Tous les chapitres de : Chapitre 11 - Chapitre 20
79
Hilangnya Saksi Mata
Hampir Seminggu tinggal, rombongan kerajaan kembali ke kerajaan. Setelah Yanwei, Ruyan dan Yira mengantar rombongan, mereka melakukan kegiatan masing-masing. Yira yang sedang menjamu pelanggan, melihat Ruyan keluar. Yira tidak menghiraukan itu, pasti setiap orang memiliki kesibukan sendiri. Saat sore menjelang. Yira diberitahu bahwa ada seorang pria berwajah dingin, mengenakan pakaian berwarna hitam berpadu dengan coklat mencarinya. Yira mengangguk dan segera menemui orang itu. "A-yun, kenapa kamu datang?" tanya Yira. "Tidak apa-apa, besok bisakah kita keluar?" Xieyun bertanya balik. "Em... baiklah, aku akan ijin atasanku." jawab Yira. "Aku akan menunggumu di kedai biasa." ucap Xieyun sebelum pergi. Yira mengangguk lalu masuk melakukan pekerjaannya. Yira yang lama tidak bertemu Xieyun merasa senang bisa bertemu lagi. Yira melihat Ruyan kembali dengan pakaian kotor. Dia tidak ambil pusing, Yira kira Ruyan mungkin jatuh di jalan. 'Oh iya, bagaimana bisa Xieyun kesini begitu cepat
Read More
Petaka
'Apakah anak itu sudah mati?' Ruyan bertanya pada Si pria. Suara Ruyan terdengar hingga ke dalam kamar. Yira yang mendengarnya melepas pelukan Xieyun. Dia ingat Ruyan membencinya. Yira yang terbawa emosipun mengira Ruyan yang menculik Wang Lin. Yira lekas membuka pintu langsung menampar Ruyan, hal itu membuat Si pria tadi kabur. Yanwei yang melihat pria itu kabur menyuruh penjaga rumah hiburan mengejarnya dan menangkapnya hidup-hidup. "Apa yang kamu lakukan padanya?!" bentak Yira. "Melakukan apa? aku tidak tahu." ucap Ruyan. Ruyan terus dipukuli oleh Yira, namun Ruyan tidak mau mengakui apapun. Mereka saling beradu kekuatan, Ruyan menggunakan pisau terbangnya untuk melawan Yira, sedangkan Yira mengeluarkan pedangnya. Untungnya Yanwei dan Xieyun menghentikan mereka sebelum ada pertumpahan darah. "Jadi kamu punya anak haram? Sungguh murahan!" ujar Ruyan. "Tutup mulutmu!" bentak Yira yang tersulut emosi. "Kalian tenanglah!" Bentak Yanwei. Yanwei melerai mereka sambil menengahi m
Read More
Perjamuan Kerajaan
Yira masuk ke kamar Ruyan. "Ada apa?" tanya Yira. "Duduklah!" ucap Ruyan. Yira duduk di kursi yang sudah Ruyan sediakan. Ruyan mempertanyakan kembali tentang balas dendam kepada sekte Dantian. Dia sedikit ragu, karena kekuatan sekte tersebut tidak bisa dibuat mainan. YIra tersenyum dan meyakinkan Ruyan bahwa mereka akan berhasil membelas dendam yang mereka tanggung selama ini. Yira mendekat dan memberitahu bahwa dia memiliki seseorang yang bisa membantu. Kemudian mengungkap rahasia kepada Yira. "Sekte Dantian memiliki anak setengah dewa." ucap Ruyan. "Aku tahu." singkat Yira. "Kamu tahu, baigaimana bisa kamu setenang ini?" tanya Ruyan sambil mengerutkan keningnya. "Ruyan, tenanglah! Dia hanya setengah dewa bukan dewa." ucap Yira. Ruyan mengubah posisinya yang semula rebahan menjadi duduk bersandar. Dia mengingatkan Yira untuk tidak meremehkan musuh. Yira mengangguk dan tersenyum, karena dia sudah memiliki cara sendiri untuk meleawan sekte biadab itu. Yira menatap Ruyan lalu
Read More
Misi Penyelamatan
