Xander duduk di sofa dalam kamarnya saat Liza baru saja keluar dari kamar mandi selesai membersihkan diri. Memakai handuk tipis putih guna membalut tubuhnya yang ramping. Gontai ia mendekati Xander. "Xander?" Liza bersimpuh di bawah kaki Xander. Menatap pria itu serayamendongakan wajahnya. Pandangan Xander jatuh mengarah pada wanita di hadapanya. "Pakailah pakaianmu, Liza." "Xander, satu minggu lagi pertunangan kita, dan kita akan segera menikah. Tidak masalah jika kita melakukanya sekarang—” "Liza," tukas Xander. Ia tatap wajah sayu Liza lalu menghela napasnya cukup dalam. Beranjak Xander dari duduknya dan melangkah gontai menuju pintu. Sebelum akhirnya langkah pria itu terhenti sebab tiba-tiba Liza memeluk tubuhnya dari belakang. "Xander, aku hanya ingin penyatuan kita. Karena aku takut Xander, aku selalu takut jika kau menganggapku menjijikan sebab kau tak pernah menyentuhku sama sekali sejak hari itu," lirih Liza, tersedu-sedu di belakang punggung Xander. Mengetat rah
Read more