“Udah siap.” Lora telah selesai merapikan penampilan si kembar yang hendak diajak jalan-jalan oleh Dhafin di hari Sabtu ini. Ia mengamati penampilan mereka dari atas sampai bawah sekali lagi. “Anak-anak Mama udah cantik sama udah ganteng. Sekarang kita tunggu Papa menjemput, ya.” Setelah mendapatkan anggukan, Lora bangkit berdiri dan menghampiri Amina yang tengah bersiap. “Udah siap semuanya, Mbak Mina?” Amina memperbaiki letak tas punggung kecil yang berisi keperluan si kembar. “Udah, Mbak.” Lora maju satu langkah, menatap serius pengasuh si kembar ini. “Mbak, nanti kalau Mas Dhafin mengajak si kembar menginap, jangan izinkan. Pokoknya nggak boleh. Mbak Mina harus tolak dengan tegas.” “Nggak usah takut dipecat. Mbak itu kerja sama saya. Jadi, saya yang memutuskan apakah Mbak berhenti atau tetap lanjut kerja. Mereka sama sekali nggak punya hak,” titahnya memberikan briefing. Amina mengacungkan jempolnya. “Siap, Mbak Lora, tenang aja. Kalau udah dikasih tau begini, saya jad
Last Updated : 2025-03-24 Read more