Dilihat dari sikap Asoka, sepertinya dia benar-benar berniat meniduri mayat Eira.Sebenarnya Tirta tidak ingin ikut campur. Alasannya karena dia tahu begitu mencampuri masalah ini, Eira pasti akan mengikutinya.Namun, masalahnya sudah menjadi seperti ini. Tirta tidak bisa mengendalikan emosinya lagi. Dia segera maju, lalu membentak, "Dasar pria tua bangka berengsek! Aku rasa kamu yang pantas mati!"Tirta memukul Asoka. Sementara itu, Asoka membalas, "Ah .... Beraninya kamu melawanku! Ini kaki gunung Sekte Abhra! Kalau kamu serang aku, kamu akan ...."Asoka ingin menghindar, tetapi kecepatan Tirta sangat tinggi. Sebelum Asoka menyelesaikan ucapannya, dia dipukul hingga menjadi kabut darah.Pada saat Tirta bertindak, dia juga membagi konsentrasinya untuk mengeluarkan kekuatan spiritual. Tirta menghempas pedang di tangan Eira, jadi Eira tidak terluka sedikit pun.Tirta mendesah, lalu menghampiri Eira yang bingung dan berujar, "Kak, kalau nggak mau tinggal di Sekte Abhra, kamu bisa tinggal
Baca selengkapnya