Lan Yanwei memandu jalan menuju kediaman sekte Lan. Dari ibu kota, letak sekte Lan lumayan agak jauh. Mereka berjalan di tengah hutan karena hutan ini memisahkan antara ibu kota dengan sekte tersebut. "Kita hampir sampai, kita istirahat dulu." Ucap Yanwei. Mereka semua setuju, Xieyun dan Yanwei berburu hewan untuk dijadikan makanan. Yira yang menunggu merasa kekuatannya bergejolak lagi, kemudian dia bersila untuk memusatkan energinya. Dalam sekejap Yira kembali melayang dan berjuang untuk menerobos ranah tingkat empat. Selama Yira di kota Mille Ova, dia sering bertarung dan mengaktifkan seni beladirinya. Itu membuat kultivasi Yira perlahan naik level hingga akhirnya dia menerobos. Yanwei yang kembali lebih dulu terlihat panik melihat keadaan Yira. Yanwei berlari ingin menyelamatkan Yira, namun saat sudah dekat dia terpental jatuh. Xieyun yang melihat usaha Yanwei segera menghentikannya. Kemudian Xieyun menjelaskan. "Yira sedang menerobos, cahaya biru yang mengelilinginya adalah e
Read More
Mengambil Alih
Yira merasa kebingungan setelah memasuki mimpi Yinwei. Dia melihat banyak orang terbunuh, dia merasakan suasana seperti sedang berada di medan perang. Dia melihat bangunan yang mirip dengan aula pertemuan di kerajaan Ignis Ventus. Yira melihat Yinwei yang terduduk sambil menangis, Yira melihat apa yang Yinwei lihat. Yira tercengang saat melihat seorang wanita yang merupakan ibu Yanwei adalah adik dari Raja Xioa. Wanita itu bernama Xiao Shuxin, dia melawan sekelempok orang sambil membawa Yinwei yang berumur empat tahun. 'Wang Haotian?' Gumam Yira Ternyata Wang haotian sudah menyukai ibu Yinwei sejak lama, namun Shuxin memilih menikah dengan Lan Xunji. Hal itu membuat Wang Haotian marah dan menerobos, membantai hampir seisi kerajaan. Demi melindungi Yinwei, Shuxin mengorbankan nyawanya. 'Inikah yang membuatnya mejadi orang yang begitu kejam?' Batin Yira melirik Yinwei. Saat itu Raja Xiao sedang mengantar putranya ke kediaman sekte Rubah Apuyurac untuk dilatih. Sehingga dia datang te
Read More
Sebuah Fakta
Setelah perdebatan yang panjang dan melelahkan di sekte Lan, akhirnya Xieyun membawa Yira ke Alam Dewa. Alam Dewa merupakan tempat para dewa dan dewi tinggal, suasana tenang dan udaranya sangat segar berbeda dengan dunia Fana. Kehidupan di Alam Dewa sama dengan Dunia Fana. Ada seorang raja yang memerintah dan memutuskan segalanya, yaitu Kaisar Dewa. Setiap Dewa tingkat satu dan tingkat dua memiliki wilayah kerajaan yang mereka kuasai dan mereka jalankan sesuai aturan masing-masing. Dewa tingkat satu merupakan dewa yang memiliki kekuatan, kekuasaan besar dan dapat bertemu langsung dengan Kaisar Dewa. Rata-rata dari mereka memiliki esensi dewa berupa elemen yang ada didunia. Sedangkan Dewa tingkat dua kekuasaan mereka terbatas dan tak sebesar dewa tingkat satu, selain itu mereka dilarang bertemu Kaisar Dewa secara langsung. 'Alam Dewa aku datang!' Batin Yira Yira mengamati sekitar, tidak banyak yang berubah setelah dia pergi beberapa tahun lalu. Waktu Alam Dewa dengan dunia Fana me
Read More
Cerita Masa Lalu
Seorang pengawal dengan tergesa-gesa melaporkan keadaan perbatasan Barat. Perbatasan barat adalah tanggung jawab Xieyun sebagai Dewa tingkat dua dan seorang pemimpin dari seluruh Dewa tingkat dua. Perbatasan barat adalah tempat yang dekat dengan kerajaan Naga miliknya. Xieyun yang mendengar bahwa invasi pasukan Iblis hampir memasuki Kota sontak terkejut. Lebih cepat dari dugaan, invasi Iblis ini menyerang lebih cepat dari waktu yang semestinya. Xieyun segera membawa Yira masuk dan menemui Dewa Agung, dia berpamitan untuk segera pergi. Yira yang mendengar berita ini ikut terkejut, dia kira setelah pengorbanannya Kaisar Iblis tidak akan mengirim pasukan lagi. Hampir 65% pasukan sudah dimusnahkan bersama dirinya. Tidak disangaka, ternyata dalam beberapa tahun saja Kaisar Iblis mampu mengumpulkan banyak pasukan lagi. "Ayah, aku akan berangkat. Aku titipkan dia padamu." Ucap Xieyun meninggalkan ruangan. Xieyun segera pergi mengambil pedangnya, kemudian berangkat menuju medan perang. Yi
