Mendengar ucapan itu, Nando mendengus. "Hah? Bocah, setidaknya kamu cukup sadar diri juga ya?"Di sisi lain, Bayu duduk diam dengan ekspresi agak aneh. Namun, dia tidak menghentikan apa pun, hanya mengingatkan dengan nada datar, "Jangan terlalu kejam, berbelaskasihan sedikit.""Tenang saja, Kakek Bayu, aku tahu!" Nando menatap Afkar dengan tatapan penuh niat jahat sambil mengangguk.Detik berikutnya, Bayu malah menggeleng sambil terbatuk pelan. "Uhuk, uhuk .... Tadi aku bicara sama Afkar.""A ... aku ...." Nando nyaris tersedak karena kaget, wajahnya langsung memerah seperti tomat.Karena kesal, dia menggeram keras, lalu mengentakkan kakinya dan langsung menerjang ke arah Afkar. Dalam pikirannya, Bayu pasti hanya bermaksud merendahkan dirinya, jadi dia harus membuktikan diri dengan kekuatannya.Asalkan dia bisa mengalahkan Afkar dan menginjaknya habis-habisan, semua hinaan tadi akan terbalaskan.Di sisi lain, tatapan Kevin memancarkan antusiasme dan kekejaman. "Jangan meremehkan dia, N
Baca selengkapnya