Share

Bunuh Diri

"Padahal sudah jelas, aku telpon kamu untuk minta bantuan agar kamu menolong Fara. Tapi, nyatanya kamu juga turut menyakitinya!" kesalku seraya memalingkan wajah.

"Ya aku terpaksa! Aku cuma gak mau kamu disentuh oleh Pak Seno. Memangnya, kamu mau apa?" ucap Arsen.

"Kamu kan laki-laki! Kenapa gak kamu aja yang nolong aku?!" ketusku.

"Justru karena aku laki-laki! Mana mau Pak Seno sama aku," celetuknya seraya mengulum senyum.

"Arsen gak lucu! Maksudku bukan kamu yang gantiin posisi aku! Memangnya kamu gak bisa apa lawan dia? Lagian dia udah tua juga, pasti gak akan sulit untuk mengalahkannya," cerocosku.

"Sudahlah Ze! Gak usah dibahas lagi, kamu gak akan mengerti!" tukasnya.

"Iya, aku gak akan ngerti! Soalnya kamu juga gak pernah jelasin apa-apa!" ketusku.

Arsen tak menjawab lagi. Ia malah menyandarkan punggungnya pada pohon dan terlihat kembali bersantai.

Sedangkan aku sendiri terus menimbang dalam hati. Kiranya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status