Lahat ng Kabanata ng Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita: Kabanata 41 - Kabanata 50
108 Kabanata
Tabib Kecil
Tabib kecil seperti tau apa yang dipikirkan Ling Li, anak kecil yang duduk di depan Ling Li langsung turun dari tempat duduknya dan menarik tangan Ling Li memeriksa denyut nadinya."Hari ini kamu meminum pil penyembuh, pil itu tidak bisa menyembuhkan bekas sambaran halilintar karena memang pil penyembuh hanya bisa menyembuhkan luka luar dan dalam," ucap anak kecil itu mendongak ke atas menatap Ling Li."Benar, bagaimana kamu bisa tau?" tanya Ling Li."Aku adalah tabib Dewa, tentu saja aku tau," ucap anak kecil itu kembali duduk di tempatnya.Ling Li memperhatikan dari kepala hingga kaki anak kecil itu, walau yang dikatakan anak itu memang benar masih sulit baginya percaya anak itu adalah seorang tabib."Kalau kamu meragukannya, kenapa tidak kamu coba tanya saja dia tentang pil," ucap Naga kedua."Sudah berapa lama kamu menjadi tabib?" tanya Ling Li pada anak berumur 5 tahun di depannya."Hemmmm, setelah aku lahir," sahut anak kecil itu santai."Puuuuufff, hahahaha," tawa Ling Li pecah
Magbasa pa
Pasar Gelap
Ling Li mengikuti Na Xi yang berlari melompat di depannya, tidak ingin terjadi sesuatu pada anak itu Ling Li mempercepat langkahnya dan berjalan tepat di belakang Na Xi. Melewati gang gang kecil Na Xi yang berjalan di depan terlihat sangat santai, Na Xi tidak terlihat takut sedikitpun walau jalan yang dilewatinya sangat sepi."Na Xi sudah berapa kali kamu melewati jalan ini?" tanya Ling Li."Emmmmm, tidak tau, aku tidak menghitungnya," sahut Na Xi terus melompat."Kamu apa tidak takut diculik dan dijual menjadi budak?" tanya Ling Li lagi."Siapa yang berani menculikku," sahut Na Xi santai.Ling Li hanya menggelengkan kepalanya, untuk anak kecil seumur Na Xi yang berani berjalan sendiri sebenarnya cukup mengejutkannya, tapi kalau diingat lagi Na Xi yang seorang tabib Dewa kecil siapa yang berani menculiknya, menculik Na Xi sama saja mencari masalah karena mungkin semua orang di pasar gelap mengenalnya.Setelah berjalan cukup jauh Na Xi kembali masuk ke dalam gang, tepat setelah ke luar
Magbasa pa
Pasar Gelap 2
Haaaaaaaah.Ling Li menghela nafas panjang lalu memutar badannya, saat ini dirinya malas berdebat, lagipula yang dicarinya adalah tungku di dalam kios di depannya, karena bukan penjual tungku dirinya harus melupakan rasa penasarannya."Wanita muda," panggil seorang pria lebih tua dari Ling Li berjalan ke luar dari dalam kios."Bukannya kamu ingin masuk, silahkan masuk tempat kecilku ini selalu terbuka untukmu," ucap pria itu sambil tersenyum.Ling Linmemegangi dadanya, sepertinya pria itu memiliki maksud tersembunyi lebih baik kalau dirinya pergi saja sekarang."Di dalam sana banyak api suci, kamu yang ingin membuat pil tingkat tinggi pasti akan membutuhkannya," ucap Naga keempat."Tapi lihatlah wajah pria itu, sepertinya dia merencanakan sesuatu," sahut Ling Li.Tanpa Ling Li sadari An Yi sengaja menyebarkan ke semua penjual di pasar gelap kalau Ling Li memiliki pil mahkota Dewi, sang penjual api suci yang juga tau tentang itu tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan emas di depan
Magbasa pa
Semua Saudara
