Melihat Daniel menyetujui tantangan itu dengan santai, para murid semakin mencemooh. Suara tawa dan ejekan menggema, menusuk seperti belati yang menggores harga diri. Mereka belum tahu bahwa Daniel masih menyembunyikan ranahnya. Tidak satu pun menyadari bahwa bocah itu telah mencapai peringkat tujuh Alam Setengah Dewa—sebuah pencapaian yang seharusnya mustahil bagi usia dan statusnya. “Laofan, karena Daniel menyetujui tantanganmu, kamu bisa segera memulai!” seru Puxue, suaranya menggema tegas di seluruh alun-alun. Laofan langsung melesat ke udara, jubahnya berkibar tertiup angin malam yang mulai dingin. Napasnya teratur, tapi dari sorot matanya tampak jelas—ia tidak menganggap ini sebagai pertandingan biasa. Ada rasa tertantang, namun juga keangkuhan yang menempel erat pada ekspresinya. “Daniel, namamu Daniel, kan? Jika kamu ingin menjadi murid inti, kamu harus bisa mengalahkanku!” Tanpa memberi kesempatan lebih lama, Laofan meluncurkan serangan pertama. Tinju kanannya menghantam
Huling Na-update : 2025-07-20 Magbasa pa