Indra meninggalkan perpus dengan langkah ringan. Apa yang diinginkannya terjadi begitu saja. Seperti air yang mengalir tanpa ia harus bekerja keras. Mungkinkah semua akan berjalan lancar, yang artinya, semesta mendukung niatnya?Sebuah panggilan masuk ke ponsel Indra."Besok hadir'kan?" Suara seorang perempuan di ujung sana membuat Indra mengangguk mantap."Diusahakan. Kalau nggak hujan juga, sih. Hujan deras maksudnya.""Kalaupun hujan deras, pake payung atau mantol kan juga bisa. Pokoknya kamu besok wajib, harus, kudu dateng! Titik nggak ada koma!""Ya, Bu Bos.""Awas kalau telat!"Indra terkekeh pelan. Ponselnya kembali gelap, dan dia melangkah ringan menuju ruangannya. Bayangan reuni akbar seketika hadir di benaknya. Sosok gadis yang baru saja ia temui di perpus rektorat sangat ia harapkan kehadirannya. Mungkin saja, di acara itu takdir yang selama ini dinantikan Indra, berpihak padanya dan mewujudkan semua asanya menjadi nyata.Indra melupakan percakapan dengan kawan lama yang me
Terakhir Diperbarui : 2025-05-15 Baca selengkapnya