All Chapters of Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Chapter 31 - Chapter 40
145 Chapters
PERMINTAAN MAMA!
PERMINTAAN MAMA!"Semasa sekolah Lukas adalah anak yang cerdas, Tuan. Dia menjuarai beberapa pertandingan olahraga serta pendidikan seperti biologi, matematika. Lukas memang anak yang menonjol sekali," jelas Kepala sekolah."Ya aku tahu itu. Dia mewarisi kepintaran dari orang tuanya. Hanya saja sepertinya nasib baik belum berpihak padanya," ucap Liem Wijaya."Kenapa Tuan Liem mengganti namanya? Bukankah dia keponakan Tuan Liem juga?" tanya kepala sekolah."Dia adalah anak yang malang. Ibunya sudah meninggal begitupun dengan Papanya. Aku hanya ingin menyamarkan masa lalunya yang kelam agar dia tidak dibully ketika besar nanti. Aku akan menganggapnya seperti anakku sendiri tanpa membedakannya. Jadi bukan kah aku harus menghilangkan jejak masa lalu nya?" ucap Tuan Liem. Kepala sekolah itu menganggukkan kepalanya."Aku senang mendengarnya, Tuan," kata kepala sekolah.Memang Lukas ini adalah anak yang pandai bahkan di lingkungan seperti itu. Kehilangan orang tuan
Read more
LUKA MASA LALU LUKAS
LUKA MASA LALU LUKAS"Ya, Tuan Lukas. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Davina sesaat setelah mengangkat telponnya."Besok aku akan mengajakmu bertemu Mama kembali di rumah Mamaku. Karena ada acara perayaan ulang tahunku," ujar Lukas."Baiklah, Tuan," jawab Davina."Hah?" sahut Lukas. Bukan tanpa alasan Lukas terkejut. Dia tidak menyangka jika akan semudah ini mengajak Davina berkunjung ke rumahnya. Dia mengira Davina akan memberikan syarat yang aneh-aneh. Bahkan di pikiran Lukas Davina akan meminta uang untuk upah dan imbalan di luar jam bekerjanya itu. Apalagi mereka memang belum terikat pernikahan apapun."Kenapa Tuan?" tanya Davina heran."Kau mau?" sahut Lukas."Ya, tentu saja. Hanya bertemu dengan Mamamu kan? Ayo kita pergi, Tuan. Bukankah kontrak kita sebagai pasangan istri kontrak sudah di mulai. Jadi aku akan pergi bersama-sama denganmu sebagai istrimu, berkunjung ke rumah mertuanya. Jadi Tuan Lukas cukup tunggu saja di depan rumah, nanti
Read more
KADO ULANG TAHUN UNTUK LUKAS
KADO ULANG TAHUN UNTUK TUAN LUKAS"Itu bukan ulang tahunku yang sebenarnya," ujar Lukas.Mendengar pernyataan itu Davina pun langsung menoleh. Dia melihat wajah Lukas yang terlihat murung sambil mengemudikan mobilnya. Davina menghela nafas panjang, dia tidak tahu selama ini apa yang sebenarnya terjadi dengan Lukas. Karena rumor yang beredar di kantor Lukas ini hanya dibedakan dalam keluarganya, bahkan menurut gosip yang beredar dia sebagai tameng adiknya dan kakaknya yang memang kurang berminat di bidang perusahaan mereka."Apa maksudmu, Tuan?" tanya Davina."Ini bukanlah hari kelahiranku. Namun hari ini adalah hari di mana aku resmi menjadi anak dari keluarga mereka," jelas Lukas."Maksudnya?" sahut Davina."Hari di mana orang tuaku mengalami kecelakaan dan meninggal lalu aku diadopsi secara resmi, semua di ubah menjadi atas nama oleh Om dan Tanteku sendiri," terang Lukas."Lalu mengapa harus mengubah ulang tahun juga, Tuan? Kan mereka adalah keluargamu sendiri. Bukankah seharusnya
Read more
HADIAH PANAS UNTUK TUAN LUKAS!