Read More
Boneka
Yira menahan cakar tajam Songqin menggunakan pedangnya. Seketika Songqin terpental, ketakutan merasakan panas pada tangannya setelah menyentuh pedang. Xueqi dan Jieqin bingung menatap keanehan itu. Yira menatap pedangnya dan tangan Songqin bergantian. Yira menatap Songqin sejenak, dia mengerti apa yang terjadi padanya. Kemudian dia mulai mengarahkan pedangnya ke arah Songqin, dia perjalan perlahan mendekatinya. Songqin terlihat sangat ketakutan. 'Apa yang terjadi?' Gumam Xueqi merasa bingung dengan yang dia lihat. "Tangkap dia! Nanti aku jelaskan." Yira berucap seolah mendengar suara hati Xueqi. Xueqi dan Jieqin melakukan sesuai arahan Yira, mereka mengepungnya berusaha menangkapnya. Karena hanya pedang Yira yang ditakuti, Songqin malah berbalik dan menyerang Jieqin . Kekutannya yang besar membuat Jieqin terpukul mundur. Walaupun bukan seorang Dewi, Songqin dari awal memang lebih kuat dari adikknya dan termasuk salah satu seorang jenius kultivasi. Bahkan dia mencapai ranah demig
Read More
Rencana Tersembunyi
Tiga hari telah berlalu, Xieyun belum juga menyelesaikan masalah di perbatasan barat membuat Yira merasa khawatir. Dengan kekuatan dan kemampuan Xieyun seharusnya dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Selama Yira menunggu kepulangan Xieyun, dia terus berdoa agar tidak terjadi apa-apa kepada Xieyun. Tanpa dia sadari, rasa khawatir dan takut yang muncul pada hatinya. Itu adalah perasaan milik Yiren yang perlahan menyatu dengan perasaannya. Selama dia tinggal di Alam Dewa, sudah hampir 40% perasaan dan ingatan Yiren menyatu dengan Yira dan menjadi miliknya. Xueqi menghampiri Yira yang sedang memandang langit dengan cemas. Dia duduk disampingnya, memegang tangannya untuk menenangkan Yira. Xueqi membuka bicara, dia menceritakan apa yang dilakukan Xieyun setelah kehilangan kekasihnya. "Dulu, dia adalah anak ceria, baik, sedikit pendiam dan pemaaf. Setelah kehilangan orang yang paling dia sayang, dia berubah menjadi sangat pendiam, kejam dan dingin. Dia menemui Kaisar Iblis set
Read More
Dalang Cerita
Xieyun yang mengetahui berita seluruh perbatasan diserang oleh pasukan Iblis segera menemui Dewa Agung untuk membahas hal ini. Dibantu Yira, Xieyun berjalan keruangan Dewa Agung yang sudah ada Xueqi yang terluka. Sama seperti kasus Xieyun, mata mereka terkena racun Qianhua Zhou. Yira secara diam-diam telah menganalisis masalah ini. Dia merasa tidak hanya satu orang yang bekerja sama dengan Kaisar Iblis, melainkan lebih. Yira masih diam mendengarkan analisis dari ketiganya, memastikan saat dia angkat berbicara tidak ada kesalahan. Seorang mata-mata melaporkan bahwa perbatasan selatan aman dan tidak ada serangan apapun. Ketiganya menduga ada yang aneh dari kabar tersebut, pasalnya perbatasan selatan yang dijaga oleh Dewi Es tidak mungkin sangat dihindari dan ditakuti kecuali dia sangat kuat. "Sepertinya Kaisar Iblis itu sedang merencanakan sesuatu." Cetus Dewa Agung yang dibenarkan oleh Xueqi "Aku curiga dengan Dewi Air dan Dewi Es." Kecurigaan Xueqi sangat mirip dengan dia rasakan.
Read More
Dernier
123456
...
8
DMCA.com Protection Status