Namun tepat pada saat itu, terdengar suara langkah kaki mendekat dari kejauhan. Darren segera berseru dingin dengan nada waspada, "Hmm? Siapa di sana?"Nicky juga langsung menyadarinya. Dia merogoh ke dalam pakaiannya, lalu mengeluarkan sebuah batang pemantik kuno, menyalakannya, dan melemparkannya ke arah sumber suara.Dalam sekejap, api kecil itu menerangi kegelapan di sekitarnya. Tiga sosok pun terlihat jelas berkat cahaya tersebut. Ada satu pria dan dua wanita. Siapa lagi kalau bukan Afkar, Aurel, dan Rose?Begitu Aurel melihat Nicky, matanya yang indah langsung memicing. Di dalam tatapannya, memancar niat membunuh yang tajam dan dingin.Hanya saja, pandangan Afkar justru langsung tertuju pada Darren. Dia bisa dengan jelas merasakan asal dari ikatan karma yang tadi membuatnya berbelok arah, ternyata berada pada tubuh pemuda berjubah putih itu.Sementara itu, baik Darren maupun Nicky, mereka menatap tiga orang yang baru datang itu dengan ekspresi yang berbeda. Di wajah Darren, muncu
Read more