Sebagian budak pria masih ingin melawan Ling Li, mereka berpikir lebih baik mati daripada harus menjadi budak yang melayani seorang anak kecil seperti Ling Li. Tau gertakannya tidak mempan Ling Li menaruh kembali pedangnya, Ling Li menghampiri salah satu budak pria di depannya dan menggenggam tangannya."Lepaskan dia," teriak budak pria bernama Lu Gi, Lu Gi walau umurnya masih muda dia yang paling kuat diantara lainnya.Tidak menghiraukan Lu Gi Ling Li langsung memeluk pria yang di depannya, Ling Li berbisik di telinga pria itu hingga membuatnya meneteskan air mata."Terima kasih, maaf kami salah paham padamu," ucapnya yang langsung berlutut."Bangunlah, jelaskan saja ke mereka," sahut Ling Li."Kamu kemarilah, jangan takut kami akan melindungimu," teriak Lu GI."Kalian semua salah paham, dia tidak berniat memperkerjakan kita dia membeli kita hanya untuk membebaskan kita semua," sahut Jiu Lo."Aku tidak percaya, kamu pikir apa ada orang yang ingin membeli kita dan melepaskan kita lagi
Magbasa pa
Berpisah
Semalam Lu Gi bercerita pada Ling Li kenapa dirinya tidak mempercayainya awalnya. Waktu itu sebelum menjadi seorang budak Lu Gi memiliki teman yang sangat dekat dengannya, keduanya sudah bagai saudara walau hidup tidak menentu dan terus mengembara, Lu Gi yang saat itu sangat mempercayai temannya mengutuk dirinya sendiri betapa bodohnya dirinya mempercayai orang tanpa tau tujuannya hingga membuatnya dijual dan dijadikan budak.Mendengar cerita dari Lu Gi yang mengenang masa lalunya Ling Li hanya menganggukkan kepalanya, Ling Li mengerti seberapa sakitnya dikhianati orang yang ada bersama kita yang sudah kita anggap sebagai saudara karena dirinya juga pernah merasakannya."Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya Ling Li."Aku tidak memiliki siapa-siapa, aku sudah putuskan akan mengikutimu sama seperti mereka," sahut Lu Gi.Ling Li menggelengkan kepalanya cepat. Lu Gi yang melihat Ling Li menggelengkan kepala menghela nafas, Lu Gi mengerti pasti tidak mudah bagi Ling Li ingin be
Magbasa pa
Penunggu
Ling Li terus menatap tungku di depannya, memang benar di sekeliling tungku terdapat ukiran Naga yang sangat terang, aura tungku darah Naga di depannya juga berbeda dengan tungku lima jari miliknya."Mungkin ini yang dinamakan takdir," ucap Sin."Apa maksudnya takdir?" tanya Ling Li kebingungan."Tungku darah Naga adalah tungku yang dimiliki leluhur Naga, tungku ini hilang sebelum kami berpisah dan sekarang kamu mendapatkannya," ucap Naga kedua."Jadi, tungku ini tidak bisa dipakai?" tanya Ling Li lagi."Kamu bisa memakainya, tapi sebisa mungkin jangan ada yang tau kalau kamu memiliki tungku darah Naga, satu saja manusia tau kamu akan menjadi terget untuk mereka yang ingin mendapatkan tungku Naga," ucap Naga kedua.Ling Li mengganggukan kepalanya tanda mengerti, Ling Li bergegas memasukan tungku darah Naga ke tas penyimpanannya dan kembali melanjutkan perjalanannya. Ling Li menaiki pedangnya untuk mencari tempat membuat pil, sebentar lagi dirinya akan mendatangi perguruan Matahari dar
Magbasa pa
Harimau Bertaring Emas
Hoooooooooooooeeeeeerr.Harimau menggeram sambil terus berjalan ke arah Ling Li, melihat Ling Li yang sangat santai tidak takut padanya sang Harimau tidak berani langsung menyerangnha, Harimau takut Ling Li yang seorang manusia menyimpan siasat tersembunyi untuk langsung mengalahkannya karena semua manusia yang ditemuinya memang seperti itu sangat licik."Hei manusia, apa kamu tidak takut denganku?" tanya sang Harimau."Kenapa harus takut," sahut Ling Li."Hahahaha, ternyata nyalimu besar juga aku menyukainya," ucap Harimau bertaring emas tertawa sangat keras."Bagaimana kalau kita bertarung, apa kekuatanmu sama besar dengan nyalimu," sambung sang Harimau.Ling Li terdiam sambil memutar kedua bola matanya, Ling Li bingung haruskah menerimanya atau tidak, kalau tidak menerimanya bukannya sama saja mengaku kalau dirinya memang lemah pikir Ling Li."Bagaimana?" tanya Harimau lagi."Boleh, tapi ada syaratnya," sahut Ling Li.Sang Harimau terlihat tidak senang, baru kali ini dirinya mau be