HADIAH PANAS UNTUK TUAN LUKAS!"Lalu muncul cerita kalau aku lebih cocok menjadi CEO dan presiden direktur di perusahaan milik mereka, milik kakekku. Orang tua angkatku cukup khawatir, sehingga mereka melakukan semua ini," ucap Lukas."Maksudnya?" tanya Davina."Mereka memintaku mengalah dan Mama angkatku yang mengatakan semuanya. Apakah aku tega menolak permintaan wanita yang sudah membesarkan aku? Bukan kah rasanya aku seperti tak tahu berterima kasih jika memang egois dan menolaknya," jelas Lukas."Jadi semua rumor yang beredar selama ini memang sengaja Tuan Lukas ciptakan?" tanya Davina. Lukas menganggukkan kepalanya. Selama ini memang Lukas mengorbanka semuanya bukan untuk Tuan Liem, Sean, atau pun Jenny, semua yang di lakukan Lukas demi satu orang saja yaitu Mama nya, Nyonya Liem. Hanya dia lah yang menyayangi Lukas tanpa syarat dan tak membedakannya."Aku mengetahui situasiku dengan baik untuk membuat Sean lebih menonjol dan Papa serta Mama sepakat u
Read more
RANJANG PANAS ATAU LIFT PANAS?
RANJANG PANAS ATAU LIFT PANAS?"Asal kau tahu saja Tuan Lukas, saat berhubungan badan denganmu menjadi momen-momen menyenangkan tapi aku sadar diri, jika kita hanya akan menikah kontrak. Jadi suatu saat aku juga takut kau membuangku lalu bagaimana nasibku nanti?" batin Davina dalam hati. Davina tak pernah mau jujur mengatakan semua yang di ragukannya di hadapan Lukas karena dia tak mau dianggap sebagai wanita yang lemah dan kolot. Sehingga dia selalu berpikir bahwa melakukan hubungan badan seperti itu adalah hal yang lazim dilakukan oleh semua orang dia tak ingin terkesan sebagai wanita yang terlalu memegang teguh adat yang berlaku di masyarakat. Padahal di sisi lain kadang dia juga ingin hubungan yang pasti, apalagi jika dia hamil nanti."Kenapa kau diam? Kalau kau tidak suka aku tidak akan memaksamu," ucap Tuan Lukas."Maafkan aku Tuan Lukas. Aku bukan menolaknya. Ini bukan begitu," kata Davina. Benar dia masih takut jika melakukan hal itu dengan Lukas karena
Read more
MENGGUNAKAN PENGAMAN?
MENGGUNAKAN PENGAMAN?Lukas nampak tak peduli, dia seperti anak kecil mendapatkan mainan barunya. Tambah menggoda Davina."Kalau begini apakah tetap tak boleh, Davina?" tanya Lukas menyentuh payudara bagian bawah Davina."Kalau kau melakukannya aku tak akan memaafkanmu, Tuan Lukas. Aku akan menggigitmu! Sungguh! Jaga dirimu dengan baik Tuan Lukas, ini di tempat umum," ancam Davina.Bukannya takut justru Lukas semakin menjadi-jadi menyentuh dan menyenggolnya. Davina mendongak ke atas, mata mereka beratatapan. Tinggi badan Davina yang hanya sepundak Lukas, membuat mereka saling bertatap mendalam. Lukas mengeratkan pelukannya, sampai Davina menempel di badannya."Bagaimana kalau aku tetap melakukannya seperti ini? Apa kau akan memukulku atau pasrah saja?" tanya Lukas sambil menatap Davina dalam-dalam. Davina hanya tersenyum."Tentu saja tidak," tantang Davina. Dia justru merangkul bahu Lukas mereka berdua masuk dalam lift."Aku akan membalasnya, Tuan Lukas
Read more
MAKIN MENGENAL LEBIH MENDALAM!
MAKIN MENGENAL LEBIH MENDALAM!"Kenapa kau melakukan itu, Tuan? Apakah kau belum siap memiliki anak?" tanya Davina dalam hati. Namun sepersekian detik dia merutuki kebodohannya sendiri bertanya hal seperti itu pada Lukas."Tentu saja dia tak ingin anak denganku! Sadar diri Davina, memang kau pikir siapa? Kalian hanya menikah kontrak. Kau adalah karyawannya saja. Ingat itu! Nikmati saja tubuh Tuan Lukas, anggap sebagai bayaran kau mau menerima nikah kontrak itu dan uang yang telah dia berikan padamu," sambung Davina dalam hati.Lukas meremas gundukan bawah bibir Davina untuk membangkitkan nafsu wanita itu lagi. Dia memasukkan satu jari tengahnya dalam lubang itu,"Arggghhhh! Ta-Tuan," desah Davina."Kau sudah basah lagi, Davina. Kau memang tidak sabar," ucap Lukan mengjek."Ahhh! Hahhhhh, Kau yang bilang tidak tahan lagi, Tu-Tuan, mengapa sekarang kau menyalahkan aku?" protes Davina."Jadi kau ingin aku melakukannya dengan cepat?" tanya Lukas.Davina
Read more
KESAMAAN JALAN HIDUP DAVINA DAN LUKAS!
