Saat Xiao Tian masih mengobrol dengan Bai Ruochen, suara Xiao Jian terdengar lagi, lebih tegas, lebih berat, menggetarkan ruang di sekelilingnya. “Xiao Hu, kamu pimpin acara. Sekarang sudah saatnya kompetisi dibuka secara resmi!” Nada suara Xiao Jian kali ini mengandung tekanan tak terbantahkan. Suaranya tidak hanya terdengar di telinga, tapi seolah menekan langsung ke dada semua yang hadir di istana emas itu. Ruang yang megah mendadak terasa lebih hening, seolah menunggu instruksi berikutnya dengan napas tertahan. Xiao Hu, adalah adik Xiao Jian, dia langsung berdiri di udara menatap semuanya. Wajahnya penuh kewibawaan, tubuhnya tegap dan otoritasnya sangat terasa. Garis rahangnya tegas, tatapannya lurus ke depan tanpa goyah, menandakan bahwa dia bukan hanya sekadar pelaksana perintah, melainkan tokoh penting yang terbiasa memegang kendali. Kemudian dia menatap tiga puluh generasi muda Klan Xiao. “Kalian juga memasuki arena!” “Baik Tetua.” Jawaban serempak itu menggema dengan kek
Last Updated : 2025-06-05 Read more