan tangannya, memberi kode supaya para hadirin tenang, dengan suara keras berkata.Sebenarnya banyak orang y
Baca selengkapnya
Bab 40
“Tuan Nathan, silahkan duduk,” Ryzen maju, dan melakukan gerakan mempersilahkan untuk Nathan. Nathan juga tidak segan-segan, dia langsung berjalan menuju kursi utama. Kemudian, beberapa orang mulai mengerumuninya, meskipun mereka tidak mengenal Nathan, tapi mereka tahu, dikemudian hari Nathan pasti akan menjadi tokoh berpengaruh di kota Vale. Orang yang dihormati Zayn dan Ryzen, dan merupakan menantu dari keluarga terkaya Wibowo, orang seperti ini tidak boleh diprovokasi.Kevin dan Sarah saling bertatapan dengan terkejut, lalu mengikutinya. Setelah Nathan duduk, Zayn duduk disisinya, dan disisi lain kosong, tidak ada yang berani duduk.“Nona Wibowo, tempat ini untukmu, kalian berdua harus duduk berdampingan!” Zayn melambaikan tangannya kepada Sarah dan tersenyum ceria.Wajah Sarah merona merah, wanita itu duduk disamping Nathan dengan malu, Kevin duduk disisi lain Sarah, seharusnya yang duduk ditempat ini adalah Ryzen. Hanya saja, jika Nathan dan Sarah adalah pasangan kekasih, maka K
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
21
DMCA.com Protection Status