All Chapters of Mengasuh Anak Kembar Dosen Duda: Chapter 21 - Chapter 25
25 Chapters
21
21Ayunda dan Vera terus saja menggoda Keyla yang membuat Keyla jadi malu sendiri dan salah tingkah. “Gimana rasanya malam pertama? Enak, nggak? Mau coba, dong,” celetuk Vera tanpa filter. Ia emang paling blak blakan di sini. Keyla melotot bersamaan dengan Ayunda mendengar celetukan Vera yang asal. “Enak nggak enak juga bukan urusan kamu!! Mending kamu diam deh!!” titahnya yang merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan mereka sejak tadi. Bikin sakit kepala aja. “Tau tuh Vera suka asal kalau ngomong, jadi ikutan pengin deh.” Keyla memutar bola matanya malas. Tidak Vera, tidak Ayunda sama saja. Sama sama gesrek otaknya, minta dicuci pakai air garam kali.“Dahlah, mending aku masuk ke kelas aja. Lama lama di sini bisa botak kepala gue!!” ***“Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang? Kamu pikir kamu menikah dengan saya, kamu bisa hidup seenak kamu?’’ sentak Erlan yang berdiri di dekat sofa dengan tangan yang melipat di dadanya, menahan amarah. Keyla menghentikan langkahnya, de
Read more
22
Keyla berada di kampus bersama dengan seorang pria yang bernama Dimas karena ada acara seminar kampus dan mereka ditugaskan untuk menjadi ketua dan wakil panitia. “Kak, kenapa harus aku? Kan ada yang lain?” tanya Keyla yang merasa tidak enak menjadi wakil ketua. Apalagi, Dimas adalah laki laki populer di kampusnya, bisa saja ia akan diserbu oleh kakak tingkatnya dan para fans Dimas. “Ya nggak papa, kalau kamu kepilih berarti kamu mampu dan banyak yang percaya sama kamu,” sahutnya santai. Benar memang, tapi tetap saja ia merasa tidak enak dengan kekasih Dimas dan juga Erlan. Walau hanya pernikahan kontrak tapi tetap saja tidak enak. “Iya sih kak, tapi nggak enak sama kak Chelsea,” kata Keyla kembali. Chelsea adalah kekasih Dimas yang sama sama populer juga. “Nggak enak kenapa? Kan kita nggak ada apa apa selain tugas kampus aja. Dan lagi, dia paham kok.” Akhirnya Keyla pun mengalah dan mulai berdiskusi siapa saja yang akan ikut menjadi anggota panitia. “Dua temen kamu itu hisa di
Read more
23
“Papa, Vina mau jalan jalan sama papa dan mama kaya temen temen,” ucap Vina kepada ayahnya. Tadi, saat dirinya di sekolah teman temannya banyak bercerita jika mereka jalan jalan bersama dengan orang tuanya, membuat Vina juga ingin merasakan seperti teman temannya. “Jalan jalan ke mana, nak?” tanya Erlan. Ia akan melakukan apa saja untuk membuat putrinya bahagia. Apalagi akhir akhir ini, ia memang kerap kali sibuk dan mungkin sedikit abai pada anak anaknya. “Ya ke mana aja yang seru, pa.” Erlan mengangguk. Tentu saja ia akan meluangkan waktunya untuk anak anaknya karena tak ada yang lebih berharg dari pada mereka. “Ya udah tapi nanti ya nunggu waktu kerja papa longgar,” jawab Erlan. Vina menganggukkan kepalanya dengan senang. Audah tak sabar untuk jalan jalan seperti teman temannya di sekolah. “Makasih papa.” Erlan mengangguk. Ia jadi merasa bersalah karena tak ada waktu mengajak anak anaknya jalan jalan. Harusnya di usianya seperti itu perlu kasih sayang ĺebih darinya sebagai seor
Read more
24
“Papa juga nak, kan papa yang nyari uang buat kalian makan,” protes Erlan tak terima. Anaknya selalu membanggakan Keyla saja, padahal ada andil dalam dirinya. “Ya elah bos jealous nih ceritanya?” kata Satria menggoda bosnya yang sedang dalam mode cemburu. Lucu sekali pikirnya. “Apa sih lo, nggak usah ikut campur selain urusan pekerjaan!!’’ “Ah elah bos mah nggak asyik amat sih,” keluh Satria. Bekerja dengan Erlan memang selalu dalam mode serius. Kalau begini terus yang ada ia cepat tua nanti. ***Merek masuk ke dalam sebuah restoran mewah yang ada di tengah tengah sawah, terdapat aliran sungai yang jernih. Banyak ikan ikan yang menari nari di sana. Vina dan Vano nampak tersenyum cerah, tap dapat dibohongi jika mereka sangat bahagia terlihat jelas diraut wajahnya. Satria memesan makanan sesuai keinginan mereka. Setelah itu, ia kembali duduk bersama dengan mereka. Namun, dengan kurang ajarnya ia duduk di tengah antara Keyla dan Erlan, membuat laki laki yang gampang naik darah alias
Read more
25
Keyla merasa senang karena mendapatkan hadiah dari anak anaknya di hari ulamg tahunnya. Ia tak menyangka jika anak sambungnya akan seantusias ini membuat kejutan untuk dirinya bersama dengan Satria. “Makasih banyak ya, mama suka,” ucap Keyla tak henti hentinya bersyukur memiliki anak sambung yang pintar dan baik seperti mereka. Mungkin saja mereka persis seperti ibu mereka karena jika menurun pada Erlan rssanya sangat mustahil. Ah iya Keyla hampir lupa jika ibu kandung anak anak kan seorang model terkenal dan juga dermawan. Ia paham dan beritanya seliweran di semua media dan mengatakan jika model yang tak lain ibu kandung si kembar itu sangat dermawan. Keyla memeluk dan mencium si kembar. Ia bahagia sekali bisa mengenal mereka. Meski mereka tumbuh tanpa kasih sayang ibu, tapi mereka berhasil menjadi anak anak yang baik dan pengertian karena kakek neneknya. Lagi lagi, Keyla memuji orang lain dari pada Erlan, suaminya sendiri. Ia tak yakin karena menurutnya Erlan itu arogant dan suka
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status