“Tuan muda, aku pasti akan melakukan yang terbaik,” ujar wakil kepala Sekte cepat-cepat, menunduk dalam-dalam dengan wajah pucat pasi. Namun dalam hatinya, amarah dan kebencian yang ditekan mulai bergolak. ‘Sial, bagaimana bisa aku dikendalikan oleh seorang bocah ingusan? Aku harus mencari cara agar aku—Aaahhhh!!!” Sebuah jeritan menggema. Wakil kepala Sekte tiba-tiba berteriak kesakitan, tubuhnya limbung, lututnya menghantam tanah keras tanpa bisa ditahan. Dia melihat Xiao Tian masih berdiri tenang, namun sorot matanya kini tajam dan dingin bagaikan belati yang membelah tulang. “Anjing tua, ternyata kamu memilih mati! Sudah dikatakan aku tidak hanya bisa melihat aktivitasmu, tapi aku juga bisa mendengar suara hatimu dan juga isi pikiranmu. Tapi sepertinya kamu meragukan itu!” ucap Xiao Tian dengan wajah tanpa ekspresi. Tidak ada amarah yang terlihat, namun hawa kematian yang menyelimuti area itu terlalu nyata, terlalu sunyi, dan terlalu kejam. “Tuan muda, tuan muda tolong ampuni
Last Updated : 2025-07-29 Read more