KESAMAAN JALAN HIDUP DAVINA DAN LUKAS!"Tuan Lukas, ini sudah larut malam. Tolong hubungi mereka besok saja. Kasihan mereka butuh waktu untuk istirahat," tegur Davina. Lukas tak memperdulikan ucapan Davina, dia tetap beranjak dari tempat tidur."Tidak apa-apa. Itu sebabnya aku membayar mereka mahal untuk hal ini," sahutnya. Lukas pun langsung mencet nomor wedding organizer yang mengatur pernikaha mereka. Dia pun mengatur semuanya bahkan tentang rumah setelah pernikahannya. Setelah merasa selesai semua dia meletakkan HP itu."Apa yang harus aku lakukan saat kita menikah nanti, Tuan Lukas?" tanya Davina bingng."Yang harus kau lakukan cuma datang ke pernikahannya. Sudah tak lebih, ini akan menjadi pernikahan yang privat juga," ucap Lukas."Kalau begitu aku akan bilang kepada Ibuku jika aku sebenarnya bisa melakukan pernikahan ini sendiri tanpa kehadiran mereka," ucap Davina."Ajak saja jika ibumu tak akan merecoki pernikahan kita. Tapi kalau ibumu tidak bi
Read more
DAVINA ANAK SIAPA?
DAVINA ANAK SIAPA?"Ya Tuan," sahut Davina."Aku pun sebenarnya adalah anak angkat juga sama sepertimu," ucap Lukas sambil menggaruk kepalanya tak gatal."Aku tidak tahu jika itu adalah kenyataan. Aku mengira itu hanya rumor saja. Apakah aku harus bahagia atau sedih, Tuan Lukas? Rasanya dulu aku memang sedih terlahir menyedihkan seperti ini. Namun setelah bertemu denganmu aku cukup senang karena aku seperti memiliki teman. Tapi yang jelas jika kau memang sama-sama anak angkat, Tuhan pasti sudah memiliki banyak alasan mengapa kita dipertemukan dalam ikatan pernikahan kontrak ini," terang Davina."Aku tak pernah mendengar rumor tentang kau yang diadopsi. Tapi aku pernah mendengar jika kau memang dibedakan di keluargamu," sambungnya."Sekarang kau paham kan?" tanya Lukas."Ya, aku mengerti sekarang bagaimana alasannya. Mengapa aku dibedakan? Karena aku bukanlah anak kandung Papa dan Mamaku sekarang. Mama dan Papaku sudah meninggal dan Mamaku yang sekarang adalah
Read more
TAMPARAN SELAMAT DATANG!
TAMPARAN SELAMAT DATANG! Dia pun teringat lagi pada kehidupannya. Dia pun merasakan juga dijadikan alat oleh orang tua angkatnya untuk menjadikan Sean pemimpin perusahaan yang baik dan membuat Lukas sebagai saingannya."Terima kasih ya Tuan Lukas. Aku senang bisa mengatakan ini semua, aku merasa lega," ujar Davina. Lukas mengamati wajah Davina dia terkesima dengan perempuan itu. Wanita yang sangat berbeda dengan Alexandria. Wanita yang sangat mandiri dan menyimpan kehidupan pahitnya. Bahkan dia tidak pernah membalaskan dendamnya sama sekali. Alih-alih pergi meninggalkan keluarganya justru saat seperti ini Davina masih memikirkan ibunya bahkan melunasi hutangnya sebelum dia pergi dan menikah dengan Lukas. Hal yang tak bisa dilakukan oleh orang lain mungkin. Lukas berpikir mungkin karena dia juga wanita lebih dominan perasaannya jadi wajar Davina melakukannya. Davina pun bangkit dari ranjang milik Lukas."Baiklah kalau begitu Tuan Lukas, aku harus pergi dulu," pamit Davina."Davina,
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status