Erhard tertawa terbahak-bahak, lalu berseru, "Kamu yang mencelakai mereka dan memasukkan mereka ke neraka! Sekarang aku juga nggak bisa menghentikannya lagi biarpun kamu memohon padaku!"Tirta menimpali, "Memohon padamu? Jangan mimpi! Lihat saja nanti, senjata nuklirmu pasti nggak berfungsi seperti yang kubilang."Whoosh! Whoosh! Whoosh! Pedang Terbang Tirta bergerak dengan cepat. Ditambah dengan Mantra Pedang Spiritual, ratusan tentara Negara Yumai mati dibunuh Tirta.Darah menggenang di halaman rumah Keluarga Galen yang bersih. Banyak pasukan Negara Yumai mati, terluka parah, dan kabur. Sudah jelas tempat ini menjadi neraka.Luvia berujar kepada Tirta, "Tirta, sisanya aku serahkan padamu. Biar aku yang bereskan burung besi di langit.""Oke, Kak Luvia. Hati-hati," timpal Tirta.Awalnya Tirta masih ingin mencari tahu tentang meriam elektromagnetik. Namun, setelah dipikir-pikir, biasanya dia juga tidak suka menyinggung orang lain. Tidak ada gunanya Tirta mendapatkan meriam elektromagnet
Read more