"Loh, kenapa dia bisa ikut sama kamu?"Bu Hanum langsung menghadang kami begitu aku dan Arsen masuk ke dalam rumah."Ceritanya panjang, Bu. Aku lelah, ini sudah hampir pagi sedang aku sama sekali belum tidur," sahut Arsen seraya menguap."Arsen, jangan coba-coba buat masalah!" tekan Bu Hanum dengan tatapan tajam."Ibu tenang aja! Pak Seno sendiri yang memintanya agar Zea kembali kesini," jelas Arsen kemudian berlalu menuju kamarnya.Aku tersenyum seraya mengulurkan tanganku pada Bu Hanum. Namun, hingga sepersekian detik tak ada juga sambutan darinya.Akhirnya aku langsung meraih tangan Bu Hanum dan menciumnya dengan takjim."Ibu apa kabar? Aku senang bisa kembali ke keluarga ini," ucapku."Gak usah basa-basi! Udah sana masuk!" sahut Bu Hanum ketus.Aku hanya mengangguk kemudian menyusul Arsen ke kamar.Kulihat Arsen nampak sudah tertidur pulas.Jika diamati, tak ada sedikitpun raut jah
Read more