“Ada apa, Tuan? Sepertinya ada sesuatu mendesak?” Philip bertanya ketika Henry menutup panggilan teleponnya.Henry mengangguk. “Maafkan saya, Tuan Philip. Saya tidak bisa berlama-lama. Istri saya kurang sehat, saya harus segera kembali,” katanya, dengan sedikit cemas. “Lain kali, saya akan mengganti hari ini,” lanjutnya.Philip mengangguk mengerti. “Jangan khawatir, Tuan Henry. Kita masih memiliki banyak waktu. Salam untuk Istri Anda.”Begitu selesai berjabatan tangan, Henry melangkah cepat menuju lift, diikuti oleh Ryan di belakangnya. Ting!Mereka sampai di loby. Dengan terburu-buru Henry keluar meninggalkan lift.“Kau urus sisanya di kantor,” katanya, tanpa menoleh ke arah Ryan, langkahnya tetap cepat dan mantap. “Aku pulang lebih awal hari ini.”“Saya mengerti, Tuan.”Henry duduk di kursi pengemudi, menyalakan mesin mobil lalu melajukan mobilnya cepat. Dalam perjalanan pulang , pikirannya tidak tenang. Ucapan Rosa yang mengatakan istrinya kurang sehat itu terus terngiang. Pagi
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya