Melihat itu, sorot dingin muncul di mata Afkar tetapi raut wajahnya tetap tenang. Dia hanya mengangguk pelan, lalu melangkah maju beberapa langkah dan berdiri tegak seraya berkata, "Oke! Kalau begitu, silakan serang kalau kalian ... memang mampu melumpuhkanku.""Afkar, kamu ...." Bayu langsung mengernyit saat mendengar ucapan itu.Afkar melambaikan tangan sambil menolak bantuan, "Pak Bayu, nggak perlu bilang apa pun lagi. Ini urusanku sendiri."Melihat sikap Afkar, Nando pun tertawa sebelum berucap, "Afkar, kamu cukup tahu diri rupanya. Tenang saja, kami tahu batasannya kok."Pada saat itu, Bagas melirik ke arah Farid dan memberi isyarat dengan pandangan mata. Segera setelah itu, Farid langsung paham. Dia tersenyum menyeringai, lalu melangkah perlahan ke arah Afkar dengan tatapan penuh ejekan di wajahnya.Farid berujar, "Eh, kamu juga lihat sendiri situasi sekarang, 'kan? Aku sarankan jangan melawan. Biarkan aku melumpuhkanmu dengan cepat. Kalau kamu melawan, aku takut nanti malah ngga
Read more