Lan Yanwei memandu jalan menuju kediaman sekte Lan. Dari ibu kota, letak sekte Lan lumayan agak jauh. Mereka berjalan di tengah hutan karena hutan ini memisahkan antara ibu kota dengan sekte tersebut. "Kita hampir sampai, kita istirahat dulu." Ucap Yanwei. Mereka semua setuju, Xieyun dan Yanwei berburu hewan untuk dijadikan makanan. Yira yang menunggu merasa kekuatannya bergejolak lagi, kemudian dia bersila untuk memusatkan energinya. Dalam sekejap Yira kembali melayang dan berjuang untuk menerobos ranah tingkat empat. Selama Yira di kota Mille Ova, dia sering bertarung dan mengaktifkan seni beladirinya. Itu membuat kultivasi Yira perlahan naik level hingga akhirnya dia menerobos. Yanwei yang kembali lebih dulu terlihat panik melihat keadaan Yira. Yanwei berlari ingin menyelamatkan Yira, namun saat sudah dekat dia terpental jatuh. Xieyun yang melihat usaha Yanwei segera menghentikannya. Kemudian Xieyun menjelaskan. "Yira sedang menerobos, cahaya biru yang mengelilinginya adalah e
Yira merasa kebingungan setelah memasuki mimpi Yinwei. Dia melihat banyak orang terbunuh, dia merasakan suasana seperti sedang berada di medan perang. Dia melihat bangunan yang mirip dengan aula pertemuan di kerajaan Ignis Ventus. Yira melihat Yinwei yang terduduk sambil menangis, Yira melihat apa yang Yinwei lihat. Yira tercengang saat melihat seorang wanita yang merupakan ibu Yanwei adalah adik dari Raja Xioa. Wanita itu bernama Xiao Shuxin, dia melawan sekelempok orang sambil membawa Yinwei yang berumur empat tahun. 'Wang Haotian?' Gumam Yira Ternyata Wang haotian sudah menyukai ibu Yinwei sejak lama, namun Shuxin memilih menikah dengan Lan Xunji. Hal itu membuat Wang Haotian marah dan menerobos, membantai hampir seisi kerajaan. Demi melindungi Yinwei, Shuxin mengorbankan nyawanya. 'Inikah yang membuatnya mejadi orang yang begitu kejam?' Batin Yira melirik Yinwei. Saat itu Raja Xiao sedang mengantar putranya ke kediaman sekte Rubah Apuyurac untuk dilatih. Sehingga dia datang te
Setelah perdebatan yang panjang dan melelahkan di sekte Lan, akhirnya Xieyun membawa Yira ke Alam Dewa. Alam Dewa merupakan tempat para dewa dan dewi tinggal, suasana tenang dan udaranya sangat segar berbeda dengan dunia Fana. Kehidupan di Alam Dewa sama dengan Dunia Fana. Ada seorang raja yang memerintah dan memutuskan segalanya, yaitu Kaisar Dewa. Setiap Dewa tingkat satu dan tingkat dua memiliki wilayah kerajaan yang mereka kuasai dan mereka jalankan sesuai aturan masing-masing. Dewa tingkat satu merupakan dewa yang memiliki kekuatan, kekuasaan besar dan dapat bertemu langsung dengan Kaisar Dewa. Rata-rata dari mereka memiliki esensi dewa berupa elemen yang ada didunia. Sedangkan Dewa tingkat dua kekuasaan mereka terbatas dan tak sebesar dewa tingkat satu, selain itu mereka dilarang bertemu Kaisar Dewa secara langsung. 'Alam Dewa aku datang!' Batin Yira Yira mengamati sekitar, tidak banyak yang berubah setelah dia pergi beberapa tahun lalu. Waktu Alam Dewa dengan dunia Fana me
Seorang pengawal dengan tergesa-gesa melaporkan keadaan perbatasan Barat. Perbatasan barat adalah tanggung jawab Xieyun sebagai Dewa tingkat dua dan seorang pemimpin dari seluruh Dewa tingkat dua. Perbatasan barat adalah tempat yang dekat dengan kerajaan Naga miliknya. Xieyun yang mendengar bahwa invasi pasukan Iblis hampir memasuki Kota sontak terkejut. Lebih cepat dari dugaan, invasi Iblis ini menyerang lebih cepat dari waktu yang semestinya. Xieyun segera membawa Yira masuk dan menemui Dewa Agung, dia berpamitan untuk segera pergi. Yira yang mendengar berita ini ikut terkejut, dia kira setelah pengorbanannya Kaisar Iblis tidak akan mengirim pasukan lagi. Hampir 65% pasukan sudah dimusnahkan bersama dirinya. Tidak disangaka, ternyata dalam beberapa tahun saja Kaisar Iblis mampu mengumpulkan banyak pasukan lagi. "Ayah, aku akan berangkat. Aku titipkan dia padamu." Ucap Xieyun meninggalkan ruangan. Xieyun segera pergi mengambil pedangnya, kemudian berangkat menuju medan perang. Yi
Yira menahan cakar tajam Songqin menggunakan pedangnya. Seketika Songqin terpental, ketakutan merasakan panas pada tangannya setelah menyentuh pedang. Xueqi dan Jieqin bingung menatap keanehan itu. Yira menatap pedangnya dan tangan Songqin bergantian. Yira menatap Songqin sejenak, dia mengerti apa yang terjadi padanya. Kemudian dia mulai mengarahkan pedangnya ke arah Songqin, dia perjalan perlahan mendekatinya. Songqin terlihat sangat ketakutan. 'Apa yang terjadi?' Gumam Xueqi merasa bingung dengan yang dia lihat. "Tangkap dia! Nanti aku jelaskan." Yira berucap seolah mendengar suara hati Xueqi. Xueqi dan Jieqin melakukan sesuai arahan Yira, mereka mengepungnya berusaha menangkapnya. Karena hanya pedang Yira yang ditakuti, Songqin malah berbalik dan menyerang Jieqin . Kekutannya yang besar membuat Jieqin terpukul mundur. Walaupun bukan seorang Dewi, Songqin dari awal memang lebih kuat dari adikknya dan termasuk salah satu seorang jenius kultivasi. Bahkan dia mencapai ranah demig
Tiga hari telah berlalu, Xieyun belum juga menyelesaikan masalah di perbatasan barat membuat Yira merasa khawatir. Dengan kekuatan dan kemampuan Xieyun seharusnya dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Selama Yira menunggu kepulangan Xieyun, dia terus berdoa agar tidak terjadi apa-apa kepada Xieyun. Tanpa dia sadari, rasa khawatir dan takut yang muncul pada hatinya. Itu adalah perasaan milik Yiren yang perlahan menyatu dengan perasaannya. Selama dia tinggal di Alam Dewa, sudah hampir 40% perasaan dan ingatan Yiren menyatu dengan Yira dan menjadi miliknya. Xueqi menghampiri Yira yang sedang memandang langit dengan cemas. Dia duduk disampingnya, memegang tangannya untuk menenangkan Yira. Xueqi membuka bicara, dia menceritakan apa yang dilakukan Xieyun setelah kehilangan kekasihnya. "Dulu, dia adalah anak ceria, baik, sedikit pendiam dan pemaaf. Setelah kehilangan orang yang paling dia sayang, dia berubah menjadi sangat pendiam, kejam dan dingin. Dia menemui Kaisar Iblis set
Xieyun yang mengetahui berita seluruh perbatasan diserang oleh pasukan Iblis segera menemui Dewa Agung untuk membahas hal ini. Dibantu Yira, Xieyun berjalan keruangan Dewa Agung yang sudah ada Xueqi yang terluka. Sama seperti kasus Xieyun, mata mereka terkena racun Qianhua Zhou. Yira secara diam-diam telah menganalisis masalah ini. Dia merasa tidak hanya satu orang yang bekerja sama dengan Kaisar Iblis, melainkan lebih. Yira masih diam mendengarkan analisis dari ketiganya, memastikan saat dia angkat berbicara tidak ada kesalahan. Seorang mata-mata melaporkan bahwa perbatasan selatan aman dan tidak ada serangan apapun. Ketiganya menduga ada yang aneh dari kabar tersebut, pasalnya perbatasan selatan yang dijaga oleh Dewi Es tidak mungkin sangat dihindari dan ditakuti kecuali dia sangat kuat. "Sepertinya Kaisar Iblis itu sedang merencanakan sesuatu." Cetus Dewa Agung yang dibenarkan oleh Xueqi "Aku curiga dengan Dewi Air dan Dewi Es." Kecurigaan Xueqi sangat mirip dengan dia rasakan.
*Lautan Kesadaran Spiritual Yira* Seluruh tubuh Yira terasa nyeri karena menyerap seorang Iblis, jiwa Jendral Iblis yang dia serap tidak rela karena dia ingin bereinkarnasi. Sehingga jiwa Iblis itu melakukan serangan balas dendam di dalam Lautan Kesadarannya. Lautan kesadaran Yira dipenuhi dengan kekuatan hitam dan aura jahat, Yira saat ini hanya bisa melawan demi tidak mengecewakan kepercayaan Xieyun. Cukup sulit untuk mengalahkan Jendral Iblis ini selain kekuatannya yang besar, Yira juga tidak memiliki kekuatan berelemen cahaya. Seandainya bisa meminjam, maka akan mudah mengalahkannya. Yira mengeluarkan pedang Sanshi, terlihat Iblis itu sedikit mundur ketakutan. Pedang Sanshi adalah pedang yang ditempa sendiri oleh Dewi Xueqi dan memiliki elemen cahaya. 'Ternyata begitu.' Gumam Yira menyeringai menatap pedang dan Iblis itu bergantian. "Terimalah!" Pekik Yira sambil menebaskan pedangnya mengarah ke Iblis itu Benar saja pedang Yira mampu bersaing dengan Iblis tersebut. Tebasan t