Magbasa pa
Murid Perguruan
Ling Li meminta pedangnya terbang menuju kota tempat di mana perguruan Matahari darah berdiri, sampai di sana tidak ingin menjadi pusat perhatian Ling Li meminta pedangnya menurunkannya jauh dari gerbang kota dan berjalan kaki masuk ke dalamSepanjang jalan memasuki kota murid perguruan Matahari darah hampir memenuhi jalan, Ling Li menggelengkan kepala saat melihat murid perguruan Matahari darah merampas barang milik warga bahkan merampok terang-terangan disiang hari."Tidak heran mereka memiliki nyali besar, warga pasti tidak ingin berurusan dengan para ketua mereka," ucap Sin."Iya, mereka juga pasti takut saudara kita akan menghancurkan mereka semua karena disuruh manusia sialan itu," sahut Naga kedua.Ling Li berjalan menghampiri salah satu pedagang makanan kecil untuk membeli apa yang dijualnya, sang pedagang yang melihat Ling Li tidak memakai seragam perguruan Matahari darah langsung mengelus dada dan menghela nafas lega."Pak 3 mantau dagingnya ya," ucap Ling Li dengan sopan."
Magbasa pa
Ketua Perguruan Matahari Darah
Lei Na terus mengikuti Ling Li kemanapun dia pergi, Ling Li berulang kali berpura-pura kesal karena Lei Na terus mengikutinya tapi Lei Na tidak juga pergi. Saat Ini Ling Li yang berada di sebuah tempat makan menatap Lei Na dengan serius, Lei Na hanya tersenyum melihat Ling Li yang menatapnya dengan tajam.Bagi Lei Na cara apapun yang digunakan Ling Li membekukan temannya sangat istimewa, dirinya harus bisa menguasainya juga bagaimanapun caranya dan tidak akan berhenti mengikutinya sebelum Ling Li mau mengajarinya."Sebenarnya apa maumu?" tanya Ling Li mengernyitkan alisnya."Berteman denganmu, siapa namamu?" tanya Lei Na balik."Apa kalau kamu tau namaku kamu akan berhenti mengikutiku," sahut Ling Li."Tentu saja tidak," ucap Lei Na sambil tersenyum."Kalau begitu apa alasannya kamu ingin berteman denganku?" tanya Ling Li lagi."Aku mau kamu mengajarkanku cara membekukan temanku tadi," ucap Lei Na.Ling Li mengalihkan pandangannya dan langsung berdiri, Ling Li bergegas pergi setelah m
Magbasa pa
Kedua Naga 1
Ling Li mengikuti Ketua Ang tanpa bersuara, tak lama Ketua Ang menghentikan langkahnya di depan sebuah ruangan. Sebelum mengetuk pintu Ketua Ang meminta Ling Li untuk tetap diam apapun yang terjadi di sana, Ketua Zhu adalah Kakaknya tempramen Kakaknya sangat buruk jangan sampai Ling Li mati sebelum mengajarkan itu padanya.Tok tok tok.Tiga ketukan Ang menurunkan kembali tangannya, peraturan yang dibuat oleh Kakaknya tidak boleh mengetuk pintu ruangannya lebih dari 3 kali."Ang masuklah, tapi siapa dia kenapa kamu membawa orang luar kemari," ucap Ketua Zhu dari dalam.Ketua Ang memberi isyarat agar Ling Li tetap diam di tempat, melihat Ling Li yang menganggukkan kepalanya tanda mengerti membuat Ketua Ang langsung masuk ke dalam meninggalkan Ling Li.Di dalam ruangan Ketua Ang duduk di kursi tidak jauh dari Kakaknya, terbesit rasa kesal melihat Kakaknya yang sudah sangat tua tapi masih menjadi Ketua utama perguruan Matahari darah."Jelaskan padaku, kenapa kamu membawa orang luar masuk
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status